Part 20

1.1K 81 25
                                    

tabeorin kaendeul dwiro eoreobuteo
geu saehayan teibeulbo wiro
neureojin shilluet Shadow~

Tiba-tiba nada dering ponsel suho berdering, suho yang sedang menangis segera menghentikan tangisannya lalu buru-buru melihat nama siapa yang tertera di ponselnya. Ternyata yang menelfon dia adalah ayahnya kim siwon. "Appa?" Kali ini suho tidak merijek panggilan ayahnya, dia mengangkat telefon siwon. "Ya appa?" Suho berusaha menghilangkan suara sehabis menangisnya dan berusaha berbicara senormal mungkin. "Suho! Akhirnya kau angkat juga telefon appamu! Dimana kau?! Apa kau baik-baik saja?! Apa kau habis menangis? Ayah sangat tau suaramu! Baiklah, ayah akan membatalkan perjodohanmu dengan irene, ta-" belum sempat siwon melanjutkan kata-katanya, suho sudah memotong kata-kata siwon duluan. "Aniyo appa, aku akan menerima perjodohanku dengan irene" suho mulai menangis lagi setelah mengucapkan kata yang sebenarnya sangat sangat menyakitkan itu. Di dalam ruangan, Lay yang mendengar pelan pembicaraan suho dengan ayahnya langsung menangis hebat. Sungguh, jika boleh dia mati sekarang juga, dia akan menerima kematiannya itu dengan senang hati. Lay berpikir yang macam-macam, dia memegang tali infusnya. "Tidak ada gunanya aku hidup, lebih baik aku mati saja kalau hidup malah menyakitkan" Lay menarik paksa tali infus yang menempel di tangan dan hidungnya. "Akhh" seketika tubuh Lay bergetar, rasa sakit dan tidak bisa bernapas melanda dirinya. "Appa tunggu kedatanganmu kembali" setelah itu suho mematikan sambungan telefonnya sepihak. Suho masuk ke ruangan Lay untuk meminta maaf karena harus memutuskan hubungannya. Ternyata tuhan sudah memutuskan duluan hubungan mereka untuk selamanya, saat suho sudah berada persis di samping Lay, suho sudah bisa mendengar alat pendeteksi detak jantung sudah menunjukkan garis lurus yang menandakan bahwa jantung Lay sudah tidak berdetak. "LAAAAY!!!" Suho berteriak lalu menangis kencang, dia langsung berhambur memeluk tubuh Lay yang sudah pucat. "LAY MAAFKAN AKU, TOLONG KAMBALI" suho mengguncang-guncang tubuh Lay yang sudah lemas terkulai. Tiba-tiba ada suara alarm yang terdengar dari ponsel Lay. Suho kaget dan segera melihat ada apa di ponsel Lay, ternyata itu adalah rekaman suara Lay sebelum dia meninggal. Isinya seperti ini :

"Aku senang akhirnya kamu menerima perjodohanmu dengan irene, sekarang aku bisa tenang, jagalah kesehatanmu, irene, dan calon anakmu nanti, aku disini akan baik-baik saja bersama tuhan, aku izin pergi ya ho untuk selamanya, bye kim joonmyun, saranghae"

Suho menangis tersedu-sedu mendengar rekaman suara Lay, dia menyesal telah menerima perjodohannya dengan irene, jika waktu bisa diulang, dia pasti sudah bahagia menikah bersama Lay, dia sungguh merutuki nasibnya yang menyedihkan seperti ini. "Tuan kim joonmyun? Ada apa anda menangis?" Tiba-tiba ada suster xiaotong muncul, karena dia sudah tau kalau suho adalah orang korea, maka dia menggunakan bahasa korea. Suho tidak menghiraukan kehadiran suster xiaotong, yang ada di pikirannya adalah 'kembali lah Lay'. Suster xiaotong melirik ke arah alat pendeteksi detak jantung. "Ya ampun..." suster xiaotong menutup mulutnya lalu menangis, ternyata Lay dan suster xiaotong adalah teman sejak kecil, mangkanya suster xiaotong sangat perhatian waktu melihat Lay masuk rumah sakit. "Dokter! Suster! Sini dokter!" Xiaotong memanggil suster atau dokter terdekat. "Ada apa?" Tanya salah satu suster. "Pasien dari ruangan ini meninggal hiks hiks" xiaotong mulai menangis. "Kenapa kau menangis atas meninggalnya pasien ini?" Tanya suster victoria. "Dia hiks adalah sahabatku" suster xiaotong langsung berhambur ke pelukan suster victoria. Victoria mengelus rambut xiaotong. "Jangan menangis, aku akan selalu menjadi sahabatmu" victoria berusaha menenangkan xiaotong. "Maaf tuan, bisakah anda tunggu diluar?" Dokter menepuk bahu suho lalu berbicara dengan sopan. "TIDAK AKAN!! AKU TIDAK AKAN MENINGHALKAN YIXINGKU DISINI SENDIRI!!!" Suho menangis kencang lalu kembali memeluk mayat Lay. "Tapi Lay harus segera dikebumikan tuan..." dokter dengan sabar menjelaskan. "TIDAK!!! PERGI SAJA SANA URUS PEKERJAANMU!!!" Btw dokternya kebetulan dari korea, jadi dia ngerti harus ngomongnya kaya gimana. "Sekuriti!!!" Dokter tersebut memanggil sekuriti. "Ada apa dok?" Tanya sekuriti itu. "Tolong bawa tuan ini keluar, saya ingin bekerja" dokter itu menunjuk suho. "Baik dok, hey tuan, ayo keluar" sekuriti itu memaksa suho keluar. "TIDAK! LEPASKAN!!!" Suho berusaha memberontak tapi tidak bisa karena dia sudah sangat lemas akibat menangis.

TBC

Nih aku up ngehehe

Gaes, aku mutusin buat ganti nama FF jadi "you are my everything" soalnya aku pikir kalo naena adegan naena dikit, banyakan adegan kehidupan sehari-harinya, kan gak pas :D

Lay... meninggal gaes :"

Gimana ya kira-kira nasib suho? Tunggu kelanjutannya ya😉

Mau next gak? Mau Happy ending apa Sad ending? Komen!!!

Oke...

See you👋

Yᴏᴜ Aʀᴇ Mʏ Eᴠᴇʀʏᴛʜɪɴɢ [Sᴜʟᴀʏ, Eɴᴅ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang