Kampus

416 12 0
                                    

Kim Taehyung. 23 tahun, berasal dari keluarga kaya.
Memiliki 1 orang adik, yang tidak kalah tampan. Kim Jungkook namanya. Usianya 21 tahun, mereka masih kuliah. Mereka kuliah di Seoul National University , salah satu kampus yang sangat besar dan juga mewah. Adik kakak Kim dikenal sangat populer dan banyak wanita yang tebar pesona demi mendapatkan perhatian mereka.  Mereka sangat biasa dengan hal itu.

»»»»»»»»»»

"Hyung, aku lapar. Bisakah kita makan sekarang?", tanya Jungkook

"Ya tentu. Mau di kantin kampus atau di tempat lain?", balas Taehyung.

"Tempat lain saja. Aku tahu tenpat yang enak.", ajak Jungkook.

"Tapi aku hanya membawa karyu credit dan debit."

"Tidak apa apa Hyung. Aku yang bayar."

»»»»»»»»»»
Mereka pergi ke sebuah restaurant bernama 'Bamboo House'.

"Kenapa kau memilih restaurant ini?", Taehyung penasaran.

"Karena aku sudah membuat reservasi untuk makan siang disini. Sekalian, ada yang ingin aku bicarakan...", Jungkook menaggapi.

Sebenarnya, apa yang ingin dia bicarakan? Apakah ini baik atau buruk?~ batin Tae.

»»»»»»»»»»

"Selamat siang, apakah anda sudah membuat reservasi untuk makan siang?", sambut seorang pelayan wanita.

"Ah, ya. Atas nama Kim Jungkook, untuk 2 orang."

"Baiklah, ikuti saya."

Pelayan itu membawa mereka ke ruang private.

"Ingin memesan sekarang?", tanya si pelayan.

"Uhh, nanti saja. Saya masih ingin melihat menu nya.", sahut Jungkook.

"Baiklah, jika Anda hendak memesan, anda tinggal memencet bel di ujung meja sebelah kanan. Pelayan akan segera datang kesini.", jelas si pelayan.

"Gamsahabnida.", kata Taehyung.

Si pelayan segera pergi.

»»»»»»»»»»

"Hei, apa yang ingin kau bicarakan? Sampai menggunakan ruangan private segala.", Taehyung bingung.

"Ini tentang.... keluarga kita...", kata Jungkook agak sedih.

"Dangsin-eun!!! Jangan bercanda ya! Neo michyeoss-eo.", Taehyung kaget.

"Hyung, jangan marah dulu.", Jungkook coba menenangkan kakak nya itu.

"Ini masalah perusahaan keluarga kita.", kata Jungkook,

"Karena appa sudah tua, dia ingin kita untuk melanjutkan Kim Company Group."

"nongdamhaneungeoya?", tanya Tae.

"naneun nongdam-i anida. Aku serius, Hyung. Appa sudah mulai sakit sakitan. Dan dia sedang mencoba untuk membagi rata warisannya. Termasuk pada keluarga Park.", Jungkook memperjelas.

"neo museun tteus-iya? Keluarga Park? Yang dulu pernah mem-fitnah Appa?", tanya Tae.

"Ya... termasuk, kau tahu.... Park Jimin mendapat 1% dari 4% warisan yang appa beri pada keluarga Park."

"Park Jimin? Anak brandal kampus kita? Anak yang pernah memukuli mu sampai kau masuk rumah sakit saat tahun pertama kita masuk kuliah? Park Jimin itu?", Tae mulai emosi.

"Ya.... entah kenapa appa masih saja memberi mereka warisan. Kita kan tidak ada hubungannya dengan mereka."

Park Jimin, aku akan menghancurkan mu. Camkan itu~ batin Tae.

Baru ngobrol 10 menit, Tae langsung memencet bel untuk memesan makanan. Pelayan pun datang.

»»»»»»»»»»

"sillyehabnida, Anda ingin memesan?"

"Ah, betul." Tae kelaparan

»»»»»»»»»»

(Kira kira, mereka makan segitu hehe, saking laper nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kira kira, mereka makan segitu hehe, saking laper nya.)

"Goh-a, gaja.", ajak Jungkook.

Setelah mereka bayar, mereka kembali jalan bersama ke kampus.

"Hyung udah ngga ada mata kuliah lagi habis ini, kamu?"

"Ah, aku masih ada 2 mata kuliah lagi, Hyung. Hyung mau pulang duluan? Kalau mau ngga apa apa soalnya aku bawa mobil."

"Kalau begitu, Hyung pulang duluan ya! jib-eseo boja.", kata Tae sambil melambaikan tangan.

Gimana nih? Suka ngga sama cerita nya? Kalo ngga nyambung sorry ya masih amatir hehe. Jangan lupa vote dan comment juga ya! Kritik dan saran bisa di kolom comment! Choego anbu ♡♡♡

Don't Leave Me, Hyung | Kim Taehyung, Jeon Jungkook, Park Jimin, Kim SeokjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang