Kisah Pengusaha Batagor Go International!

Part 4: Gempa Hebat di Tokyo.

Di suatu malam yang tenang di Tokyo,pertengahan 2000-an.Terjadilah getaran gempa yang dahsyat di Tokyo.Kerugian jutaan Yen terjadi akibat gempa,beberapa orang tewas dan beberapa bangunan juga ambruk,termasuk Kedai Batagor Koh Chang.

Bangunan kedai kecil Koh Chang memang ambruk total akibat gempa hebat itu,namun Koh Chang sekeluarga selamat tanpa ada luka berarti.

Walaupun begitu,Karena kasihan akan Nasib jatuh-bangun Koh Chang,Noldy yang mendengar kabar tersebut dari breaking news di Televisi pun menyumbangkan sebagian dari hasil penjualan Batagornya di Gangnam dan ia juga menyumbangkan beberapa lusin Batagor Tteokpokki dan Batagor Tempura Resep Yuvia istri Koh Chang kepada pengungsi gempa yang selamat melalui beberapa pos pengungsian.

Belum berhenti sampai disitu,Noldy-oppa bahkan menyempatkan waktunya untuk mengunjungi Jepang untuk menengok Chang dan keluarganya.Setibanya di Tokyo,Noldy-oppa mencari-cari Keluarga Chang di balik reruntuhan bekas gempa tersebut.

Pucuk dicinta ulam tiba,Noldy-oppa menemukan keluarga kecil itu di pengungsian memasak batagor tempura dan batagor kuah miso untuk para pengungsi,dan disitulah Park Noldy bertemu Chyntia,anak semata wayang Koh Chang yang teramat cantik jelita.Mereka pun berkenalan dan saling jatuh cinta pada pandangan pertama.

Namun,sayangnya pada saat itu kisah asmara mereka sempat kandas.Ternyata Chyntia saat itu baru teringat akan hubungannya dengan Martin,anak Koh Eko yang kuliah Otomotif di Yokohama,Jepang.

Martin ini adalah seorang Pria yang tampan,tinggi besar posturnya,berkulit putih agak kekuningan sedikit,kaya raya,dan jago merayu wanita,Bahkan di Jepang sendiri ia satu-satunya Mahasiswa Indonesia yang bahkan dapat membeli mobil sendiri,Mobilnya yaitu merupakan Sedan Mewah Merk BMW Seri 7,bertransmisi otomatis dan berkelir hitam serta tahun keluaran terbaru.

Dibalik Gemerlapnya karakter Martin,ia memiliki beberapa kelemahan seperti manja,pemabuk dan kasar terhadap wanita dibalik kepribadiannya yang playboy.Buktinya saja Martin sering mabuk dan memukuli Chyntia setiap kali mereka berpacaran,Koh Chang juga kerap kali menemukannya mabuk dan menegurnya supaya dia berhenti mabuk-mabukan.Namun memang dasarnya dia keras kepala,sampai saat ini masih saja dia mabuk-mabukan dan memukuli Chyntia.

Chyntia yang merasa tertekan dan terpaksa menjalani hubungan dengan Martin tersebut sudah tidak tahan dipukuli oleh Martin.Ia berkali-kali mencoba memutuskan hubungan mereka,namun Martin masih kerap saja memaksanya dan mengancam sengan sikap protektifnya terhadap Chyntia yang ia cintai.

Dengan kehadiran Noldy-oppa didalam hidup Chyntia,Chyntia mendapatkan sebuah pelarian baru dari Martin baginya,Noldy pun dianggap jauh lebih baik daripada Martin.Walau tidak sekaya Martin dan mobilnya hanyalah mobil Sedan Hyundai yang mulai agak berumur,Noldy setidaknya tidak suka mabuk dan juga dia tidak suka main perempuan.Ia memperlakukan semua wanita bak ratu,apalagi Chyntia tercinta.Ditambah lagi hubungan antara Noldy dengan Orangtua Chyntia dirasa cukup baik.

Suatu ketika,Martin yang hendak mengajak Chyntia kencan minum minuman keras seperti biasa curiga karena Chyntia mulai jarang menghubunginya lagi,selidik demi selidik Martin tidak sengaja menemukan Chyntia sedang berkencan dengan Noldy,Pria tampan ala Korea Selatan di sebuah restoran Korea di daerah sekitar Asakusa,Tokyo.

Merasa terbakar api cemburu,Martin pun menarik Chyntia ke belakang restoran dan menginterogasi agar mengetahui sosok Noldy yang sedang berkencan dengan Chyntia.Karena Chyntia enggan menjawab,Martin pun membentak Chyntia dan seketika saat itu juga,Noldy yang tidak sengaja mendengar percakapan mereka dan bentakan Martin segera menghampiri Martin yang berseteru dengan Chyntia.

"Hentikan!!!Siapa orang yang mengajarimu untuk berbuat kasar terhadap wanita?" Seru Noldy menggunakan Bahasa Jepang kali ini,rupanya Noldy telah lama belajar Bahasa Jepang sebelumnya di sebuah kursus Bahasa di Seoul,Korea jadi ia mulai sedikit fasih berbicara Bahasa Jepang.

Kaget bukan main,Martin pun emosi dan mengajak Noldy untuk bertengkar.Namun Noldy yang berpikiran dewasa dan tidak emosional tersebut menolak,dan menantangnya balik dengan adu balap mobil di sekitar Yokohama expressway.

Ajaib,rupanya Noldy telah memodifikasi beberapa bagian mesin dari Sedan Hyundai miliknya maka ia pun dapat mengalahkan BMW seri 7 yang dikendarai Martin saat balapan berlangsung.

Merasa malu dan bodoh,Martin pun mengakui kekalahannya dan meminta maaf kepada Noldy dan Chyntia.Ia pun segera menjauh dari kehidupan Chyntia secara perlahan dan juga bertobat memperbaiki kebiasaan buruk lamanya tersebut.

Sekitar 2 tahun setelah kejadian kekalahan Martin dari Noldy,Park Noldy pun melamar Chyntia didepan Koh Chang dan Yuvia.Mereka menikah di Gereja terdekat dan berbulan madu ke Honolulu,Hawaii kemudian.

Pernikahan Noldy dengan Chyntia pun menjadi kekuatan baru dengan Bisnis Batagor Chang-kun,kini setelah menikah,juga Noldy memiliki hampir 50% Saham Kedai Batagor Chang-kun,bisnis kedai batagor itu pun dikelola oleh Noldy dan Chang setelah menikah.Chang juga menyajikan ribuan bahkan ratusan ribu porsi Batagor saat pernikahan Noldy,ini merupakan Order terbesar dalam sejarah kedai Batagor Chang dari masa-masa saat Chang membuka Kedai Batagornya di Desa Sukamager,Noldy akhirnya menjadi kekuatan serta sahabat baru Koh Chang semenjak Noldy menikahi anak Koh Chang.

Bersambung ke Part 5.