4.MENUJU HARI PERPISAHAN

9 1 0
                                    

Tak terasa setelah setahun kebersama'an yang kami lewati dan kami pun semakin lama malah semakin jarang untuk bertemu karna kami sibuk mempersiap kan ujian sekolah kami supaya bisa lulus dari SD dan melanjut kan ke SMP favorit pilihan kami dan akhir nya saya pun lebih sering berkomunikasi lewat hp dengan mereka karna kami ini awal nya memang beda sekolah dengan mereka kami di SD RIDOGALIH 02 sedang kan kalo mereka di 03 saya pun menanyakan kepada masing-masing dari mereka ingin melanjut kan sekolah kemana?
Saya bertanya kepada devi melalui pesan singkat di hp saya

"devi kira-kira nanti kalo sudah lulus mau lanjut sekolah ke mana"

devi pun membalas pesan saya

"ga tau nih ri kaya nya devi mau sekolah di pasir kupang sambil mondok di suruh  sama mamah papah tapi padahal mah devi ga mau pengen sekolah di sini aja bareng sama ari dan yang lain "

"Oh gitu yaudah turutin aja ke mau'an papah mamah kamu mungkin mereka ingin kamu mendapat kan pendidikan yang terbaik di sana tapi nanti jangan lupa sama saya dan yang lain nya"

"oh iya tentu saja ga bakalan lupa kalian semua kan sahabat terbaik saya"
Jawab devi

Dan waktu itu saya mungkin sedang menaruh perasa'an sama dia jadi waktu melihat balasan pesan nya seperti itu saya sedikit kecewa

dan saya pun kembali bertanya kepada temen mereka yang bernama Santi dan Rika tapi jawaban mereka membuat hati saya sedikit tenang karna mereka ingin masuk sekolah SMP yang sama dengan saya yaitu sekolahan SMPN 2 CIBARUSAH yang terletak di DESA kami dan teman teman saya yang sisa nya ada yang sudah kls 8 di smp yaitu Sinta dan sisa nya masih sekolah di SD lalu setelah saya bertanya kepada mereka tak lama kemudian hp saya berbunyi ternyata ada nada panggilan masuk dari fitri,dan fitri ini salah satu teman mereka juga,nah kebetulan sakali kata ku dia nelpon sambil kutanyakan saja nanti dia mau lanjut sekolah ke mana,aku angkat telpon nya dan dia pun berbicara
"asalamualikum ari,kamu lagi apa fitri ganggu ga fitri kebetulan punya gratisan jadi pengen nelpon"

saya pun menjawab

"oh iya walaikumsalam fitri,oh ternyata nelpon tuh karna punya gratisan toh"

"hahah.. Ngga juga sih ri fitri lagi BT aj ga ada kerja'an"

"oh gitu,fitri setelah lulus mau lanjut sekolah ke mana fit"

"kalo fitri mah mau mondok sambil sekolah di sukabumi di deket rumah nenek fitri di sana"

"oh gitu.. jauh juga ya ok semangat ya jangan lupa sama temen-temen yang di sini"

"ok ri..pasti lah ga bakal lupa kalian kan temen-temen terbaik"

kami terus saja sibuk mengurus kan tentang sekolah padahal belum tentu kami lulus sekolah..''hahahaha"

hari pun berlalu kami sudah hampir
1 bulan tidak bertemu padahal sebelum nya hampir setiap minggu kami bertemu,dan hampir tiba di hari kami semua akan melaksanakan ujian sekolah kami belajar dengan tekun supaya kami bisa lulus dengan nilai yang terbaik lalu pagi nya aku berangkat sekolah seperti biasa lalu aku lihat di mading jadwal ujian untuk besok ternyata jadwal pelajaran pertama Matematika uhh itu mata pelajaran yang sangat saya benci dengan banyak nya angka dan rumus yang membuat saya pusing tujuh keliling dan malam nya saya belajar seperti biasa lalu pagi nya saya melaksanakan ujian pertama matematika memang pusing tapi Alhamdulilah saya mengisi semua nya dengan lancar dan setelah beberapa hari kami melaksanakan ujian saya dan teman-teman saya berencana ingin pergi bermain  di pasar minggu yang ada di dekat Balai Desa kami supaya bisa bertemu dengan gadis-gadis itu lagi karena hanya di pasar minggu itu lah kami bida bertrmu dengan gadis-gadis itu ya meskipun terkadang kami sering bertemu di jalan secara tidak sengaja tetapi kebanyakan kami bisa bermain dan bercanda dengan mereka ya lewat pasar itu dan suatu saat nanti pasar minggu itu akan jadi saksi sejarah pertemuan kami dengan mereka, lalu sebelum kami ingin pergi ke pasar minggu itu saya terlebih dahulu membuat janji dengan gadis-gadis itu supaya nanti malam kita bisa bermain di tempat biasa lalu mereka pun setuju
kemudian malam hari nya setelah kami menjalan kan rutinitas biasa kami yaitu me ngaji setelah itu kami langsung bergegas pulang ke rumah dan mengganti pakaian dan meminta ijin kepada orang tua kami untuk pergi ke acara itu lalu selang beberapa waktu kemudian kami pun berkumpul di tempat biasa kami selalu bermain dan setelah semuanya berkumpul kami bergegas pergi ke acara itu acara pasar minggu yang setiap minggu ada di Balai Desa kami karna kami sudah tak sabar ingin pergi bermain bersama dengan mereka lagi lalu setelah sampai di sana kami pun langsung pergi ke Balai desa karna di pekarangan Balai Desa itu lah kami selalu bermain bersama dengan mereka lalu tak lama kemudian mereka pun datang kami langsung mengobrol dengan mereka saling menanyakan kabar satu sama lain nya dan di benak saya langsung terlintas mungkin ini akan jadi pertemuan terakhir kami bisa bermain dan bercanda  dengan mereka kenapa saya berpikir demikian karna tak lama lagi pengumuman surat kelulusan akan segera di bagikan dan masing-masing dari kami akan sekolah di sekolahan yang berbeda beda pula dan tempat nya juga jauh kami di malam itu seperti biasa nya asik bermain bercanda se akan-akan waktu tuh tak terasa bila di lalui dengan mereka tak terasa hari pun sudah larut malam seperti biasa nya kami mengantar kan mereka pulang sampai di jalan dekat kampung nya dan setelah itu saya memandangi mereka dari kejauhan saat mereka hendak berjalan untuk pulang padahal teman-teman saya sudah menunggu karna kami pun sudah harus pulang karena hari sudah semakin larut malam sehingga salah satu teman saya yang bernama Erik pun menegur saya

"woy kenapa masih kangen bukan sama mereka udah ayo pulang minggu besok jga ketemu lagi"

Dan dengan spele nya saya menjawab

"oh iya rik tidak kangen biasa saja"

padahal itu di dalem lubuh hati saya yang paling dalam takut kalo se andai nya kita dan mereka tidak bisa bertemu lagi,lalu setelah itu kami pulang ke kampung kami dan pulang ke rumah masing-masing karna hari pun sudah larut malam.

kita tak bisa bila harus memaksa seseorang yang sering ada buat kita harus selalu ada buat kita,itu karena mereka juga punya kehidupan nya masing-masing dan kehidupan nya tidak hanya berpusat pada kita Mau tidak mau kita harus bisa iklas terkalah kan oleh waktu rasa kehilangan memang pasti akan terjadi, tetapi kita juga jangan jadi orang yang lemah akan hidup ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PENERANG DALAM SETIAP KEGELAPAN.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang