DITINGGAL RABI

Delapan

Lola sahabat baik kyora dan juga rosa,sekarang tengah dirundung masalah keuangan bahkan gadis itu tengah terlibat hutang kepada rentenir. Akibat mempunyai hutang dalam jumlah banyak hanya demi bisa bayar kuliyah dan juga sekolah kedua adiknya itu. Lola sekarang juga menjadi tulang punggung keluarga semenjak kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan.

Gadis itu harus bekerja paruh waktu di pagi hingga siang hari ia kuliah lalu di sore sampai malam menjelang gadis itu harus bekerja demi menghidupi keluarganya.

Saat itu ketika ia tiba dirumah dua adinyaknya yang sedang menangis yaitu rivi adiknya yang bernomor 2 itu sedang menenangkan adiknya nasya yang masih duduk dibangku 2 sd.Tanpa berpikir lama lola langsung menghampiri adiknya.

"Hei kalian kenapa menangis,bilang sama kakak siapa yang buat kalian menangis." ucap lola dan langsung memeluk kedua adiknya.

Lalu sang adik laki laki memandang lola dengan raut wajah yang nampak sedih.

"Kak rumah kita .... Rumah kita mau diambil sama orang" itu."kata rivi sambil menunjuk beberapa orang yang keluar dari dalam rumah mereka dan membawa sebuah barang lalu dibuangnya barang itu ke tanah.

Lola langsung melihat arah yang ditunjuk oleh adiknya. Gadis itu memalingkan kepalanya kembali melihat kedua adiknya yang tengah menangis karena ketakutan.
"Kalian tenang ya kakak akan bicara dulu sama mereka,rivi jaga nasya ya." ucap lola dan langsung berlari menghampiri orang" itu.

"Pak apa apan ini pak ... Kenapa barang" saya bapak buang." kata lola meminta penjelasan kepada seseorang pria paruh baya yang sedang menyuru beberapa orang lainya untuk membereskan barang" lainya.
"Mulai hari ini rumah kamu saya sita krena kamu nggak bisa bayar hutang." jawab orang itu dengan marah.
"Jangan pak saya janji akan membayar hutang saya itu pak saya mohon kasian adik adik saya pak,kalau bapak sita rumah ini kami mau tinggal dimana pak."-lola
" saya nggak peduli saya bahkan sudah kasih kamu waktu tambahan selama 5 bulan tapi kamu masih saja belum bisa melunasi hutang.mu itu."-rentenir,lola langsung bersujud didepan kaki orang itu dan memohon agar rumahnya tidak jadi disita bahkan lola juga berjanji dalam dua hari akan melunasi hutang hutangnya itu.
Namun yang ia dapat hanyalah sebuah dorangan keras dari orang itu. Membuat dua adiknya yang melihat itu semua langsung datang dan memeluknya.

"Kakak kakak nggak papakan." ucap nasya dan langsung memeluk kakaknya itu.begitu juga dengan rivi pria itu tidak terima jika kakak kesayanganya diperlakukan seperti itu. Pria yang sekarang masih dduduk dibangku 1 sma itu langsung berdiri dan mendorong pria yang berani menyakiti kakaknya itu.
" paman nggak bisa sopan apa,sama perempuan."kata rivi dengan suara meninggi.
Lalu membuat orang itu memanggil anak buahnya untuk menghabisi rivi.

Melihat adiknya yang sedang dipukuli dengan tak berdaya membuat lola tak bisa berhenti menangis gadis itu langsung menghampiri dimana tempat rivi digebukin.

" Hentikan pak hentikan cukup untuk menyakiti kedua adik saya.saya mohon lepaskan dia pak,saya mohon kasiani dia pak dia nggak terlibat dalam masalah ini jadi saya mohon lepaskan dia jangan hukum dia,saya akan pergi dari sini tapi tolong berhenti memukuli adik saya."kata lola memohon kepada tiga pria yang memukui sang adik.dengan kerang pria itu mendorong tubuh rivi keras hingga tersungkur ditanah,lola langsung menghampiri dan memeluk erat sang adik.
"Kenapa tadi kamu begitu kakak nggak papa kok,liat akibatnya kamu jadi kayak gini." ucap lola dan langsung mencium puncak kepala rivi.rivi hanya tersenyum melihat sang kakak sangat perhatian kepadanya.
"Jangan diulangi lagi kakak nggak mau kamu kenapa napa,kamu mengerti." kata lola kembali memperingatkan rivi.

"Kak kita mau tinggal dimana rumah kita diambil sama paman jahat itu." tanya nasya yang sedang berdiri disamping lola sambil memeluk boneka panda berwarna putih kesayanganya.
"Kakak akan cari rumah buat kita tinggal sayang kalian tenang saja ya,mari kita bereskan baju kita dan pergi dari rumah ini.