Aneh tapi nyata. Saat Sasuke keluar dari hutan terlarang itu bersama Pegasus, tiba-tiba waktu sudah menunjukkan sore hari. Padahal sebelumnya Sasuke baru saja mengalami pagi. Namun, Sasuke belum juga menyadari jika dirinya telah melewati dimensi ruang dan waktu.
Sasuke terus saja menunggangi kudanya dengan cepat menuju ke desa tempat di mana ia tinggal di negara api. Langkah kaki Pegasus hampir saja tidak terdengar, karena kuda itu berlari begitu cepat. Mereka melewati berbagai perkampungan warga hingga akhirnya mereka tiba di desa.
Setibanya di desa, Sasuke disambut gembira oleh para penduduk dan tetua desa. Hiruzen yang menjabat sebagai kepala desa begitu senang kala mendapati kepulangan Sasuke dengan selamat.
"Sasuke—"
Ia menyapa pemuda Uchiha itu sambil melontarkan senyuman. Tetapi Sasuke segera menyela sapaannya.
"Ini batu permata yang kalian inginkan. Misiku telah selesai. Aku harap kalian tidak mengganggu hidupku lagi."
Sasuke tampak sinis, sifat sombong dalam dirinya mulai ditampakkan kepada orang lain. Ia sangat pedas dalam berkata. Yang mana ucapannya itu, sontak saja membuat Hiruzen menjadi terheran. Karena tiba-tiba saja sikap Sasuke berubah terhadapnya. Padahal sebelum misi ini, Sasuke termasuk seorang pemuda yang cukup ramah kepada para penduduk desanya. Tetapi setelah dirinya mendapatkan batu permata itu, sikap Sasuke menjadi berubah drastis.
"Sasuke!"
Kedatangan Sasuke pun diketahui oleh kekasihnya, Hinata. Hinata ikut menyambut kedatangan Sasuke. Ia pun datang lalu segera memeluk kekasihnya itu. Kabar akan kedatangan Sasuke begitu cepat tersebar ke seluruh penjuru desa, sehingga membuat Hinata lekas-lekas datang ke balai desa. Tetapi sayang, Sasuke hanya diam dan tidak menggubris dirinya sama sekali.
"Sasuke, syukurlah ..."
Hinata begitu bersyukur akan kepulangan Sasuke yang kembali ke desa dengan selamat. Janin di dalam perutnya pun ikut bergerak, seakan menyambut kedatangan sang ayah. Ia melepas pelukannya dan menatap kekasihnya dengan mata yang berkaca-kaca.
"Kalau begitu, aku permisi."
Tanpa menghiraukan Hinata, pemuda Uchiha itu segera pergi dari balai desa. Tanpa menoleh sedikit pun ke arah gadis cantik Hyuuga ini.
Sasuke ...?
Sungguh Hinata merasa terheran dengan sikap Sasuke kala ini. Seperti tidak mengenal akan siapa dirinya. Padahal Sasuke hanya pergi beberapa bulan saja dan tidak mungkin jika Sasuke akan secepat ini melupakan dirinya. Terlebih Hinata tengah mengandung anak dari Sasuke sendiri.
"Sasuke, tunggu!"
Hinata menahan tangan kanan Sasuke, berharap kekasihnya tidak akan pergi. Karena masih banyak yang harus mereka lewati bersama. Tetapi Sasuke malah menghempaskan tangan Hinata seolah tidak mengenalnya dan tak ingin disentuh oleh siapapun.
"Jangan menggangguku!" ucapnya kasar sambil berlalu pergi.
Ap-apa ...?!
Hinata makin bingung dengan kekasihnya itu. Sasuke begitu kasar terhadapnya. Namun Hinata terus berjuang untuk menahan kepergian Sasuke.
"Sasuke! Apa yang terjadi padamu?!" Sasuke!"
Hinata berteriak sambil berusaha mengejar Sasuke, namun Sasuke sama sekali tidak menghiraukannya. Ia pergi begitu saja tanpa meninggalkan pesan sepatah katapun, yang membuat Hinata terluka hatinya dan begitu sedih menghadapi kenyataan ini.
Ada apa sebenarnya?
Kejadian ini lantas membuat Hiruzen tercengang. Ia merasa sesuatu yang aneh telah terjadi pada diri Sasuke. Sementara Hinata tidak dapat menahan tangisnya. Ia menangis tersedu-sedu karena ditinggalkan begitu saja oleh Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen of My King
FanficSeekor iblis melarikan diri dari neraka. Menyebarkan wabah penyakit hanya untuk mendapatkan benih terkuat yang akan membawanya mengalahkan para malaikat. Namun tidak mudah bagi Rias-Red Devil untuk mendapatkan benih tersebut. Karena sebuah kekuatan...