"Naruto ku sayang bertahan lah. Daddy akan melakukan apa pun untukmu. Aku akan membalas perbuatan wanita yang sudah melukaimu." Batin Sasuke kalut dan ketakutan, karena Naruto pingsan tak sadarkan diri. "Sakura kau melanggar perintahku. Lihat apa yang akan ku perbuat pada kalian. Bangsat."
<<<
Ctarr..suara teriakan menggema di ruangan penyiksaan.
"Ampuni aku Sasuke. Lepaskan aku" Ucap seorang wanita tua menakutkan memohon di hadapan Sasuke.
"Kau yang memulai duluan wanita menjijikan. Gara -gara kau!! Naruto ku menderita. Dia menangis, dia kesakitan karena ulahmu. Rasakan ini." Sasuke mencambuki tubuh mebuki dengan kejamnya tanpa rasa kasihan.
"Ahhhhhhhh...sakit Sasuke. Jangan lakukan ini pada mertuamu. Aku hanya ingin membebaskan mu dari pelacur homo tak tau diri it_" Belum sempat mebuki menyelesaikan ucapan nya. Sasuke langsung mencambuk dan mengeluarkan pistol di sakunya.
"Tch! Naruto ku bukan pelacur dia istriku terindah dan terhormat. Aku tidak merasa di bebas kan darimu. Ucapkan selamat tinggal pada duniamu, tenang saja kau tidak akan mati sendirian. Anak mu Sakura akan menyusul mu, karena tidak bisa mengawasi pelacur tak tau diri sepertimu"
"Jangan Sasuke aku belum ingin mati. Jangan libat kan anak ku Sakura. Dia istrimu." Ucap mebuki memohon.
"Hn." Sasuke menatap jijik wujud Mebuki dan...
DORRR..peluru menembus kepala mebuki. Tak lain pelaku penembakan adalah Sasuke.
"Kalian semua. Hancurkan tubuh mayat wanita tua itu. Dan bakar menjadi abu." Perintah mutlak Sasuke pada bodyguard nya.
"Iya Sasuke-sama. Kami akan lakukan perintah anda." Balas serempak bodyguard Sasuke sambil membawa mayat Mebuki penuh dengan genangan darah.
"Sakura sekarang giliran mu." Ucap lirih Sasuke menyeringai iblis.
>>>
"Sasuke ini bukan wajah Naru!! Hiks..hiks..hiks.. Wanita itu jahat Sasuke. Aku benci mereka. Mereka harus hancur Daddy." Ucap Naruto menangis tersedu-sedu di pelukan Sasuke.
"Iya sayang ini bukan wajah istriku. Tapi hati ini yang mencintaiku. Jantung ini yang selalu berdetak saat bersama ku. Mata biru ini yang selalu memandang ku penuh cinta. Dan semuanya masih milik naruto-ku istri Uchiha Sasuke." Sasuke memandang sendu wajah Naruto yang sudah berubah dengan wajah lain. Setelah operasi wajah sebulan lalu.
Setelah kejadian Naruto di siram air keras oleh Mebuki. Naruto langsung di larikan ke rumah sakit milik keluarga Uchiha. Dokter yang menangani Naruto sangat hati -hati. Naruto sempat sadar dan marah. Ia tidak ingin wajah nya buruk dan harus mendapat kan wajah paling cantik sempurna dan tidak ada yang bisa menyaingi nya. Sasuke sempat mengancam para dokter yang menangani operasi wajah Naruto. Ia mengatakan jangan sampai Naruto merasakan sakit sekecil apa pun. Dan jika Naruto merasakan sakit, Sasuke tidak sungkan menguliti tubuh parah dokter dengan pisau bedah operasi rumah sakit.
"Ckrek" Suara camera ponsel berbunyi.
"Lihat sayang. Wajah mu masih menawan walaupun hanya berubah sedikit. Dan kecantikan mu masih sama seperti dulu." Ucap Sasuke sambil menunjukan hasil fotonya ke Naruto.
Anggap aja ni naruto ya😁
Naruto melihat hasil foto di ambil Sasuke tersenyum tipis. "Tch..Aku selalu cantik seperti biasanya. Tidak ada yang bisa menyaingiku." Batin Naruto.
"Daddy masih mencintai Naru kan?" Naruto memandang Sasuke tajam.
"Tentu Sayang. Cuma kau selalu di hidup ku selamanya. Dan tidak ada yang bisa menggantikan posisimu di hatiku selamanya." Ucap Sasuke tulus mencium Naruto dengan lembut.
"Sasuke suamiku. Terimakasih atas semua kebaikan mu. Aku beruntung bisa mendapat kan mu. Kaya. Tampan dan penguasa." Balas Naruto semangat sambil memeluk erat tubuh Sasuke.
Sasuke tersenyum melihat Naruto nya sudah kembali bahagia penuh dengan kasih sayang. Ia sempat takut melihat jika Naruto trauma dengan perlakuan Mebuki. Dan kini ia bertekad akan menjaga dan mengawasi ke amanan istri nya.
"Daddy bagaimana ke adaan Sakura sekarang?" Tanya Naruto
"Maaf kan Suami mu ini sayang. Belum sempat aku ingin meledak kan kepalanya. Ia sudah bunuh diri sebelum aku datang menemuinya."
"Tidak usah minta maaf Daddy. Naru sangat bahagia. Akhirnya wanita-wanita menjijikan itu mati mengenaskan. Khukhukhu semoga mereka membusuk di Neraka." Naruto menyeringai senang.
"Tentu Sayang. Daddy akan melakukan apa pun untukmu." Ucap Sasuke menatap Naruto penuh nafsu. Ia sudah lama menahan nafsunya, karena Naruto masih dalam masa pemulihan. "Dan ijinkan malam ini Daddy menyentuh seluruh tubuh indahmu."
"Tentu Daddy. Sentuhlah Naruto_mu ini sepuasmu." Balas Naruto bersemangat. Munafik jika ia bilang tidak menginginkan sentuhan Sasuke. Ia malah sangat-sangat menginginkan, merindukan sentuhan hangat Sasuke.
"Aku mencintaimu Naruto. Dan jangan pernah pergi dari penjara hatiku." Ucap Sasuke serius memandang tajam mata Naruto.
"Diriku juga Sasuke, aku begitu mencintaimu. Naruto_mu ini tidak bisa lagi keluar dari penjara hatimu, karena kau telah membuang kunci penjara itu selamanya. Dan hanya ada kita berdua." Balas Naruto menatap sendu mata Sasuke dan mulai menikmati cumbuan Sasuke.
"Hn. Hanya kita berdua Naruto"
"Ya kita berdua Sasuke selamanya." Ucap Naruto sungguh-sungguh.
Kini Naruto mulai hidup bahagia. Mereka tidak peduli apa kata babi-babi dunia yang mengecam mereka pasangan pembunuh.
Semua penduduk kota menyalahkan Naruto atas kematian Sakura. Dan Naruto tidak pernah menghiraukan asal ada Sasuke di sampingnya, ia tidak peduli dan tidak pernah mau peduli dengan hina-hinaan penduduk sekitarnya.
Karena bagi Naruto dirinya adalah Ratu di atas semua ratu-ratu di dunia ini. Tidak akan ada yang bisa merobohkan dirinya di samping Raja yaitu Sasuke.
Jadi pikir ulang lah bagi wanita yang ingin melukai Naruto apa lagi merayu Suaminya kalau tidak ingin berakhir menjadi makanan binatang buas.
>>>>End. Terimakasih untuk semuanya dan dukungan kalian. 😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto Number 01
Romancenaruto@masashi khisimoto pairing: SasuNaru Rate: T menuju M Cerita mengandung homo. Bagi yang anti homo silahkan menjauh. Nggak bisa bikin summary. Langsung baca aja kalau minat. Saya baru pertama nulis. Jadi Maaf kalau bahasanya hancur.😅😄 mohon d...