──Januari 2019
Gadis itu menggerakkan tangannya pelan lalu perlahan membuka matanya dan melihat sekeliling ruangan yang ia tempati itu.
Di daerah hidungnya ada selang yang terhubung ke hidungnya. Tangannya ada jarum infusan. Dia sadar kalau dia di rumah sakit.
Dia melihat seseorang disampingnya memakai baju rumah sakit dan memegang dokumen. Ya, dia suster rumah sakit.
"Chei? Kim Chaehee? sudah sadar? saya akan memberi tahu keluarga anda, sebentar ya" kata suster itu.
Chei hanya diam lesu seakan-akan susah untuk berbicara. Tidak lama ada yang datang, seperti orang-orang dewasa dan remaja memasuki kamar rumah sakit VVIP itu.
"Chei? ini mama, kamu udah sadar Chei" seorang perempuan yang terlihat agak tua itu terisak.
"Kim Chaehee, ini papa, kamu sudah kembali Chei papa bangga" seorang laki-laki yang terlihat tua itu juga matanya memerah seakan-akan ingin menangis.
"Chei, ini Kak Seokjin, kakak kamu, kakak pertama kamu" kata remaja laki-laki yang memakai jas dokter.
"Chei ini Kak Mingyu, kakak kedua kamu yang paling bobrok dan gatau malu" kata remaja laki-laki satunya.
Chei hanya diam menatap mereka kosong, ia benar-benar tidak tahu siapa mereka dan identitas mereka.
"Mingyu hubungi adik-adik kamu yang lain lalu kamu jemput mereka dan bilang ke gurunya izin ada urusan keluarga" ucap laki-laki yang terlihat tua, papanya.
"Adik-adik lainnya?" batin Chei.
Mingyu langsung menghubunginya dan menjemput mereka segera. Mereka akan menemui saudaranya yang baru saja sadar.
"Halo kak? kenapa?"
"Jungwoo, kakak mau jemput lu sekarang juga. Chei, kembaran lu udah sadar"
"Hah demi apa? oke!"
Pip
"Younghoon"
"Ya kak, ada apa?"
"Sedikit lagi kakak ke sekolah lu, jemput lu. Kakak lu udah sadar"
"Demi? oke kak, gue tunggu"
Pip
──
Dap Dap Dap Dap
Brakk
"CHEI!!"
Kedua laki-laki itu langsung berlari ke arah Chei yang sedang rebahan di bangsal dengan tubuh lemasnya itu. Mereka menangis dan memeluk Chei.
"Chei, ini gue Jungwoo kembaran lo! Lo harus tau gue kangen banget sama lo!" kata laki-laki itu sambil terisak.
"Kak Chei! ini gue kak, Younghoon adek lu! kak, akhirnya lo sadar kak! bahagia banget gue kak!" kata laki-laki yang menangis kejer dan bahagia itu.
Chei mencoba berpikir tentang keluarganya yang tadi menyebutkan namanya. Dia berpikir, wajah dan namanya familiar dimatanya.
Kepalanya tiba-tiba sakit karena mencoba berpikir. Mama dan Papanya langsung mendekat.
"Chei? gapapa? jangan dipaksa nak, kamu bisa inget semua pada waktunya kok" kata papanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
philanthropist • hiatus
Fanfic【마크이】 °𝘋𝘪𝘢 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘫𝘢𝘥𝘪𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶, 𝘥𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢𝘱𝘶𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘱𝘢𝘯𝘱𝘶𝘯. [hiatus]