Ini hari pertamanya ditinggal Lay untuk selamanya. Dia jadi murung dan sangat pendiam. Biasanya di jam segini dia akan bermanja-manjaan dengan Lay, menghabiskan waktu bersamanya. Namun, sekarang dia hanya bisa memandangi derasnya hujan lewat jendela sambil merenung. Sesekali dia terlihat meneteskan air matanya karena terus-terusan saja teringat akan kenangan-kenangannya dengan Lay.
1 hal yang paling suho ingat dan sangat berkesan di hatinya.
"Yixing! Ayo ikut aku!"
"Kemana?"
"Ikut saja"
"Ngapain kamu mau bawa aku kesini?"
"Ekhem zhang yixing, sebenarnya aku sudah menyukaimu sejak kelas 1 SMA dulu, jadi disini aku ingin mengungkapkan perasaanku. So, will you be mine zhang yixing?"
"Hah?! Serius?"
"Nee"
"Hhhmm oke, i will"
"Thank you"
Itu lah hal yang paling suho ingat dari semua kenangan, kenangan dimana saat-saat suho membuat Lay menjadi miliknya 'sementara'. Suho sengaja membuat hatinya terluka lebih dalam lagi dengan mendengarkan lagu kesukaan Lay, yaitu The Truth Untold dari boyband BTS. Dadanya semakin sesak ketika lagu itu berputar. Belum cukup sampai situ, suho mengambil sebuah bingkai foto.
Dia mengelus pelan foto Lay, dia jadi ingat akan pipi Lay yang gembil dan sangat mulus. Suho mencoba untuk tidak berteriak, tapi dia tidak bisa karena justru itu membuat hatinya seperti di serang beribu-ribu pedang yang dipanaskan. "LAAAAY!! KEMBALILAH KUMOHON!! MIANHAE!!!" Sedetik kemudian setelah dia berteriak, dia dibawa ke rumah sakit karena tidak sadarkan diri.
Skip di rumah sakit...
"Bagaimana keadaan anak saya dok?" Siwon bertanya pada dokter Ong. "Anak anda sepertinya depresi karena kehilangan seseorang yang dia sayangi, apa benar?" Dokter ong mengintrogasi. "Hm, benar dok, dia kehilangan pacarnya" siwon membuang nafasnya kasar. "Sepertinya saya pernah melihat anak anda dan yixing ke rumah sakit ini, apa yixing adalah pacar anak anda? Lalu, dimana dia?" Ong semakin penasaran. "Nee dok, dia pacar anak saya, dia... sudah meninggal dok" siwon menunduk lalu menggaruk hidungnya yang tidak gatal. "Wah benarkah? Maaf saya tidak tau" dokter ong mengelus pundak siwon. "Tidak apa-apa dok" siwon tersenyum paksa pada dokter ong. "Tenang saja pak, anak anda tidak masalah, cuma dia hanya butuh istirahat, coba lah bujuk dia agar tidak terlalu memikirkan yixing karena jujur saya juga kaget atas kepergian yixing" dokter berusaha memberi saran. "Dokter kenal yixing?" Siwon bertanya. "Ya, saya mengenalnya, dia adalah orang yang membantu saya waktu saya tersesat di china dulu". "Maafin appa ya yixing karena dulu tidak merestuimu" siwon bermonog sedih dalam hatinya. "Baik lah pak, kalau begitu saya permisi" dokter ong membungkuk lalu pergi. Siwon tidak diperbolehkan masuk ke ruangan suho, jadi dia hanya mengintip dari balik kaca. Di dalam ruangan, suho sebenarnya sudah sadar, dia menatap kosong langit-langit rumah sakit, dia berusaha melupakan Lay dan melanjutkan hidupnya. Namun semakin lama suho melupakan Lay, dia malah semakin teringat pada Lay. "Sudah lah suho, biarkan dia pergi, kau masih punya irene kan?" Suho berusaha meyakinkan dirinya bahwa dia bisa tanpa Lay.
Di lain tempat...
"Gimana guan, apakah kau melaksanakan tugasmu dengan baik?" Ucap seorang wanita dengan senyum liciknya. "Sudah bos, tapi kau perlu tanggung jawab atas terlukanya diriku". "Hah, baiklah, uang tidak masalah, aku akan mentransfernya"
Pip
"Suho, akhirnya kamu bakalan jadi milik aku hahahahaha" wanita itu tertawa dengan sangat jahat dan licik. "Jadi dia dalang dari semua ini" tanpa sadar dokter ong mendengar pembicaraan wanita itu dengan guanlin.
TBC
Hayooo... bisa tebak gak siapa 'wanita' itu sebenarnya? Ngehehe
Oke...
See you👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Yᴏᴜ Aʀᴇ Mʏ Eᴠᴇʀʏᴛʜɪɴɢ [Sᴜʟᴀʏ, Eɴᴅ]
De TodoHᴀɴʏᴀ ᴍᴇɴᴄᴇʀɪᴛᴀᴋᴀɴ ᴛᴇɴᴛᴀɴɢ ᴋᴇʜɪᴅᴜᴘᴀɴ ʙᴇʀʟɪᴋᴜ-ʟɪᴋᴜ ʏᴀɴɢ ᴅɪ ᴀʟᴀᴍɪ ᴏʟᴇʜ ᴢʜᴀɴɢ ʏɪxɪɴɢ ᴅᴀɴ ᴋɪᴍ ᴊᴏᴏɴᴍʏᴜɴ Wᴀʀɴɪɴɢ! Hᴏᴍᴏ/ʏᴀᴏɪ/ɢᴀʏ/ʙxʙ Hᴏᴍᴏᴘʜᴏʙɪᴄ? Gᴏ ᴀᴡᴀʏ! Tʏᴘᴏ ʙᴇʀᴛᴇʙᴀʀᴀɴ Aᴅᴀ ᴀᴅᴇɢᴀɴ ᴇɴᴀ-ᴇɴᴀ Gᴀᴊᴇ Nᴏ ᴘʟᴀɢɪᴀᴛ-ᴘʟᴀɢɪᴀᴛ ᴄʟᴜʙ👌 Hᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ😊