Luka yang dalam itu sudah membuat Vanessha mati rasa.
namun saat tawa itu kembali hadir, dan Vanessha dapat merasakan kehangatan lagi dari orang itu.
Mengapa orang itu harus pergi? dan menancapkan luka yang jauh lebih dalam.
Apa dia hanya manusia ya...
Vannesha sedang berjalan-jalan di koridor sekolah, menuju taman belakang sekolah, taman belakang sekolah adalah tempat terbaik untuk Vanessha mencurahkan segala keluh kesah nya.
Pemandangan yang indah dan udara yang segar akan mengembalikan kesegaran di otak siapapun yang menikmatinya.
Vannessha duduk di kursi panjang yang berada di taman tersebut, ia membuka handphonenya dan melihat notif Instagram.
Iqbaal.aptr dan 75 lainnya mulai mengikuti Anda.
Notif barusan benar-benar membuatnya tercengang, namun ia kembali mengambil sikap acuh nya.
Namun di balik itu ia benar-benar penasaran dengan akun itu. Tak akan ada yang tau juga kalau dia ingin memstalking akun itu.
" Banyak juga followers nya" gumam Vanessha.
Vannessha pun terpacu oleh satu foto yang membuatnya penasaran, lalu ia menekan foto tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❤ 💭 ✈
Disukai oleh aurel.xxx dan 503.413 lainnya Iqbaal.aptr gue tau kok, kalo gue itu ganteng.
Lihat semua 2769 komentar
Vanessha yang melihat caption pada postingan Iqbaal tersebut terkekeh seketika.
" Sok kegantengan banget emang ni cowok" ucap Vanessha kepada dirinya sendiri.
"Ciee yang kepoin akun gua, ciee" kata seseorang yang tiba-tiba datang menghampiri Vannessha.
Vannessha pun langsung mematikan handphonenya, dan memasukkannya ke saku baju nya.
"Eeemm, a a apaan orang Lo diluan yang follow gue" ucap Vannessha gelagapan kepada orang itu, Iqbaal.
" Jadi kalo gue nge follow Lo, Lo harus stalking gue gitu??" Ucap Iqbaal dengan senyum jail khas milik nya.
Iqbaal pun duduk disamping Vannessha, dan melingkarkan lengannya di bahu Vannessha. Tapi beberapa detik kemudian Vannessha menepis kasar lengan itu, iqbaal hanya tersenyum kekeh melihat raut wajah Vanessha yang memerah.
" Cieee ada yang blushing.." kata Iqbaal sambil mencolek pipi kiri milik Vannessha.
" Dihh apaan dah!" Kata Vanessha lalu pergi meninggalkan taman itu.
Kenapa dia pergi?? Karena Vannessha tak mau wajah nya semakin memerah karena usilan Iqbaal.
" Gue pastiin sebentar lagi Lo pasti bakal cair ke gue ness" ucap Iqbaal pelan, dan hanya dirinya yang bisa mendengar itu.
****
" Aduh ini si Vaness kemana sih" gerutu Aulia sambil mencari keberadaan sahabatnya itu.
" Isss awas aja ya, kalo ketemu gue jitak kepalanya." Ketus Aulia kesal.
" Nah itu dia orang nya" gumam Aulia yang melihat Vannessha berjalan dari taman.
" Ness, Vaness ihhh!! Lo tuh kemana aja sih? Gue cariin tau ga!" Kata Aulia sambil mencubit tangan kanan Vannessha
" Ke surga " kata Vannessha acuh
" Ih ga boleh gitu tau nes, omongan tu doa, kalo lo mati ntar gimana?" Ujar Aulia polos, dasar Aulia, katanya tadi mau jitak! -_
" Lebih baik gitu deh, biar ga ada masalah lagi." Kata Vannessha serius.
" Ih emang lo pikir dengan mati masalah-masalah Lo itu akan selesai gitu?" Tanya Aulia geram
" Iya" jawab Vannessha apa ada nya
" Salah lah, yang ada masalah Lo makin bertambah, dasar! Punya pemikiran kok cetek.." gerutu seseorang yang sedari tadi menguping pembicaraan dua sahabat itu, siapa lagi kalau bukan, Iqbaal!
" Lo nguping?" Tanya Aulia kepada iqbaal
" Nggak, cuma mendengar kan" jawan Iqbaal yang mencoba mensejajarkan jalannya dengan Aulia dan Vannessha.
" Gue gak suka sama orang yang kerjaannya nguping" kata Vannessha sambil berlalu pergi.
" Eeeh, ish, jutek amat sih temen Lo itu" gerutu Iqbaal kesal.
