Disclaimer : ©Naruto --> Masashi Khisimoto
Warning : Homo / Yaoi / male x male / OOC / Typo / M-preg / Future threesome / pisangcoklatXpisangcoklat
Rate : M (ingat untuk mature)
🍡
🍥
🍡
🍥Pagi yang indah dengan langit cerah dan udara yang segar, akhir pekan dengan awal yang bagus untuk memulai hari. Bersantai di rumah atau yang berencana piknik bersama keluarga, para sahabat atau kekasih mungkin... Menikmati keindahan mekarnya bunga sakura di musim semi ini dan waktu juga baru menunjukkan pukul tepat sembilan pagi.
Tapi mari kita lihat di sebuah apato kecil sederhana, yang lumayan terasa nyaman saat berada di dalam ruangan itu, karena tertata rapi dengan segala keimutan yang ada di ruangan ini.
Ada meja belajar kecil dengan kursi putarnya terdapat kipas angin juga yang berdiri tegak di samping meja belajar itu, ada juga rak dinding buku menyerupai pohon sehingga kesan yang di dapat seperti sebuah hiasan.
Single bed dengan seprai kuning pucat bermotif rubah jingga di beberapa bagian, gorden jendela kamar dengan warna biru langit yang lembut.
Tidak ada kamar mandi di ruangan ini, mungkin di ruangan sebelah, di samping rak pohon buku itu terdapat lemari kayu tiga pintu di salah satu pintunya ada cermin dengan tinggi hampir setinggi pintunya.
Terdapat pantulan sosok kecil ramping dengan pantat sekal yang montok menggoda di bagian atas pangkal pahanya. Sosok itu tidak terlalu tinggi hanya sekitar 160 cm. Dengan tinggi segitu apa sosok si surai pirang ini baru JHS atau SHS yaa..? Dan kenapa dia dari tadi hanya berdiam diri di depan cermin memandang pantulan dirinya yang tercetak jelas disana?! Mungkin kah dia sedang mengagumi keindahan yang ada pada dirinya?!
Hmmm mari kita cari tahu sebenarnya apa yang ada di dalam kepala cantik nya itu?!
Naruto POV.
Apasih ni penulis abal-abal secara tidak langsung sudah menghina ku seenak udelnya. Hmph, asal kalian tau aja yaa. Usia ku ini sudah dua puluh tiga tahun bukan bocah JHS lagi! Tinggi badan ku itu 164 cm bukan 160 cm ingat itu 164 cm ya! Dan apa-apaan itu mengagumi? Tidak ada dalam diriku yang patut di kagumi. Tapi bukan berarti aku tidak mensyukuri apa yang ada pada diriku.. Justru aku selalu mensyukuri keadaan ku entah dari segi apapun.
Mengenai pendidikan yang ku tempuh memang hanya sebatas SHS, sebenarnya aku ingin melanjutkan pendidikan ku ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
Tapi mau gimana lagi! Aku hanya lah anak sebatang kara, tidak mempunyai harta apa-apa. Upah hasil kerja tidak akan bisa untuk menutupi semua biaya yang akan di butuhkan, entah untuk hidup atau pendidikan. Mengikuti jalur beasiswa kapasitas otak belum bisa mencapainya, bukannya bodoh hanya masih kurang encer untuk selalu dapat nilai sempurna.
Oh iya.. perkenalkan namaku Naruto hanya Naruto tanpa marga, karena aku memang tidak mengetahui siapa orang tua ku.
Selama 17tahun aku hidup di sebuah panti asuhan Sarutobi, pemiliknya bernama Sarutobi Hiruzen seorang kakek yang baik, bijaksana dan dermawan.
Suka membantu orang-orang yang tak mampu, menyediakan panti untuk anak-anak seperti ku.
Dia menyayangi semua anak-anak panti, menurutnya anak-anak adalah calon raja yang patut di lindungi dan di jaga. Dia juga di bantu oleh beberapa yang lain tapi Ebisu-san adalah yang selalu berada di samping nya.
Sebelum aku keluar dari panti, Hiru-jiji aku memanggilnya begitu. Tepat di usia ku yang ke 17 tahun, dia memberi ku sebuah kalung dengan bandul prisma yang indah yang terbuat dari permata sapphire, seperti warna mataku. (aslinya emerald) dan di salah satu sisi prisma tersebut terdapat ukiran Naruto disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demi kamu Naru
Romancekarena aku ga bisa buat summary jadi ini hanya menceritakan cinta segitiga antara Uchiha Sasuke duda beranak satu, love at first sight pada sosok yang berstatus sebagai kekasih kakaknya Uchiha Itachi. Warning : cerita homo/gay/yaoi Cover dan pict ya...