0.1

262 32 7
                                    


Happy Reading..

°°°

Jaehyun telah merampungkan kegiatan olahraganya. Peluh menghiasi wajahnya,  dan kini tubuh bongsor itu memasuki kamar mandi. Setelah sebelumnya semua jadwal kegiatan telah dia susun.

Kurva itu mengembang. Rasa - rasanya, rasa kebas diwajah tidak akan bertandang kala mengingat wajah sang pujaan hati yang telah mencuri perhatiannya.

Dengan telaten dan perasaan yang amat sangat bergejolak Jaehyun menyiapkan masakan khusus untuk seorang Lee Taeyong.

Benar,  tidak sia - sia dia bangun lebih awal. Tentu saja, untuk membentuk otot,  membersihkan diri lalu berakhir didapur dengan perasaan bahagia yang amat kentara.

Lagipula Jaehyun percaya, lelaki yang jago memasak terlihat lebih seksi dan merupakan kriteria suami idaman.

Jaehyun terkekeh pelan kala membayangkan bagaimana senang dan terharunya Taeyong kala melihat usahanya.

Tentang — Jaehyun yang mencintainya,  sangat.

Mungkin kali ini Taeyong akan memeluknya, lalu menciumnya atau lebih baik lagi,  Taeyong akan melisankan frasa cinta tanpa malu - malu lagi, atau takut ketahuan.

Jaehyun menghela nafas, detik itu juga ekspresi murung mengganti mimik cerianya.

Dia memang bukan yang pertama untuk Taeyong,  tapi Jaehyun yakin bahwa dia akan menjadi satu - satunya. Bahkan jika itu pun tidak mungkin,  Jaehyun akan melakukan apapun demi Taeyong.  Yeah,  karna Taeyong mencintainya,  begitu pula dengan Jaehyun.

Entah mengapa,  tapi Jaehyun selalu memegang prinsip tersebut.

°°°

Jaehyun melirik arloji di tangannya.  Sial,  padahal dia pikir perhitungannya sudah tepat. Tapi dia meleset 10 menit dari rencana awal.

Jika saja dia bisa bangun lebih awal, atau tidaknya melupakan kegiatan olahraganya. Mungkin wajah manis Taeyong mampu dipandanginya lebih lama.

tapi mungkin memang bukan waktu yang tepat. Yeah, bahkan hari ini pun tidak berbeda dari sebelumnya. Tidak luput kesialan mengekori Jaehyun.

Mangkanya tidak heran jika semua usaha Jaehyun harus tertunda dihadapan pintu. Atau jelasnya,  hadiah kecil khas seorang pemuja itu sampai ditangan kekasih tidak langsung melalui perantara Jaehyun.

Jadi, setelah kotak makan dia tempatkan didepan pintu rumah Taeyong,  lantas Jaehyun segera bergegas pergi kuliah karna waktu terus mengejar.

Lagi pula jaehyun harus segera pergi karena kekasih Taeyong yang sebenarnya datang lantas langsung memeluk miliknya. Tapi yeah, dia yang menjadi orang ketiga disini. Jaehyun ingin berlari menghampiri mereka,  menyeret Taeyong sejauh - jauhnya. Tapi dia tidak punya percaya diri yang berarti.

Jadi disinilah Jaehyun. Lebih memilih mengabaikan dosen yang tengah menyerocos didepan. Harinya memang tidak pernah berubah, tentang dia dan Taeyong yang saling mencintai walau dengan cara berbeda.

Itu pikir Jaehyun —tapi tak masalah,  selama dia bisa memiliki Taeyong.

Dalam dunianya sendiri, tentu saja.

"Hei kau ada masalah?" Tanya Yuta pelan, pemuda dari Jepang itu melirik Jaehyun sekilas.

"Tidak" Jaehyun menjawab malas. Moodnya gampang berubah ubah setelah mengenal Taeyong.

Yuta menghela nafas, dia tau hal yang menggangu sang karib. Tapi yuta tak punya hak untuk ikut campur, Jaehyun  memang sahabatnya. Tapi apakah Jaehyun mau diguruhi oleh orang yang sama amatirnya dengannya?

Yuta memang belum tau bagaimana sosok kekasih Jaehyun, tapi jika mengingat bagaimana antusiasnya Jaehyun bercerita tentang kekasihnya, yuta pikir orang buta pun bisa melihat sebesar apa suka Jaehyun.

Lagipula memang ada orang yang mau jadi orang ketiga dari hubungan orang lain?

Terlebih Jaehyun mejadi penengah dari hubungan pertunangan orang lain.

"Kau sudah lama tidak ikut berkumpul,  nanti kau harus datang." Yuta berujar pelan,  rautnya berubah antusias.

"Tidak bisa, rencananya aku akan mengunjungi Tiwai." Jawab Jaehyun sembari tersenyum kecil.

"Rasa sayangmu sudah di taraf abnormal Jae." Ujar Yuta bercanda lantas tawa jenaka mengalun menghantar sang dosen yang melirik tajam mereka berdua.

Jaehyun membuang nafas berat, keterdiaman langsung menyergap. Dia tidak pernah suka jika perasaanya terhadap Taeyong dianggap lelucon dan pemuda disampingnya ini tidak juga mengerti.

Juga, Yuta hanya sebatas tau Tiwai adalah seseorang yang mampu merubah Jaehyun. Dan dalam dunianya yang baru, dirinya dan Taeyong yang saling membutuhkan.

Yuta adalah pendengar kisah cintanya yang baik, sekaligus karib yang menyebalkan.

-TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-TBC

Semoga cerita kali ini tidak terbengkala seperti ff sebelumnya hhh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

When I Have Been Changed [ Jaeyong ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang