EMPAT BELAS

13 2 0
                                    

 

"Adi aku mohon lepasin." kata kyora yang masih berusaha melepaskan tangan pria itu dari pinggangnya.

"Kalau aku nggak lepaskan kamu mau apa." tanya adi yang sontak membuat kyora terdiam beberapa detik, saat gadis itu hendak menjawab adi lebih dulu bicara.

" aku gak bakal lepason kamu kyora,karena apa aku mencintamu apa kau mengerti." kyora menggelengkan kepalanya tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh pria itu.

adi munundukkan kepalanya,menempelkan dahinya didahi gadis itu.

Sekarang bibir mereka hanya berjarak beberapa senti saja.
Adi memejamkan matanya seraya mengatakan bahwa dirinya sangat mencintai gadis itu.

"I love you kyora herlangga" ucap adi parauh dan sedetik kemudian adi melahap bibir gadis itu.

Diciumnya bibir kyora dengan penuh kasih sayang, kyora hanya pasrah gadis itu memejamkan matanya erat.

Saat keduanya mulai kehabisan oksigen,akhirnya adi menyudahi peristiwa tersebut.

Kyora tampak terengga enggah bahkan ia merasa bahwa bibirnya bengkak akibat ulah adi barusan.

" Apa kau ingat benda ini sayang." adi mengeluarkan kalung yang pernah ia berikan pada gadisnya itu.

" mungkin apa yang dibilang rosa itu benar ini hanyalah benda murahan yang tak pantas kau terima. Tapi kamu harus tau aku membeli kalung ini pakek duit aku sendiri kukumpulkan uang jajanku hanya agar bisa memberi gadisku hadiah. Kamu tau nggak aku mendisent kalung ini sendiri loh kusus untukmu."

pria itu mengucapkannya dengan senyuman termanisnya,sementara kyora gadis itu sudah menangis sesegukan membuat adi makin sakit saat melihat air mata gadisnya.

"Jangan menangis sayang aku tak tega melihatnya... Aku ...." belum sempat adi selesai bicara. Tamparan keras ia dapatkan dari sahabat gadisnya siapa lagi kalau bukan rosa.

Rosa menarik lengan kyora dan mendorong tubuh adi hingga pria itu terhuyung" kebelakang.

"Ros .." ucap kyora pelan

Rosa tidak mendengarkan kyora gadis itu masih menatap adi tajam.

"Bukankah aku audah bilang padamu jangan deketi gadis itu lagi.tapi kenapa hari ini kau malah menemuinya dan membuatnya menangis." kata penuh amarah.

"Ros gue bisa jelasin ini cuma salah paham..." kata adi terhenti.

"Cukup adi gue nggak mau dengar lagi. Dan satu lagi jauhi kyora kau tak pantas untuk sahabat ku ini." kata rosa finis gadis itu mengajak kyora pergi dari tempat itu membiarkan adi sendirian.

Dan kini kyora hanya bisa diam dan menangis didalam mobil sahabatnya.

Gadis itu tidak bisa lupa atas kejadian barusan.

  Kenapa kau tampar dia ros, kasian dia,dia berniat baik padaku dia hanya ingin minta maaf padaku.

Tapi mengapa kau menyakitinya,aku tidak terima dengan ini meskipun aku tau kalau kau bermaksud baik.

Sebuah suara kembali membuyarkan lamunannya.
"Sudah jangan nangis" kata lola sambil menenangkan sahabatnya. Kyora hanya menganggukkan kepalanya tanda ia setuju.

"Ros kenapa kau menamparnya tadi,apa kau tau aku sakit ros saat kau menamparnya tadi." seru kyora pelan.

Rosa hanya menghembuskan nafasnya lalu ia menjawab pertanyaan sahabatnya itu.

"Tenanglah aku hanya beri dia pelajaran. Gue tau kali kalau lo suka dia maka dari itu gue berbuat gini mencoba memisahkan kalian,hanya supaya pria itu menyadari apa yang telah ia lakukan dan supaya adi memperjuangkanmu." kata rosa dengan tenang dan masih fokus mengemudi.

DITINGGAL RABITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang