sakit

222 8 1
                                    

Nayya memilih untuk membaca novelnya dibandingkan ia mengajak putra berbicara percakapan tadi juga sudah membuat emosi nayya naik
1 menit nayya menatap buku novelnya tiba' mata nayya ngeblur
"Eh,kok tiba' pusing gini sih"batin nayya nayya pun menaruh buku novelnya kedalam tas lalu nayya menenggelamkan kepalanya di tangannya nayya pun tertidur.3 menit kemudian nayya terbangun karna Salma dan ajeng memanggilnya "nay,kantin kuy"ajak Salma nayya pun mengangkat kepalanya wajahnya terlihat pucat "kalian aja dulu,nanti gw nyusul"ucap nayya lesu "nay,Lo gppa kan?"ucap Ajeng khawatir "ngga ko je, udah kalian kekantin aja dulu"ucap nayya "Lo sarapan ngga tadi?"ucap Salma. nayya menggelengkan kepalanya "haduuuuh,nayya kamu itu harus makan Lo tau kan Lo itu punya penyakit maagh"ucap Ajeng kesal "ngga ko"ucap nayya "Lo itu ya nay,dari dulu sampai sekarang ngga berubah' masih aja keras kepala"ucap Salma "yaudah,kita kekantin dulu ya nay" Timpal Salma "iya"kta nayya "yuk je" ajak Salma "kalo perlu apa' bilang aja ke kita"ucap Ajeng "iya,iya_-"gerutu nayya seletah saljeng pergi nayya menenggelamkan lagi kepalanya tiba" putra datang "Lo ngga kekantin?"ucapnya datar "nayya pun mengangkat kepalanya lagi 'nih,bocah pucet banget ya wajahnya'batin putra "ngga"jawab nayya lesu sambil tersenyum simpul "sakit?" Tanya putra "ngga ko"ucap nayya sambil mencoba untuk tersenyum 'manis'batin putra "uks?"saran putra "gpp kok gw ngga sakit"ucap nayya meyakinkan 'huff'putra membuang nafas pasrah,"ya udah"ucap putra dingin

Segitu aja dulu
Jangan lupa vote nya ya

HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang