Aku berjalan malas ke kamar. Menuju kamar mandi, dan membersihkan seluruh tubuhku.
Selepas mandi, aku hanya berbaring di atas ranjang. Memikirkan gadis itu sambil terkadang tersenyum tanpa sadar.
"Bagaimana caranya agar aku bisa mencari tau tentangnya?" batinku bingung.
"Mmm, apa ku temui saja dia secara langsung? Ide yang bagus" ucapku diakhiri senyuman bahagia.
Aku beranjak dari tempat tidur, dan bersiap-siap menuju kantor.
Ku lajukan mobil di jalan dengan kecepatan diatas rata-rata. Semangat yang membara tak dapat lagi di hapuskan. Semua ku lalui dengan cepat.
"Dasar gila! Melaju sembarangan! Tak melihat orang yang berjalan apa? Mentang-mentang orang kaya, menguasai jalan seenaknya!" umpat seorang pejalan kaki yang hampir saja ku tabrak.
Aku tak menghiraukannya. Tujuanku hanya satu 'Layla'.
Sesampainya di kantor, ku telusuri se isi kantor. Namun sayang, sosoknya tak kunjung ku temui.
"Layla dimana?" tanyaku pada salah satu karyawan di sana.
"Layla sudah pulang pak" jawabnya di akhiri senyuman.
"Aahhh, Lagi-lagi aku gagal" ucapku yang telah merasa kesal.
Saking kesalnya tanpa sadar, aku menabrak seseorang yang langsung membuatku kesal.
"Ahh,, kalau jalan pakai mata dong!" bentakku kasar.
"Maaf pak" ucap orang yang ku tabrak tadi.
"Sepertinya aku mengenal suara ini" batinku sesaat.
Ku angkat kepalaku dan melihat sosok orang tersebut.
"Layla" batinku berteriak memanggil namanya.
Dia hanya tertunduk, menahan rasa takut akan amarahku.
"Bukannya kau sudah pulang?" tanyaku tanpa sadar.
"Iyah pak, tapi ada barang yang ketinggalan makanya saya balik ke kantor pak" jawabnya masih dengan wajah tertunduk.
"Ya sudah" ucapku mempersilahkan nya pergi.
Seketika diambilnya barang yang tertinggal tadi.
"Maaf yah pak soal tadi, saya gak sengaja" ucapanya penuh rasa bersalah.
"Yah tidak apa-apa" ucapku yang mulai salah tingkah.
"Kalau begitu, saya pamit dulu yah pak. Assalamualaikum!"
"Wa'alaikum salam!" ucapku sedih menatap kepergiannya.
Kenapa aku membiarkannya? Tak seharusnya aku se kaku ini di depannya.
Ku coba mengejarnya, namun sayang dia tlah pergi dari tempat itu. Untuk kesekian kalinya aku gagal dalam mengejar CINTA Layla.
Yoga pov End
*****
Layla Pov
Bekerja seharian sungguh melelahkan. Bukan soal beratnya pekerjaan yang ku kerjakan, ini soal mental yang harus kuat bila berhadapan langsung dengan atasan.
"Bos aneh" ucapku merasa lucu dengan tingkah atasanku tadi.
Dia marah kepadaku padahal di yang salah, namun seketika amarahnya reda dan berubah menjadi sosok hangat yang sangat ku sukai. Sungguh dunia sangat aneh belakangan ini.
Ku lajukan sepeda motorku di jalan raya, sambil masih tersenyum tipis saat mengingat kejadian tadi.
Aku hanya heran dengan tingkah anehnya. Amarahnya seketika reda hanya dengan melihat wajah ketakutanku. Wajahku mungkin bertambah imut saat tertunduk tadi.
"Hihihihi" seketika tawa lepas dari mulutku.
Aduhh, pasti yang melihatku mengira aku gadis tak waras tertawa sendiri di jalan raya tanpa ada teman berbicara.
Lima belas menit di jalan telah ku habiskan. Dan sekarang aku sampai di sebuah apartement kecil milikku. Yah, inilah hasil dari jerih payahku selama ini. Cukup kecil, namun tak kurang untuk gadis sendirian sepertiku.
Aku hanya tinggal sendiri di sini, tanpa seorang pun yang menemani. Orang tua, telah lama aku tak bertemu mereka. Aku tak mau bila harus merepotkan masa tua keduanya. Aku hanya ingin lebih mandiri. Setidaknya aku masih bisa makan dan tidur dengan layak.
"Cukup tampan" ucapku mengingat wajah bos baruku.
"Namun sangat di sayangkan, dia belum bisa untuk sekedar menghidupi dirinya sendiri" ucapku penuh rasa kecewa.
"Aku lebih suka laki-laki mandiri, daripada kaya namun tak hasil jerih payah sendiri, sungguh tak berguna" ucapku berbicara sendiri.
"Ihhh, kenapa aku memikirkannya" ucapku tersadar.
"Dia itu kaya, tak pantas untuk gadis sepertiku!" ucapku sadar diri.
Setelah lelah berdebat dengan hati akhirnya aku tertidur pulas di kasurku. Seketika jenuhku hilang ditelan kemanisan istirahat panjang.
Layla pov End
*****
TBc
.
.
.
Maaf kalau ceritanya terlalu pendek🙏🙏🙏Jangan lupa vote yahhh😸😸😸
Biar Authornya semangat terus buat ngelanjut ceritanya❤❤❤.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta Layla
Storie d'amore"Kesederhanaanmu sungguh tlah membuatku mengerti akan arti CINTA sebenarnya" -Yoga-