1.Aluna,gadis malang

120 13 8
                                    


Kalau membicarakan dunia,rasanya terlalu luas untukku.Bahkan semesta pun tak sanggup berada di pihakku.Kelam.Gelap.Sendirian.Kata mereka,itu duniaku.

♡♡♡


Titania Aluna Rega.Nama Gadis cantik berambut sepunggung,dengan hidung mancung yang membuatnya semakin anggun.

Ia lahir dari keluarga berada,dan dibesarkan di luar negri bersama papanya.Sedangkan Mama dan saudari kembar nya memilih menetap di Indonesia.

Hingga memasuki masa SMA,Aluna dipindahkan kembali ke negri asalnya.Awalnya Ia sangat senang saat tahu bahwa akan dipindahkan ke Indonesia.Karena Ia sudah rindu sekali dengan sang Mama dan saudarinya,yang mana tak berjumpa sejak 10 tahun lamanya.

Namun ekspetasinya salah.



Kini Aluna berdiri di depan pintu rumah besar berukiran kayu.Kopernya Ia taruh di sampingnya,dan tangan kananya terulur ragu untuk mengetuk pintu.

Hingga papanya yang baru saja kembali memarkirkan mobil di garasi,jadi mengerutkan kening memandang putrinya.

"Pencet saja bel nya,Al." Kata Rega,sang Papa Aluna.

Senyum Aluna mengembang,dengan segera tanganya memencet bel putih di depannya.

Tak butuh waktu lama,seorang gadis cantik bertubuh langsing muncul dari balik pintu besar tersebut.

"PAPAAAA!!!" Teriaknya heboh,langsung berhambur memeluk lelaki paruh baya di samping Aluna.

"Aaaa Papa kok gak ngabarin kalo udah sampe?" Tanya gadis itu,masih dalam pelukan Rega.

"Ada apa in-EH PAPA UDAH PULANG?" Seorang wanita paruh baya cantik,ikut keluar dan terkejut secara bersamaan.

Aluna tersenyum begitu saja.Hatinya berdesir hangat melihat kejadiaan yang sedang berlangsung ini.

"Hai Elara,apa kabar?" Sapa Aluna tersenyum hangat.

Elara Alula Rega.Saudari kembar Aluna yang lahir setelah 10 menit keberadaan Aluna.
Gadis itu tumbuh sama cantiknya.Hanya saja wajah Elara lebih chubby, seakan menambah kesan imut dalam dirinya.

"Hm,baik kok.Gimana sekolah di luar negri? Puas ya pasti?" Tanya Elara,sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

Aluna tersenyum singkat,"Ah biasa aja,temen-temenya kurang humble malah." Jawab Aluna jadi curhat sedikit.

"Emang lo pantesnya gak ditemenin sih,"Cibir Lara,membuat Aluna terbungkam sesaat."Udah yuk pah masuk,aku anterin ya.."

"Iya sayang.." Rega mengelus puncak kepala Lara,dan mereka berdua segera masuk ke dalam rumah.

"Mama..." Lirih Aluna terdengar canggung.

Wanita itu,Astrid menoleh.Senyumnya sirna begitu saja.Melihat wajah kebingungan sang mama,Aluna jadi berdeham.

"Mama lupa sama aku?"

Sang mama langsung menarik tubuh jangkung gadis tersebut ke dalam pelukannya.Air mata Aluna menetes perlahan.Inilah momen yang paling di tunggu setelah 10 tahun lamanya.Bisa merasakan kehangatan seorang ibu sekaligus bercerita apa saja yang Ia alami selama ini.

Aluna mengeratkan pelukannya,namun Astrid malah berbisik pelan tepat di telinga kanan Aluna.

"Jangan ngacauin yang udah terjadi."

Aluna diam mematung.Banyak pertanyaan yang muncul di benaknya,namun Astrid sudah terlanjur masuk ke dalam rumah sehingga Aluna hanya diam dan mengikuti dari belakang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

World is SucksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang