Part 21

999 78 14
                                    

Up nih gaes😋 Siapa yang sedih? Wkwkwk Jangan sedih, just hope that fate will never be that bad*eak, bahasa inggris gw noob. Up di tengah malem wkwkwk, sorry for typo ye~

😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

Suho memukul-mukul pintu ruang perawatan Lay yang sekarang sudah bisa disebut kamar mayat. Suho terus-terusan mengencangkan tangisannya seiring ditutupnya tubuh Lay menggunakan kain putih polos. Teringatlah kenangan-kenangan indah saat dulu ia bersama Lay, rasanya sangat indah. Suho sungguh sangat-sangat menyesal dengan tingkah bodohnya tersebut. Jika dia bisa memilih, dia lebih memilih dia yang mati dari pada harus Lay yang mati. Suho terduduk lemas saat mayat Lay keluar lalu di antar ke kamar mayat utama. Suho mengikuti kemana suster itu membawa mayat Lay. Suho terus, terus, dan terus menangis. Dia tak kuasa menahan kesedihan yang sangat mendalam ini, dia ingin mati saja, tapi dia masih mengingat ayah nya yang sudah merawatnya dari dulu sampai sekarang tanpa bantuan seorang ibu. Suho mengintip suster yang sedang bekerja di ruang mayat, air matanya semakin deras ketika suster menyuntikkan beberapa cairan ke tubuh Lay. "Suho" suho dikagetkan dengan seseorang yang menepuk pundaknya lalu memanggil namanya. "Appa?bagaimana bisa appa disini?" Suho tampak terkejut dengan kehadiran ayahnya tiba-tiba, kenapa tidak bilang dulu saja ke suho kalau dia mau datang ke china?. "Appa mendengar kabar bahwa yixing telah meninggal, apa benar?" Siwon menatap suho prihatin. Suho menunjuk seseorang di kamar mayat yang sedang diurusi sambil kembali menangis. "Ya ampun..." siwon menutup mulutnya kaget, sebenarnya dia juga sudah mulai menerima Lay sebagai menantunya, tapi gara-gara mendengar suho menyetujui perjodohannya ditambah lagi Lay meninggal, ya sudahlah, dia bisa apa? Ini hanya rahasia tuhan. "Sabar suho" siwon menepuk-nepuk bahu anak semata wayangnya ini. "HIKS APPA" suho langsung berhambur memeluk ayahnya untuk meluapkan semua kesedihan, saat di pelukan ayahnya, suho malah semakin sedih karena teringat pelukan hangat Lay dulu. Dulu suho sangat suka bermanja-manja pada Lay, mencium bibir manisnya, menjahilinya dengan tingkah mesum, dan masih banyak hal kecil namun terkesan manis lainnya. Suho rindu aroma tubuh Lay yang sangat wangi vanilla, suho sangat rindu Lay yang suka sekali dengan boneka domba, suho sangat rindu melihat Lay kesana-kisini dengan menggunakan kostum, suho sangat rindu tiduran di paha berisi Lay. Sungguh, suho sangat merindukan itu semua. "Hey, kau kan anak lelaki, jangan menangis" siwon mengangkat wajah anaknya. "Hey lihatlah wajahmu, sudah sembab begitu, sudah, berhenti menangis" siwon mengusap air mata anaknya tersebut. "Hiks appa, ichingku hiks" suho masih setia menangis di pelukan ayahnya. "Sudah anakku, ini semua sudah menjadi keputusan tuhan, kita hanya bisa menerima dan pasrah, ayo kita pulang ke korea" siwon menepuk-nepuk punggung suho. Kali ini suho berusaha menerima semua, dia pun mengangguk dan menghentikan tangisannya.

Skip di pesawat...

Saat suho mau pulang dari rumah sakit tadi, keluarga Lay sudah mengurus mayat Lay, jadi suho bisa pulang ke korea. Di pesawat yang dilakukan suho hanyalah menatap kecilnya bangunan-bangunan dari atas langit sambil menangis kembali.

Skip di kediaman keluarga kim...

"Nak suho, akhirnya kau pulang" itu mbok mina, pengasuh dari kecilnya suho. Suho hanya memberikan senyuman tipis lalu segera pergi ke kamarnya di lantai 3. "Ada apa dengan nak suho ya?" Mbok mina sebenarnya khawatir karena dia sudah menganggap suho itu anaknya sendiri, dia menggelengkan kepalanya lalu kembali membersihkan meja. Di dalam kamar suho, suho kembali menangis. "Hiks, ya tuhan, kenapa hiks hidupku seperti hiks ini?" Suho berbicara tersendat-sendat karena tangisannya. Suho menunduk, dia tidak kuat melihat semua foto-foto yang ada di mejanya, disana banyak foto kenangan indah masa lalunya dengan Lay. Ada kenangan dimana Lay dan suho sedang ke lotte world bersama, ada kenangan dimana Lay merajuk karena tidak dibelikan es krim, ada kenangan dimana mereka ciuman di tengah taman, dan banyak lagi. Kepala suho sudah pening, rasanya dia ingin pingsan namun tidak bisa. Dia berjalan terhuyung-huyung menuju kasur king sizenya lalu tertidur. Suho tidak sadar kalau dia sudah berada di alam mimpi. Mimpinya sangat menyakitkan, dia bermimpi Lay tertabrak oleh mobil lalu terjatuh ke jurang, jurang itu gelap dan sangat dalam. Mungkin itu adalah mimpi terburuk suho, sampai-sampai suho menangis dan berteriak-teriak dalam tidurnya. Kata yang dia teriakannya selalu sama, yaitu 'kembalilah yixing' terus seperti itu sampai mbok mina menenangkan suasana.

TBC

Sedih gak? :(

Oke...

See you👋

Yᴏᴜ Aʀᴇ Mʏ Eᴠᴇʀʏᴛʜɪɴɢ [Sᴜʟᴀʏ, Eɴᴅ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang