Jaemin

6.6K 1K 36
                                    

Thank you for all suport i love ya all

...

Haechan mendengar suara tangisan anak kecil di sebelahnya. Ia mencoba untuk membuka matanya secara perlahan.

"Hiks huuu"

Setelah matanya terbuka, Haechan melihat sekeliling dan menyadari kalau ia bukan dihutan tadi.

"Emin Chanie angun"

"Hiks hah? Chanie~ huu"

Haechan menengok ke arah kanan dan melihat Jeno dan Jaemin duduk disampingnya. Wajah Jaemin terlihat memerah karna menangis.

"Nono Emin, Chanie imana?"Haechan berbicara sangat pelan.

"Amu ilumah atu Chan" Jawab Jaemin.

Haechan mencoba bangun, namun kepalanya terasa sangat pusing dan badannya juga susah untuk digerakkan.

Tak lama terdengar suara langkah kaki dan masuk seorang laki laki tinggi membawa nampan dan segelas air putih. Dia tersenyum kepada Haechan.

"Halo adik manis, sudah bangun yah. Ini minum dulu"

Laki laki itu membantu Haechan bangun dan membantunya meminum air. Dia masih tersenyum dengan Haechan, senyum yang sangat manis dan menawan.

"Papa, Chanie nda apa apa tan?"

"Gak apa apa kok sayang"

Jaemin menyebutnya papa dan laki laki itu mengusap surai Jaemin lembut.

"Uncle pergi dulu yah sayang, masakan tadi belum selesai. Panggil saja kalau ada sesuatu"

Setelahnya dia pergi. Meninggalkan ketiga anak laki laki itu disana.

"Itu papa amu Emin?" Tanya Jeno.

"Eum! Papa Emin"

Selama Jeno dan Jaemin bercerita, Haechan masih terdiam di tempat duduknya. Ia bingung, kenapa ia bisa ada disini. Dan bagaimana caranya Jeno dan juga Jaemin menemukannya.

.
.
.
.
.

In another place

"Siapa anak itu Taeil?!"

Taeil duduk bersimpuh didepan patung besar itu. Dia baru saja melihat keadaan anak anak itu dari sebuah cermin besar yang ada disana.

"Saya tidak tau my Lord, sepertinya dia teman baru mereka"

Seseorang menggeram. Dia tidak suka melihat Jaemin, terlebih lagi ayahnya.

"Kau tau siapa ayahnya. Bagaimana bisa dia mempunyai anak Taeil?!"

Taeil menghela napas.

"Lord saya juga tidak tau bagaimana. Setau saya tidak ada mantra pembuat anak diseluruh dunia ini"

Benar, memang tidak ada mantra seperti itu diseluruh penjuru dunia. Tidak ada satu orang pun yang bisa membuat anak hanya dengan sebuah mantra. Para witch berkekuatan besar pun tidak bisa melakukannya. Karna mantra seperti itu tidak ada.

"Aku tidak menanyakan mantra Taeil! I ask you! Apa yang telah kau lakukan dengan witch sialan itu sehingga dia hamil!"

Taeil terdiam. Dia benar benar tidak bisa berkata apa apa.

"Dia kekasihmu Taeil, camkan itu!"

Lordnya memang benar. Taeil dan witch itu adalah sepasang kekasih. Mereka bahagia dan menjalankan hubungan mereka seperti sepasang kekasih biasa. Namun Taeil terpaksa mengakhiri hubungan mereka karna ikatannya dengan sang Lord.

"Dia anakmu Taeil. Perhatikan dia dan periksa apakah dia mempunyai darah keturunan iblis. Jangan sampai anak itu menjadi bahaya untuk mateku"

"Baiklah my Lord"

Taeil bangun dan pergi dari sana. Sepertinya dia harus bertemu dengan witch dan anaknya itu. Ia rasa mereka harus berbicara.

'Doyoung, apa yang telah kau lakukan?'

Tbc

Apa ini? Hell

MATE / MARKHYUCK✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang