Melangkah Dalam Cinta Berbahaya

Bab 36 Trik apa yang ingin Anda mainkan?

Bab 36 Trik apa yang ingin Anda mainkan?

　　Begitu dia melihat senyum kotor di wajahnya, Gu Wuyang tahu apa yang akan dia katakan pasti sesuatu yang buruk.

　　"Kami ingin pengantin wanita berbaring di tanah dan kamu perlu melakukan press-up di atasnya. Sementara itu, kamu juga perlu makan kue sambil melakukannya. Aku pikir itu tidak sulit bagi Petugas Senior Gu, kan?"

　　Begitu kata-katanya selesai, sorak-sorai yang keras pecah di sekelilingnya, menarik perhatian semua tamu.

　　Sebelum Gu Wuyang menolaknya secara langsung, tuan Gu berbicara terlebih dahulu dengan tersenyum, "Hari ini adalah hari yang baik yang layak untuk bersenang-senang. Wuyang, Anran, jangan menjadi selimut basah."

　　Karena tuan Gu mengatakan ini, tidak ada alasan bagi mereka untuk menolak, tetapi untuk menerima saran dan mulai memainkan permainan.

　　Tang Anran berbaring di karpet merah di lantai dengan polos sementara tangan Gu Wuyang bersandar di kedua sisi telinganya. Dia menangguhkan tubuh dalam posisi horizontal dengan tangan dan kaki dan bersiap untuk melakukan press-up. Lalu Yuwen Jin tiba-tiba berkata,

　　"Opos, aku hampir lupa memberitahumu bahwa kamu harus makan kue seperti ini." Saat berbicara, Yuwen Jin mengambil sepotong kue dari piring dan meletakkannya di bibir Tang Anran.

　　Seketika, Tang Anran membuka matanya lebar-lebar. Dengan melakukan press-up seperti ini, mereka sudah mendapat jarak yang sangat dekat. Sekarang diminta untuk makan kue dengan cara ini, mereka harus saling menyentuh bibir ketika Gu Wuyang menyelesaikan kue.

　　"Ingatlah untuk memakan semuanya, dan jangan meninggalkan apa pun." Yuwen Jin mengatakan ini dengan senyum lebar dan kemudian dia mengambil piring dan berjalan ke samping.

　　Sekarang mereka sudah berada dalam permainan, jelas mereka tidak punya pilihan selain melanjutkan daripada berhenti di tengah.

　　"Satu, dua ..." Semua orang termasuk Yuwen Jin dan Jiang Dong menghitung dengan keras ketika Gu Wuyang melakukan press-up satu per satu.

　　Setiap kali turun, ia makan sepotong kue, dan tak lama kemudian hanya ada satu gigitan kue krim terakhir yang tergeletak di bibir Tang Anran yang lembut dan berwarna merah muda.

　　Jika Gu Wuyang ingin memakannya, dia harus menyentuh bibirnya.

　　Bersandar di tanah, Gu Wuyang memandangi pipi merah Tang Anran di bawahnya. Tiba-tiba, jantungnya melonjak semakin cepat saat dia menurunkan tubuhnya semakin dekat dengannya.

　　Pada saat ini, melihat wajah tampan Gu Wuyang mendekat, Tang Anran, yang sudah kehilangan akal, tidak berpikir untuk menolaknya.

　　Dengan lembut, bibir Gu Wuyang menyentuh bibirnya. Perasaan lembut membuat mereka berdua kosong, tetapi itu hanya berlangsung selama satu detik sampai bibir mereka terpisah.

　　Tampaknya ada sesuatu yang berubah di hati mereka setelah makan kue.

　　"Oke, sekarang selanjutnya." Di dekatnya, Yuwen Jin memperhatikan perbedaan di antara mereka dan dengan cepat menaruh kue kedua di bibir pengantin wanita.

　　Jujur, dia tidak suka Xu Anran sebelumnya, tapi sekarang dia mengubah pandangannya setelah dia melihat mereka pasangan yang cocok. Mungkin itu hal yang baik untuk Gu Wuyang jika dia bisa pindah karena dia.

　　Dengan pemikiran ini di benaknya, Yuwen Jin berusaha lebih keras untuk membuat mereka melanjutkan permainan.

　　Kemudian, setiap kali Gu Wuyang makan satu kue, dia akan mencium Tang Anran satu kali. Ketika semua kue di piring dimakan, wajah Tang Anran telah berubah menjadi merah, begitu pula wajah Gu Wuyang.

　　Setelah pertandingan ini, Yuwen Jin tidak terus mengolok-olok mereka, jadi mereka selesai mengusulkan bersulang untuk semua orang dengan sangat cepat.

　　Tetapi pernikahan masih berlangsung lama karena banyak langkah rumit yang disiapkan oleh master Gu dan permainan.

　　Ketika semuanya selesai, sudah jam 8 malam.

　　Tang Anran menyeret tubuhnya yang melelahkan ke ruang pernikahan di rumah old Gu dan langsung melemparkan dirinya ke tempat tidur. Dia benar-benar kelelahan sehingga dia bahkan tidak bisa mengangkat satu sosok pun sekarang.

　　Guru Gu bersikeras bahwa mereka harus tinggal di rumah old Gu selama tiga hari pertama, dan juga menyiapkan ruang pernikahan untuk mereka. Tang Anran tidak bisa menolak kebaikannya dan harus menerima kenyataan bahwa dia akan tidur di kamar bersama Gu Wuyang dalam tiga hari ke depan.

　　Dia tidak pernah tahu bahwa itu akan menjadi hal yang penting untuk menikah meskipun dia menikah dengan Li Wenbo lima tahun yang lalu dalam kehidupan terakhirnya. Namun, dalam pernikahan itu, dia tidak mendapat apa-apa selain akta nikah. Li Wenbo tidak pernah memberikan apa pun padanya, baik pernikahan maupun cincin kawin.

　　Sekarang memikirkan kembali, dia benar-benar berpikir dirinya sangat bodoh sehingga dia menikahinya dengan banyakkekisruhan di depannya dan bersedia menjadi wanita memasak selama lima tahun. Namun, akhirnya, dia tidak hanya ditinggalkan olehnya tetapi juga kehilangan putrinya.

　　Kemarahan di hati Tang Anran terbakar lagi ketika dia memikirkan hal ini. Tangannya yang tak berdaya mengepal tiba-tiba, kukunya hampir melukai tangannya.

　　Dia pasti akan membalas dendam untuk putrinya sendiri. Selain itu, dia akan memberikan semua luka yang dideritanya dari keluarga Li kembali kepada mereka satu per satu!

　　Tepat ketika Gu Wuyang datang di ruang pernikahan, dia merasa suasana di ruangan itu aneh.

　　Karena pelatihan khusus yang dia alami sebelumnya, indranya sangat sensitif sehingga dia bahkan bisa merasakan perubahan terkecil sekaligus.

　　Dan sekarang, dia tahu bahwa perasaan aneh datang dari Tang Anran.

　　Dia menutup pintu dan melonggarkan dasi di lehernya, berjalan menuju tempat tidur.

　　Melihat Tang Anran yang wajahnya dipenuhi amarah di tempat tidur, dia mengerutkan kening, "Apa yang terjadi?"

　　Saat suara Gu Wuyang terdengar, Tang Anran terbangun dari pikirannya langsung seperti dituangkan air dingin di kepalanya dan tangannya yang terkepal juga terlepas.

　　Dengan banyak kekuatan, dia mengangkat dirinya untuk duduk di tempat tidur dan menggelengkan kepalanya ke Gu Wuyang. Kemudian dia memaksakan senyum dan berkata, "Aku baik-baik saja, hanya merasa sedikit lelah dan tidak nyaman."

　　Baru saja, dia benar-benar kehilangan kendali emosinya. Jika Gu Wuyang tidak memotongnya sekarang, dia tidak tahu apa lagi yang akan dia lakukan.

　　Mendengar jawabannya, Gu Wuyang membuka mulutnya mencoba bertanya lebih banyak sementara tubuhnya tiba-tiba menjadi panas dan jantungnya juga gatal.

　　"Apakah kamu membuka pemanas?" Gu Wuyang melepas jasnya dan menatap kondisi udara di dinding, tetapi ia menemukan bahwa itu tidak terbuka sama sekali.

　　Tang Anran tidak menyadari perbedaan tubuhnya sampai dia mendengar apa yang dikatakan Gu Wuyang, lalu dia merasakan hal yang sama dengan Gu Wuyang.

　　"Aku sangat haus." Lidahnya bahkan menyimpang untuk melembabkan bibirnya dan kemudian dia tidak bisa bangun dari tempat tidur, mengambil secangkir air dan meminumnya. Tetapi tidak berhasil sama sekali. Sebaliknya, semakin banyak air yang diminumnya, semakin panas dia dapatkan.

　　Melihat wajahnya memerah segera, Gu Wuyang mengerutkan kening sekaligus. Perasaan aneh tubuhnya mengatakan kepadanya bahwa itu aneh.

　　Dia berbalik dan pergi ke pintu mencoba membukanya, tetapi dia tidak bisa.

　　Dia mencoba beberapa kali untuk memutar gagang pintu, tetapi tidak bergerak sama sekali. Jelas, pintu itu dikunci dari luar.

　　Sementara itu, suara seorang pria terdengar dari pintu, "Wuyang, jangan buang waktu Anda. Anda benar-benar tidak dapat membuka pintu hari ini."

　　Begitu dia mendengar suara yang dikenalnya, Gu Wuyang menjadi berwajah hitam, "Yuwen Jin, trik apa yang ingin kamu mainkan ?!"