Prolog

32 5 0
                                    


Seorang gadis berlari dan terus berlari, ia sangat panik dan tak tau harus apa.

"Ayolah otak ku yang smart come on, berfikir lah" sambil memukuli  kepalanya dan terus berlari.

"Haduhhh jam segini aku harus naik apa?? Taksi, pasti sangat macet. Bus way apalagi..." terlalu frustasi dan terus berfikir.

"Apa minta jemput yudha aja...., aghh nggak keburu." mengeluarkan handphone dan menggaruk-garukkan kepalanya.

Mata gadis itu terus mencelingak celinguk ke sana kemari. Dan tidak jauh dari tempatnya berdiri ia menemukan ojek yang sepertinya baru saja menurunkan penumpangnya di daerah ini..

"Bang jek, abang ojek.." gadis itu berlari kearah abang ojek sambil melambaikan tangannya ke atas.
"Hoyyy bangg, ojek ojekk...."

Abang ojeknya pun menengok sambil menyahuti "iya"

Ayooo sya dikit lagi, dikit lagi.
Dan akh......

"Bang antar saya ke alamat ini." ujar lelaki itu sambil menaiki ojek tersebut.

"Ehh ehhhh ojek gw, kenapa lo yang naik?? Turun nggak!" ujar gadis itu sambil mengerutkan kedua alisnya.

Lelaki tersebut hanya menatap gadis itu dengan tatapan dingin tanpa dosa.

"Apa lo liat² emang gw pisang apa?!" dengan nada kesalnya
" turun nggak lo dari ojek gw!" perintahnya kepada lelaki tersebut.

Lelaki tersebut tidak menggubris si gadis itu iya lalu menyuruh abangnya jalan sekarang.

Kesal tidak di tanggapi si gadis tersebut lalu meminta penjelasan dengan si abang ojek .
"Bang terus gimana ini?? Yang duluan manggil kan saya kenapa manusia kutub ini yang naik??" ujarnya.

"Ya gimana ya neng, abang juga bingung ini." ujar si abang ojek sambil menggaruk-garukan kepalanya yang tidak gatal.

"Bang cepat antar saya ke alamat ini sekarang! Nanti akan saya bayar 3x lipat" perintahnya si lelaki itu kepada abang ojek dan mendapatkan anggukan cepat dari abang ojek.

"Maap atuh neng, abang milih order si masnya ya.. Sekali lagi maap ya neng" ujar abang ojek tersebut lalu meninggalkan gadis yang sedari tadi berdiri itu.

"Arghhhh" kesal gadis itu sambil menghentak hentakan kaki nya dan mengacak-ngacak rambutnya.

"Kenapa idup gw begini amat sihhh..."
"Awas lo ya kutub kalo sampe ketemu lagi" ujar nya sambil mengepalkan tangan kanannya dan meninjunya ke telapak tangan kirinya.

AthaRevandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang