" Berani sekali mereka," desis Venta setelah menerima laporan dari Galen.
Galen Adinata, teman sekaligus orang kepercayaan Venta untuk segala urusan markas. Arventa memang memiliki ribuan rahasia, keluarganya pun tak mengetahuinya.
Cahaya pagi yang masuk antara celah jendela, membangunkan gadis yang tengah tertidur lelap. Venta, gadis itu mengerjapkan matanya beberapa kali untuk menetralkan pandangannya. Ia beranjak untuk mandi dan berangkat ke sekolah.
" Venta... Bangun nak!! " seru Sandra
Tak lama kemudian pintu kamar terbuka dan munculah Venta yang sudah rapi.
" Sarapannya sudah siap, nak." ajak Sandra
" Hmm.."
Meja makan
"Pagi mom, pagi kak! " sapa Agatha
Momnya membalas dengan senyuman sedangkan Venta seperti biasa, wajah datarnya. Mereka bertiga menikmati sarapan dengan tenang.
" Venta berangkat, Mom." pamit Venta seraya bersalaman dengan ibunya
" Agatha berangkat dulu ya, Mom." pamit Agatha dengan melakukan hal yang sama dengan Venta.
" Hati-hati, kalian berdua sekolah yang bener ya!" perintah ibunya
Anggukan dari Agatha sedangkan Venta sudah berlalu sedari tadi. Sandra hanya menghela napasnya melihat sikap Venta yang semakin hari semakin dingin.
Venta melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Ia sedang perjalanan menuju markas. Saat perjalanan ia mendapati hpnya bergetar dan melihat siapa yang menelponnya. Laluna.. nama yang ada dilayar.
" Ada apa?"
" Lo dimana Ta?! "
" Gue ke markas."
" Gue nyusul ama Azka! " Tanpa menjawab Venta mematikan teleponnya.
Laluna Willbeld, sahabat sekaligus anggota dalam markas Venta. Ia gadis peranakan Indonesia - Amerika, jadi wajahnya blasteran.
Azka Dirgantara, teman sekaligus anggota dalam markas Venta. Ia anak dari pengusaha properti terbesar di Indonesia, dari rupa ia terbilang tampan.
Markas
" Selamat pagi, Nona." sapa salah satu satpam disana
" Dimana Jean? "
" Dia ada di dalam, Nona." Venta hanya mengangguk tanda mengerti
Disana tertampanglah mansion yang begitu besar nan mewah. Itulah markas milik Venta, ia membangun itu sejak dulu tanpa sepengetahuan keluarganya.
" Nona, apa anda tidak sekolah? " tanya Mark tangan kanannya sebelum Galen.
" Apa kau lupa Mark?! "
" Ah, iya maafkan saya Nona." Ia melenggang pergi dan mencari sosok bernama Jean.
" Jeann!!!!! "
" Gue disini, gosah teriak-teriak."
" Lo udah urus semua? "
" Yap. Gue capek untung gue pinter," ucapnya seraya menyombongkan diri
" Gue ke atas," Jean hanya mengangguk.
Jeane Anderson, gadis cantik yang umurnya jauh lebih tua dari Venta. Ia berumur 25 tahun, ia seseorang yang dibantu oleh Venta saat ia dalam masalah. Ia mengabdi kepada Venta karena ia berhutang budi terhadap Venta.
" Oyyy..." teriak Laluna
" Brisik amat si lo! "
" Sorry, kak Jean. Mana Venta? " Jean menunjuk lantai atas dan Laluna mengerti ia melenggang pergi.
" Ka ngapain lo diem aja?! " tanya Jean
" Gue lagi badmood."
" Lo laki kok kek cewek! "
" Emang cowok kagak punya mood apa?! "
" Serah lo dah ka. Gue pergi dulu."
HAPPY READING✨
29 Mei 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET (HIATUSS)
RandomBanyak rahasia dalam hidup gue(!) - Arventa - Hmm... Dimohon partisipasinya ya guys(!) Jangan lupa vote and comen🤗