2. |Glad to see u|

584 99 20
                                    

Vote !!!
























"Kau baik-baik saja? Kau menangis terlalu banyak tadi" Ucap seungho oppa sambil menggodaku.

"Oppa kau jahat, kau meninggalkanku begitu lama. Kau tau oppa, aku ini kesepian" Ucapku sebal.

"Mianhae, oppa banyak pekerjaan di busan" Ucap seungho oppa sambil mengelus rambutku.

Oppa tetap sama, ia selalu saja bersikap manis dan membuatku tersenyum.

Setelah lulus, oppa mendapat pekerjaan yang cukup baik di busan. Oppa sangat mencintai dan menikmatinya pekerjaannya disana.

"Oppa apa kau kembali untuk menemuiku?" Tanyaku. Seungho oppa hanya tersenyum dan kemudian eomma, appa tertawa mendengarnya.

"Jiyeon ah oppamu ini akan melamar kekasihnya"

Prang

Refleks, aku menjatuhkan gelas yang aku genggam sejak tadi. Benarkah? Siapa kekasih seungho oppa? Kenapa selama ini aku tidak tau! Sungguh aku merasa tertipu.

.
.

"Myungsoo ah"

Dengan cepat aku memeluk myungsoo yang baru saja tiba di apartemenku.

"Wae geure? Kau terlihat kacau" Tanyanya yang melihatku begitu kacau. Ya aku hanya menangis sejak kemarin.

"Seungho oppa akan melamar kekasihnya hiks hiks" Masih dalam pelukan myungsoo, aku mengatakan sesuatu yang begitu menyakiti hatiku ini.

"Nugu?"

"Mana aku tau, pabo" Kesalku.

Aku tak pernah tau jika oppa memiliki kekasih, bahkan di sns miliknya tak pernah aku melihat foto seorang yeoja.

"Biarkan aku memelukmu untuk waktu yang lama"

"Eo"

Aku merasa tenang saat memeluk myungsoo, aku sangat  membutuhkannya disaat seperti ini.

"Sudah merasa baikan?" Tanya myungsoo padaku, sudah sekitar 20 menit aku memeluknya.

"Sedikit" Ucapku.

"Kau mau aku melakukan apa? Menggagalkan lamaran seunghomu itu?" Tanya myungsoo membuatku melepaskan pelukanku darinya.

"Ani"

"Wae? Bukankah kau sangat mencintainya?"

"Eo, keunde .."

"Tapi apa? Kau takut seungho membencimu? Payah"

"Aku ingin oppa bahagia"

"Dan kau menderita"

"Myungsoo!" Ucapku. Sungguh aku tak menyukai ini.

"Dengar jiyeon, cinta itu perlu perjuangan. Jika kau hanya diam, itu bukan cinta namanya" Kata-kata myungsoo begitu mengusikku, dia benar.

"Lalu aku harus bagaimana?"

"Buat dia mencintaimu, buat dia tak bisa lari darimu, buat dia selalu bergantung padamu"

.
.

Aku berada di depan apartemen milik seungho oppa sekarang. Aku terus memikirkan perkataan myungsoo padaku kemarin. Bagaimana caranya agar oppa mencintai dan selalu bergantung padaku ?

Dengan gugup aku menekan bel, tak lama oppa muncul dengan senyum yang terukir sangat manis di bibirnya.

"Jiyeon ah ternyata kau"

BACK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang