introjuced(2)

21 6 9
                                    

Mia
Aku akan mampir ke kantor Karny,kau mau ikut tidak?

Diny tersenyum dan segera membalas pesan dari Mia.

To Mia
Kebetulan sekali,dewa udang sepertinya sedang berpihak padaku,aku akan bersiap!

Lalu Diny segera berdiri dan berjalan menuju kamarnya untuk mengganti baju yang lebih tebal,ia bersin bersin karena tadi mandi air dingin yang ternyata cuaca sedang dingin.

Bodoh,bagaimana bisa ia tidak sadar jika udaranya sedang dingin?dan bisa bisanya dia mandi dengan air dingin?

Tok tok tok

"Aku datang!kau tidak usah masuk!aku tidak perkenankan orang gila sepertumu masuk ke rumah ku!" Teriak Diny lalu belrai keluar rumah dan membuka pintu.

"Sialan!kau kira aku gila?lalu apa denganmu?" Balas Mia tak terima.

Mia,sahabat dekat Karny yang kebetulan kenal dekat juga dengan adik adiknya Karny,termasuk Diny.

"Sudahlah,ayok cepat!" Ujar Diny lalu masuk kedalam mobil milik Mia yang terparkir di depan Pintu.

"Tidak tahu diri!akan ku buang kau ke tempat sampah!lihat saja." Desis Mia lalu masuk kedalam mobilnya dan segera mengendarai mobilnya menuju gedung Pranpriya's crop.

~•~•~•~

"Film kali ini membuatku benar benar ingin mati bediri,kenapa susah sekali?"

"Hei,susah pun kau akan dapat bayaran besar faf!"

"Ya..itu harus."

"Sudah cepat,selesaikan,tanggal film ini dirilis sudah di sebar,tak lucu bila mengedit film ini belum selesai saat tanggal rilisnya sudah tiba."

"Bisakah kau diam?aku akan melakban mulutmu bila bicara sekali lagi tin."

Wanita pemilik nama Tini itu bungkam dan mendesis,sedangkan editor Film yang akan rilis dengan nama Afaf itu melanjutkan pekerjaannya

"Aku pulang malam,kau ingin tetap disini atau pulang?" Tanya Afaf.

"Hmm..aku lapar,aku akan kembali dan menemaninu sampai pekerjaanmu selesai." Balas Tini dan langsung berdiri meninggalkan Afaf.

"Cih,dia tidak menawarkanku makan gitu?ck dasar pemalas!" Cibir Afaf.

"Ah kenapa lelah sekali,aku akan tidur dan sedikit bermalas2an sebentar supaya tenagaku kembali pulih." Ujarnya sendiri dan berjalan menuju sofa yang ada di ruangannya itu.

"Bangunkan aku 15 menit kedepan ya." Ucapnya pada jam weker yang ada di depannya tanpa di setting.

~•~•~•~

"Nanda!kau tahu kemana dosen Aliyah pergi tadi?"

Nanda menoleh pada seorang yang meneriaki namanya.

"Aku rasa ia pulang." Balas Nanda.

"Oh ok."

Nanda melanjutkan perjalanannya menuju Caffe belakang kampus.

"Shaila!" Panggil Nanda dan langsung duduk di samping Shaila.

"Fiuuhh nan,kamu penyelamatku." Ujar Shaila membuang nafas lega.

"Kenapa?"

"Tuh." Tunjuk Shaila dengan dagu ke arah depan.

"James?" Tanya Nanda pada Shaila dan Shaila mengangguk.

"Hei,aku akan mentraktirmu malam ini,dan kau masih saja tidak suka denganku?" Tanya James tak terima.

"Aku hanya suka denganmu bila kau mentraktirku,sisanya..tidak." Ujar Shaila jujur.

No LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang