A:

1 0 0
                                    

Happy Reading ;)

***

Cinta memang tidak dengan alasan, tetapi percayalah cinta membutuhkan balasan

***

Empat gadis, sedang berjalan beriringan di koridor SMA Bakti Husada. Mereka merupakan para gadis yang menyandang gelar Most Wanted, serta merangkap menjadi para gadis berprestasi disana.

Tidak sampai disana, salah satu dari mereka juga -Agatha Pricilla Brinkle Bramasta- merupakan anak dari pengusaha ternama di Indonesia. Agatha, panggilan yang biasa diberikan dari sahabat-sahabatnya. Memiliki satu kakak laki-laki, Angkasa Adhitya Bramasta. Dan memiliki saudara kembar, Arsenial Alves Bramasta.

Tidak heran juga, mereka menjadi most wanted SMA Bakti Husada. Selisih usia mereka hanya 1 tahun. Karena itulah mereka, menjadi sering bertengkar walau sama-sama saudara kandung.

"Woy, ngelamun mulu lo twins tercantik Abang ini"

Memang keluarga Bramasta-Brinkley, selalu menjunjung kesopanan. Jadi, Agatha, yang tak lain adalah anak bungsu. Harus sopan terhadap kakak kakak nya, termasuk dalam cara memanggil.

"Apasih, alay banget, gak jelas"

"Makin gemes kan", Agatha tidak terima jika pipinya dimain-mainkan oleh Arsen ditempat umum seperti ini.

"Ish"

"Btw, kita sekelas gak nih"

"Gatau"

"Ehem, inget dong masih ada kita-kita disini anak kembar yang enggak pernah akur", lerai Elena. Sahabat Agatha.

"Iri lo! Bilang aja kali, gausah nyinyir gitu mulutnya". Memang sifat Arsen berbeda dengan 2 saudara nya, Arsen yang cenderung ceplas ceplos, Agatha yang memang sedikit manja, dan Angkasa yang terlalu dingin.

"Sorry ya gue ngga akan pernah iri sama lo!"

"Keep Calm, baby. Butuh belaian sini-sini Abang belainin"

"APASIH LO?! GU--"

Ucapan Elena berhenti, karena Sandra sudah terlebih dahulu melerai mereka berdua. Agar tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

"WOY!! INGET TEMPAT DONG?! KALO MAU PACARAN TUH CARI TEMPAT SEPI KEK!! DI KUBURAN MUNGKIN, APA DIMANA SERAH! YANG PENTING JANGAN TERIAK-TERIAK DEH! TELINGA GUE JUGA SAKITT!"

"Elo juga teriak-teriak Ogeb!"

"Hehe, sorry kelepasan"

"Yaudah, liat papan pengumuman aja yuk, udah agak sepi", Sikha, gadis yang menurut mereka paling normal. Dan cenderung pendiam. Dia juga memiliki watak dewasa, yang bisa melerai jika ada masalah diantara mereka.

Keempat gadis, dan seorang orang laki-laki,  yang sedang merangkul kembarannya itupun, berjalan menuju papan pengumuman.

"Ish, berat tau, lepas ah!"

"Kalo dirumah aja minta diginiin terus"

"Kan beda , ini tuh disekolah, beda kalo dirumah Abang ku sayang"

"Iya iya Twins sayang"

Mereka sampai didepan papan pengumuman langsung mencari nama mereka masing-masing.

"Gue XI IPA 2", seru Elena kepada teman temannya.

"Aku juga, nih", Elena berbalik menghadap Sikha.

A: Aku MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang