Masjid yang Tak Dirindukan

356 8 1
                                    

Ketika kulangkahkan kakiku menuju rumah-Nya

Mereka malah mengejekku dan memerendahkanku tanpa habisnya

Dasar bodoh! Kata itu yang selalu terlontar dari mulut mereka

Dasar dungu! Yang kita butuhkan saat ini adalah uang dan harta

Maka dari itu kita harus selalu bekerja untuk menggapainya

Bukan malah menghabiskan waktu di masjid untuk shalat dan berdo'a


Dulu masjid-Ku begitu ramai setiap waktu shalat maghrib tiba

Sebelum adzan berkumandang anak-anak bermain di pekarangannya

Namun kini masjidku terlihat begitu sepi dan sunyi tak bernyawa

Hanya segelintir orang yang ikut meramaikan dan mensejahterakannya

Bahkan tak pernah terlihat lagi olehku anak-anak yang belajar di TPA

Membaca Al-Qur'an dan bernyanyi lagu-lagu religi dengan ceria

Membuat setiap orang yang melihatnya juga ikut bahagia

Bahkan membuatnya merindukan moment-moment itu semua


Tapi saat ini masjid-masjid itu tidak pernah dirindukan oleh jamaahnya

Mereka lebih sibuk bekerja dan bekerja untuk menimbun harta dunia

Sampai mereka lupa bahwa harta dunia hanya sementara

Apa salah masjid-Ku? Sehingga mereka melupakannya

Apa karena hotel bintang lima lebih nyaman bagi mereka?

Atau karena club-club malam itu lebih menarik perhatian mereka?

Apapun alasannya bagiku tempat terindah adalah masjid yang menyejukkan hati bagi pengunjungnya


Palembang, 18 April 2019

Ayat-ayat RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang