Demi kamu Naru

🍁2🍁

🍡
🍅
🍊
🍥

Itachi mengemudikan mobilnya menuju kembali ke mansion Uchiha, di sebelahnya terdapat si pirang manis yang tertidur dengan lelap. Kekasihnya itu terlalu lelah energinya terkuras habis akibat pergumulan naena yang telah mereka lakukan.

Sebenarnya dia juga sedang memikirkan kejadian tadi, dia tidak pernah menduga bahwa dia akan membuang title si perjaka ting-ting hari ini di siang bolong.

Bahkan tempat untuk melakukannya pun bisa di katakan kurang mendukung.

Kurang mendukungnya...

Yah.. Ranjang kayu berukuran mini yang akan berderit keras akibat hentakan yang dia buat dan dinding tipis yang akan membuat suara sexy lelaki manisnya terdengar keluar. Dia tidak rela jika suara indah kekasihnya harus di dengar orang lain, yang ia yakini siapa pun yang mendengarnya pasti akan di buat horny a.k.a sange olehnya.

Pria tampan bersurai gelap itu sudah pernah beberapa kali mengajak Naruto untuk pindah ke apartment miliknya, dengan alasan keamanannya akan lebih terjamin juga pastinya lebih nyaman disana. Dan Ia tidak perlu menempuh perjalanan terlalu lama untuk bisa bertemu dengan Naruto. Tapi kekasihnya itu selalu menolak dengan alasan ingin mandiri dan ingin menempati tempat hasil dari jerih payahnya.

Sepertinya setelah kejadian tadi, ia akan memaksa kekasihnya untuk pindah ke apartment miliknya atau mungkin di kediaman mansion Uchiha sekalian.

Sebenarnya dia senang saja, karena kekasihnya tidak mempermasalahkan mereka melakukan itu di atas ranjang yang sering Naruto gunakan untuk tidur.

Hanya saja dia juga sedikit mengkhawatirkan suara decitan ranjang yang di hasilkan, karena beban yang terlalu berat dengan gerakan sedikit brutal. Sedikitnya ia merasa was-was takut ranjangnya ambruk dan malah membuat yang pertama bagi mereka menjadi awkward, makanya tadi dia sedikit menahan kekuatan gempurnya.

Beruntunglah ia! Karena apa yang dia khawatirkan itu tidak terjadi, si ranjang masih berbaik hati menjadi saksi bisu, mengijinkan mereka menuntaskan pergumulan yang di lakukan hingga jam dua siang tadi.

Setelah kegiatan naena selesai, dia beristirahat sejenak membiarkan Naruto berbaring tengkurap di atas tubuhnya, tangan miliknya juga tidak berhenti memainkan rambut pirang kekasihnya yang terasa lepek oleh keringat dan mengelus lembut dari punggung sempit Naruto hingga ke pinggul.

Dia ingin memanjakan kekasihnya lebih lama lagi, tapi karena merasa tidak nyaman dengan rasa lengket yang ada pada tubuh mereka.

Dia pun memutuskan membersihkan tubuh dirinya dan juga Naruto, membopong tubuh mungil itu bridal style. Lalu membawanya ke arah kamar mandi berada, Naruto terlihat menikmati setiap perlakuan yang ia berikan padanya.

Dia pun dengan senang hati melakukan apapun agar Naruto-nya merasa senang. Setelah selesai membersihkan diri, ia membopong Naruto kembali dan menaruhnya di sofa yang hanya muat untuk duduk dua orang.

Bahkan saat menaruhnya Naruto sudah terlihat sangat mengantuk karena Naruto kesulitan membuka matanya. Itachi pun bergegas segera masuk ke kamar untuk mengganti seprai rubah kotor itu dengan seprai jingga motif Narutomaki yang bertebaran dan beberapa mangkuk ramen di beberapa bagian. Dia pun tak kuasa menahan dengusan geli saat menggantinya.

Naruto-ku memang sesuatu.

Setelah selesai ia pun berjalan keluar kamar untuk membopong Naruto yang ternyata tertidur. Dia pun merebahkan kekasihnya di ranjang yang sudah bersih itu, lalu bergegas memakaikan pakaian untuk mereka berdua dan keluar dari apato kecil itu.