"kalo lo mau mati, atau jatuh cinta sama orang lain, lo harus bilang sama gue ya ram"
"h-hah?" rama terperangah, menatap setengah tak percaya pada raviela yang tengah menatapnya intens
"lo harus bilang sama gue ram, supaya gue tau kapan waktunya berhenti" rara -sapaan hangat raviela- menganggukan kepala tegas
"gue udah suruh lo berhenti ra, jangan nunggu gue, gue gabakal bisa bikin lo bahagia sampai kapan pun juga"
"tapi gue mau ram, gue mau nunggu lo sampai kapanpun juga, gue bisa"
"lo engga ra, lo engga bisa"
"ram!"
"gue ngomong fakta"
"kenapa sih ram?"
"terserah lo deh ra, yang penting gue udah nyuruh lo berhenti, karena apa yang lo mau ga akan lo dapetin dari gue ra"
"gue tau" rara menunduk
"udahlah, ayo balik" rama beranjak dari duduknya, menuju motor vespa berwarna hitam yang terparkir
"gue tau ram, maaf kalo rasa gue bikin lo ga nyaman, cuma lo juga gabisa nyuruh gue berhenti ram, ini hak gue untuk menyukai lo. hak lo cuma gak membalas perasaan gue.." rara bergumam
"ra mau balik gaak?!" rama setengah berteriak
rara terperanjat, kemudian buru buru beranjak dan berlari ke arah rama
aduh ra, sulit sepertinya ya suka sama sahabat sendiri, makanya dari awal lebih baik kamu menahan diri untuk terjatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raviela & Rama
Novela JuvenilPerasaan yang timbul karena terbiasa bersama itu, memang agaknya menyebalkan. Rara tau. Tapi nampaknya ia tak punya keinginan berhenti dari perasaan itu, ia malah menikmati bagaimana Rama menyakitinya lewat kebiasan kebiasaan mereka berdua yang tak...