BACK ✔

3. |Go|

Vote !!

Vote !!

Author pov.

Myungsoo tengah menunggu hyesun selesai berlatih. Namja itu sedari tadi hanya memandangi hyesun dari luar. Tentu myungsoo sangat memahami hyesun, ia tak mau mengganggunya.

Di dalam sana hyesun bukan tidak tau jika myungsoo tengah menunggunya. Yeoja itu bahkan meminta ijin untuk pulang lebih awal karena hyesun ingin mengatakan sesuatu hal yang penting pada myungsoo.

"Soo ah" Ucap hyesun dengan panggilan khasnya.

"Noona" Ucap myungsoo dengan wajah ceria.

"Kita bicara di cafe biasa saja"

Myungsoo mengikuti langkah kaki hyesun, ia begitu bersemangat berbeda dengan hyesun di depan yang terlihat begitu gelisah.

Mereka akhirnya sampai di cafe tempat mereka dulu sering menghabiskan waktu, seperti biasa myungsoo memesan 2 americano dan 2 potong red velvet cake kesukaan hyesun.

"Noona, aku sangat senang dapat menghabiskan waktu denganmu lagi disini" Ucap myungsoo sumringah.

"Soo ah, bisakah aku bicara sekarang?" Ucap hyesun terdengar hati-hati. Tentu hyesun khawatir myungsoo meledak-ledak saat mendengar hal ini.

"Eum" Ucap myungsoo tanpa menaruh kecurigaan sedikitpun.

"Aku akan segera menikah" Ucap hyesun akhirnya.

Myungsoo kini hanya diam, walaupun ia sudah menduga jika hyesun akan mengatakan hal ini tetap saja bagi myungsoo ini terlalu cepat.

"Bukankah ini terlalu jahat?" Tanya myungsoo dengan air mata yang mulai jatuh.

Hyesun hanya bisa diam, karna pada akhirnya myungsoo akan terluka. Iapun tak bisa memaksakan perasaannya pada namja itu. Myungsoo adalah adik baginya dan selamanya akan seperti itu.

"Apa hatimu sama sekali tak tersentuh dengan semua pengorbananku?" Ucap myungsoo.

"Kenapa kau lakukan ini padaku" Ucap myungsoo lagi.

"Aku mencintainya myungsoo" Ucap hyesun akhirnya. Ia hanya ingin myungsoo mengerti tentang perasaannya.

"Lalu bagaimana denganku? Apa kau pikir jika selama ini aku hanya main-main? Aku ini sangat mencintaimu, sangat" Ucap myungsoo tersedu-sedu.

"Jangan pernah berpikir jika aku akan melepaskanmu begitu saja noona" Ucap myungsoo sebelum ia pergi.

Hyesun hanya bisa menangis. Ia merasa amat bersalah pada myungsoo, orang yang selama ini mendukungnya.

Flashback on.

"Gwaenchana? Biar noona obati luka-lukamu" Ucap hyesun sambil mengobati luka myungsoo kecil yang terjatuh dari sepeda.

Cup~

"Noona gomawo" Ucap myungsoo kecil begitu sumringah.

"Eum, lain kali myungsoo harus lebih berhati-hati"

Kemudian myungsoo mengangguk.

"Noona saat besar nanti kita akan menikah, geutchi (benarkan) ?" Tanya myungsoo.

Keduanya kemudian tertawa bahagia.

Flashback off

Myungsoo hanya bisa mengingat kenangannya bersama hyesun dulu. Hyesun adalah anak dari pembantu di rumahnya. Hyesunlah yang selama ini selalu menjaganya.