In Search of Love

Chapter 38

Su Xiao Pei membeku

Jantungnya berdetak tak terkendali, seluruh tubuhnya mulai berkeringat deras

Dia bisa merasakan bilah tajam di punggungnya, orang di belakangnya menekan lebih keras. Dia bisa merasakan pinggangnya kesemutan, jika ada tekanan lebih, bilahnya akan masuk ke ginjalnya.

"Nona." Otak Su Xiao Pei kosong, tetapi dia berhasil mengatakan sesuatu, "Aku tidak sendirian."

Ada seseorang di luar pintu yang menunggunya. Orang ini tidak akan bisa melarikan diri bahkan jika dia membunuhnya. Jika orang di luar menunggunya untuk waktu yang lama, mereka akan mulai curiga dan masuk untuk menyelidiki. Dengan kata lain, bagaimanapun masalahnya, dia akan dibunuh.

Arti kata-kata Su Xiao Pei sangat jelas. Orang di belakangnya tidak merespons, tetapi dia merasakan bilah mendorong lebih dalam ke kulitnya. Su Xiao Pei merasakan sakitnya, dia tidak bisa tidak bergerak maju.

"Nona, mari kita selesaikan ini dengan tenang, mari kita bicarakan itu alih-alih menggunakan kekerasan." Su Xiao Pei berkata dengan suara rendah. Bilah di pinggangnya tidak mendorong lagi, dia hanya ingin menakutinya, tetapi dia masih tidak tahu bagaimana melakukannya. Namun, Su Xiao Pei tidak berani bersantai, satu-satunya alasan mengapa orang di belakangnya ragu-ragu adalah karena rute pelariannya telah hancur oleh kedatangannya yang tidak terduga. Orang di belakangnya tidak tahu apakah dia harus membunuh semua orang di ruangan ini dan menjalankan atau menggunakan salah satu dari mereka sebagai sandera untuk keluar dari sini. Hanya masalah waktu sebelum dia akan mengambil nyawa mereka.

Salah satu ide yang didiskusikan Su Xiao Pei dengan Ran Fei Ze dan Kepala Polisi Qin adalah bahwa jika masalah ini benar-benar terkait dengan Chang Jun, dan Sima Wan Ru bukan pembunuh, itu berarti Sima Wan Ru akan menjadi target berikutnya.

Karena itu, Su Xiao Pei ingin bertemu Sima Wan Ru sesegera mungkin. Dia ingin mengamati situasi Sima Wan Ru saat ini dan menggunakan ini untuk melihat isi hatinya, untuk menilai apakah dia benar-benar pembunuhnya. Jika tidak, maka mereka akan dapat bekerja sama satu sama lain. Hanya saja mereka tidak berharap terlambat, mereka tidak terlambat, tetapi mereka bertemu dengan pedang si pembunuh.

"Nona ..." Su Xiao Pei memikirkan apa yang harus dikatakan, tetapi dia memperhatikan bahwa Sima Wan Ru berkedip padanya.

Dia disandera, mengapa dia terus mengedipkan matanya?

“Nona, saya tidak tahu seni bela diri.” Su Xiao Pei berkata, “Saya tidak tahu siapa Anda, saya tidak mendengar suara Anda, oleh karena itu, saya tidak akan dapat menemukan Anda. Bagaimana dengan ini, Anda membiarkan saya pergi, saya akan meminta setiap orang di luar untuk pergi, dengan demikian, Anda akan dapat dengan tenang meninggalkan tempat ini. Saya juga tidak akan menemukan Anda, bagaimana menurut Anda? Saya belum pernah ke kediaman Sima, dan saya belum pernah melihat Nona Sima Wan Ru sebelumnya, tidak peduli apa yang terjadi, saya tidak tahu apa-apa, bagaimana dengan ini? ”

Sima Wan Ru menatapnya, kata-katanya egois, tetapi Su Xiao Pei tidak peduli padanya.

Masih belum ada tanggapan dari orang di belakang Su Xiao Pei, hanya merasakan pisau tajam terhadapnya, itu tidak sedikitpun rileks.

"Nona, Anda membiarkan saya masuk, Anda berpikir bahwa saya adalah seorang pelayan, jika Anda tidak menjawab pintu, Anda takut bahwa pelayan itu akan mulai merasakan ada sesuatu yang salah dan melaporkannya kepada orang lain, karena itu Anda tidak akan dapat pergi dengan diam-diam . Tapi sekarang, Anda malu, Anda membiarkan orang yang salah masuk. Saya seorang pejabat miskin. Saya mengenakan pakaian buruk; saudara-saudaraku sedang menunggu di luar pintu. Jika kamu membunuhku, saudara-saudaraku akan mulai menemukan ada sesuatu yang salah, lalu, bagaimana kamu pergi? Saya menghargai hidup saya, jika Anda membiarkan saya pergi, saya akan berpura-pura seolah tidak melihat Anda. Aku tidak tahu siapa kamu. Saya akan membawa kolega saya dan pergi, mengatakan bahwa hanya ada seorang pelayan di dalam membersihkan kamar, dan Miss Sima tidak ada, bagaimana dengan itu? Begitu kita pergi. Anda dapat melakukan apapun yang Anda inginkan dan melarikan diri dengan tenang. Tidak ada yang akan tahu bahwa Anda pernah ke sini. Bahkan ... "Su Xiao Pei terdiam,