Satu

15.5K 537 31
                                    

"Zhafira! Punya otak ga kamu hah?!" bentak seorang Ayah kepada anaknya

Sang Anak hanya diam. itu semakin membuat marah Ayah.

" Kenapa Yah? Apa salah Zhafira yah?" tanya Zhafira --Sang anak-- Sambil menahan tangis.

"Salahmu? kamu menayakan apa Kesalahan mu? Salah kamu itu banyak Zhafira! Asal kamu tau. Keberadaan kamu didunia ini pun Salah!" jawab Ayah sembari membentak Zhafira

Zhafira tak memperdulikan perkataan Ayahnya, kemudian ia langsung pergi meninggalkan Ayahnya yang sedang berada di ruang keluarga dan segera menuju ke kamar tidurnya. Setelah di kamar, Zhafira langsung mengambil Tas sekolahnya dan bergegas membereskan bajunya untuk dimasukkan kedalam tas.

Merasa perkataannya tak dianggap Zhafira, Ayah langsung menyusul Zhafira. Saat Ayah akan membuka pintu kamar, Zhafira sudah akan terlebih dulu membukanya.

Ayah melihat Zhafira Membawa Tas, dan langsung bertanya,
"Mau kemana kamu hah?! Pagi pagi sudah bikin Ayah Kesal. Dan sekarang ceritanya kamu ingin pergi hah?" tanya Ayah

Kali ini Zhafira tak diam. dan ia pun mengucapkan, "Memangnya apa urusan Ayah? Terserah Zhafira mau pergi kemana! Ayah duluan yang bikin Zhafira Kesal! Ayah pagi pagi udah ngatain aku ga punya otak cuma gara gara aku baca buku?! Memangnya itu yang dibilang orang ga punya otak tapi baca buku pelajaran Matematika?! Iya! Zhafira mau pergi! Zhafira sudah muak sama Ayah!!" ucap Zhafira.

Plakk
Zhafira ditampar Ayah. Namun itu tak membuat Zhafira tak jadi pergi. Justru itu membuatnya Semakin ingin pergi dari rumah.

Setelah Zhafira ditampar oleh Ayah Zhafira langsung pergi. Dan sebelum pergi, Zhafira mengatakan,
"Zhafira pamit. Terimakasih untuk 17 Tahunnya telah mengurus Zhafira dengan baik. Assalamu'alaikum" Zhafira langsung pergi begitu saja.

Broken Home | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang