3

164 9 2
                                    

Aku terus saja menghentak hentakan kakiku karena kesal ...
Clara yang melihat tingkah ku sedikit muak, mungkin. Dan juga malu ,karena aku dilihat semua siswa siswi DIRGA JAYA karena ini adalah jam pulang sekolah.

"Lyra stop it! Clara yang sudah muak dengan tingkah ku

Aku memutar bola mataku 180° " sok linggis Lo!"

" Inggris bukan linggis" tiba tiba saja seorang lelaki mengagetkan aku dan Clara

" Dimas ! " Aku melototi laki² tersebut yang sudah aku ketahui adalah Dimas  , teman juga tapi beda kelas , dimas kelas 11 ipa 3 karena dia tergolong anak yang pintar.

" Apa?" Dimas dengan tampang tak berdosa

" Pake nanya Lo Kitty ! " Celetuk clara 

Dimas langsung melotot tajam kearah Clara" dasar ember! Bocor aja terus ! , Nyesel gue ngajak Lo kerumah!"

Aku yang muak dengan keributan mereka pun ,menginjak masing-masing kaki mereka

Clara meringis setelah itu langsung menatap tajam kearah ku

Lain lagi ceritanya kalau Dimas dia malah mengeluarkan suara video klip Thailand

"Wik wik wik " Dimas dengan memegang kakinya

Aku dan Clara saling pandang " najisssssss! " Kami berdua serempak

*

*

*

Srup .... Srupp... srupp...

Suara bising dari Dimas , yang menyeruput coffe latte nya dengan lebay padahal mah udah surut tuh coffe di dalam gelas cup mini yang menjadi tempat wadah coffe tersebut, soalnya  Dimas pernah berkata " gk boleh ada setetes pun yang tersisa , mahal!" Katanya.

Tapi what ever! , suara bising itu membuat ku malu setengah mati ,karena semua orang melihat kearah kita lebih  tepat nya aku dan Dimas.

semua para manusia dimall ini seharusnya sedang mencari kebahagiaan dan  kegembiraan bukan mencari petaka dengan suara bising Dimas.

" Dimas bisa berhenti gk!" Aku merebut paksa mini cup yang sudah krontong alias udah gk ada isinya itu

Dimas pun tak tinggal diam , diapun ingin mengambil cup mini itu dari tanganku namun aku sudah terlebih dahulu  membuang cup mini itu ditong sampah yang berada dekat disampingku.

" Eh ...eh itu masih ada setetes ,mubazir tau!" Dimas tak terima dengan apa yang aku lakukan

Aku memutar bola mataku 180° " katanya holkay!"

"Ya tau gue holkay tapi harus hemat ...." Jawabnya santai

" Nyesel gue ngajak Lo!" Aku menunjuk dimas

Dimas menghela nafas " lagian ngapain sih Lo ngajak gue ke mall?" Tanya Dimas

" Gue butuh refreshing..." Jawab ku santai

" Kan bisa Ama Clara"

" Dia gk bisa ,ada les musik katanya "

"Oh, yaudah mending kita main kerumah gue aja "

Aku langsung memasang muka cengo" hah? Main kerumah Lo! Yang bener aja , paling ujung ujung nya main sama si buluk hello Kitty , ogah gue!"

"Jangan ngomong sembarangan tentang Kitty!! , Kitty itu boneka kesayangan gue!  dia selalu menemani gue susah maupun senang! " Dimas yang tak terima dengan pernyataan aku

" Bdo amat! Makan tuh Kitty !" Aku berdiri dari kursi dan melangkah keluar cafe

Aku bisa dengar Dimas teriak teriak memanggil namaku , sampai aku lihat Dimas dihampiri oleh pegawai cafe tersebut.

entah apa yang dikatakan pegawai  cafe tersebut? Tapi yang jelas Dimas mungkin diperingati Agar tidak berisik lebih tepat nya berhenti meneriaki nama ku ,malu tahu!

*
*
*

Aku menatap keluar jendela kamar ku,   gelap dan sunyi itu yang bisa digambarkan saat ini

Sesaat Terbayang  sosok laki² yang membuat ku penasaran, Daniel.

Entah mengapa Daniel berbeda sekali dengan laki² pada umumnya ,  kulit nya yang putih pucat dan  tatapan tajam nya lebih dari tatapan seekor elang.

Kadang aku berfikir apakah aku bisa jadi temannya jika dia sedingin itu kepada orang?

Apakah aku bisa?

Tentu pasti bisa , hanya saja aku harus hangat ,ya yang di butuhkan Daniel adalah sebuah kehangatan yang tulus dari hati

Es yang beku saja bila disinari dengan matahari pasti akan mencair begitupun dengan Daniel

Daniel adalah es dan aku matahari yang harus memberikan kehangatan pada nya.

Hello para  pembaca yang setia , author cuman mau bilang selamat membaca 😅

THE COLD VAMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang