WHY ME? || KISAH NYATA 13+

SAAT ITU

Aku lahir tahun 2001, waktu itu aku dilahirkan aku tidak tau rencana Tuhan akan hidupku selanjutnya seperti apa, aku tidak tau apapun karena aku masih bayi yang aku tahu aku dilahirkan menjadi anak yang paling bahagia pada saat itu.

Selama bertahun tahun aku hidup penuh kasih sayang kedua orang tuaku yang lengkap mereka sangat mencintaiku karena memang aku anak pertama dan satu satunya cucu perempuan dikeluargaku, ah kalian bisa bayangkan betapa bahagianya kelurgaku atas kehadiranku.

Aku dan kedua orangtua ku tinggal dikota semasa aku kecil mereka bekerja disana, Sejak aku kecil memang aku dititipkan ke omku yaitu adik mamaku yang tinggal disebelah rumahku saat itu, saat itu mungkin aku sudah umur 4 tahun aku sudah sekolah TK.

Aku dititipkan dari pagi hingga malam sampai orangtuaku pulang kerja, tanteku mungkin tidak suka saat aku dititipkan dirumahnya bahkan kadang aku tidak diberi makan olehnya hehe:)

Aku umur 5 tahun aku sangat ingat saat aku merayakan ulangtahunku yang kelima dan mungkin itu bisa dibilang ulang tahun terakhirku ditemani mereka, papa ku yang saat itu mendapat masalah dia dipecat dari pekerjaannya karena suatu hal tepat di hari ulang tahunku mama sudah membelikanku kue ulang tahun untukku yang akan kita tiup nanti saat papa pulang.

Aku ingat sebelum aku ulang tahun aku minta hadiah boneka bentuk hati warna pink kepada papaku, aku tidak tau kondisi keuangan keluarga kami saat itu, malam itu hujan deras sekali dan banjir, saat itu papaku pulang dengan seragamnya yang basah kuyup dan membawa boneka spongebob yang masih aku simpan sampai boneka itu rusak, kami merayakan ulang tahun kelima ku yang terakhir dengan keadaan keluarga lengkap.

Sampai suatu saat mama dan papa tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarga kami, mereka tidak tega melihat aku jika aku tidak kecukupan. Akhirnya aku diantar ke desa aku tinggal dirumah nenekku. Dari kecil aku memang tidak punya teman jadi aku punya anjing yang sangat aku sayangi tapi tidak lama setelah aku pindah anjingku mati karena memang umurnya lebih tua dariku.

Aku tidak mempunyai teman bahkan hingga sekarang umurku 18 tahun aneh memang bukannya aku tidak pandai bergaul tapi memang anak disini cuma mau temenan sama orang asli aja.

Gak ada yang nyangka aku bakal jadi anak yang brutal seperti ini, Dari kecil aku disayang, setiap jam 12 siang aku harus tidur siang, makan, seperti anak rumahan yang lain, aku tidak boleh keluar rumah nenekku melarangku karena aku pernah main dengan anak sekitar rumahku tapi aku dibully dan gaada yang mau temenan sama aku, aku cuma disuruh suruh sama mereka. Itulah yang membuat nenekku marah hingga aku ga boleh keluar rumah.

Saat aku umur 6 Tahun mama ku pulang ke desa dalam kondisi hamil, papa ku tetap dikota untuk bekerja, Semua berubah sejak aku punya adik.
Aku tidak menyalahkan kehadiran adikku tapi memang aku sudah mulai besar dan aku harus memaklumi cinta orang tua akan dibagi dengan adikku.

Saat itu aku salah sedikit saja dimarahi, dipukul sampai aku takut untuk berbuat salah karena terlalu sering dipukuli diusiaku yang masih 7 tahun aku mempunyai teman dan sayangnya nasib kita sama, jika kita berbuat salah pasti kita dipukuli dengan gagang sapu hingga bekas merah dipaha ditangan bahkan dipunggung kami.