[ Chapter 8 : Bingung ]

51 9 0
                                    

Rosa menghela nafas, "berpura-pura berbeda ternyata tidak semenyenang kan ini. Maaf"

Setelah mengatakan itu,Rosa berjalan gontai menuju kamarnya.

Jujur,ia lelah. Sangat lelah. Tapi dibalik itu semua,ada alasan yang membuat Rosa bertahan untuk itu. Siapa lagi kalau bukan orang yang dicintainya,Dimas.

.
.
.

Dimas mengejar Farrel yang sudah berlari duluan meninggalkan rumah Rosa. Ia tahu Farrel kecewa. Namun,ia lebih terkejut lagi saat mengetahui fakta yang ia dengar sendiri dari mulut Rosa.

"Rosa sukanya Dimas,bukan Farrel."

Kata kata itu terus terngiang ngiang di telinga nya. Bagaimana mungkin Rosa mengatakannya di depan Farrel? Ia tak habis pikir dengan anak itu.

"Farrel!" Dimas meneriakannya,tapi ia tak mendengarkannya. Ia takut Farrel kenapa kenapa,berujung dengan puluhan cambukan di punggungnya.

Membayangkan nya saja,Dimas sudah bergidik ngeri.

"Farrel! Dengar!" Dimas akhirnya bisa menepuk pundak Farrel.

Farrel menoleh,"Ada apa?" Wajahnya terlihat tidak suka,namun ia menyembunyikan nya.

"Kamu kenapa,sih?"

"Tidak ada apa apa. Hanya ingin pulang." Raut wajahnya berbeda dengan biasanya.

"Kamu kecewa dengan Rosa?"

Wajah Farrel terangkat,menampilkan wajahnya yang kusut. Ia menatap Dimas.

"Dia suka kakak."

"Kamu suka dia, bukan?"

"Bukannya kakak yang suka Rosa?"

"Jujur saja, Farrel."

"Iya aku suka!" Pekiknya tiba tiba. Dimas terkejut,tapi ia berusaha menyembunyikan keterkejutannya.

"Sudah kakak duga." Kata dimas.

"Kakak juga suka Rosa iyakan?"

Pertanyaan tersebut entah kenapa membuat dada Dimas berkecamuk. Mengapa rasanya lidahnya kelu untuk mengatakan yang sebenarnya? Ia saja ragu dengan perasaannya.

Dengan berat,Dimas akhirnya mengatakan,"Tidak,Farrel."

"Kalau begitu bolehkah Farrel memiliki Rosa?" Tanyanya sambil tersenyum lebar.

Dimas menghela nafasnya sebentar,lalu mengatakan, "asal Farrel bahagia,tentu boleh."

"Horeee" Farrel bersorak gembira lalu meneruskan perjalanan ke rumahnya.

Dan di saat itu juga,Dimas merasakan perasaan aneh dalam dirinya pada Rosa.

•••

Dimas merenung. Hatinya kini sangat bimbang. Hatinya mengatakan iya,tapi otaknya mengatakan tidak.

"Gamungkin gue suka sama Rosa! Sadar dim,dia itu punya kelainan mental! Lo harus relain rosa buat Farrel!"

Sementara hatinya berkata,

"Lo harus perjuangin Rosa,Lo harus balas cinta Rosa,dia itu cinta sama lo!"

B r o t h e r || JHS & JJKWhere stories live. Discover now