ALEXA

Part 1

Al bangun disambut dengan cahaya matahari yang cukup hangat menembus jendelanya.tidak banyak lama al langsung pergi ke kamar mandi karena al sudah terbiasa selepas bangun tidur llangsung mandi meskipun di hari libur.

Dia kemudian membereskan tempat tidurnya meskipun mempunyai pembantu tapi untuk kamar selalu dirapihkan oleh sendiri.karena al termasuk anak yang mandiri.

TOK TOK TOK
TOK TOK TOK

"Non al buka pintunya ini bibi bawa sarapan"ternyata bi inah pembantu di rumah yang mengetuk pintu.selama ini yang mengurus al adalah bi inah karena keluarganya sibuk dengan pekerjaanya."iya bi masuk aja pintunya gak d kunci ko"."iya non"bi inah langsung masuk dan meletakan sarapanya pada meja yang ada di samping kasur.

"Kenapa non ko mukanya sedih gitu?"bi inah khawatir bila terjadi sesuatu pada non al "bi ko mama sama papa belum pulang juga al kangen sama mereka"sambil memeluk bi inah yang sendari tadi duduk bersama al,,"mungkin mama sama papa non al lagi sibuk banyak pekerjaan,,jdi gak pulang selama 1 bulan ini,,jangan sedih non kan masih ada bibi yang nemenin non,,ntar kalo udah beres pasti mama sama papa non bakalan pulang,,bibi keluar dulu yaa non mau bersihin rumah dulu,,jangan lupa makan yaa non sarapanya,,jagan sedih ntar non sedih bibi juga ikutan sedih"bi inah ngomong panjang kali lebar kali tinggi karena non al sudah di anggap anaknya sendiri oleh bi inah,,sambil mengelus rambut panjang non al yang sedari tadi mata non al berkaca kaca."iya bi" sambil terkekeh kecil melihat aksi bibi yang mengemaskan.

Al berdiam diri di kamar karena itu hal yang membuatnya nyaman.dia mengambil buku diary miliknya mengutarakan isi hatinya tidak pada bibi saja dia mengutakan isi hatinya tapi pada buku diary juga.Dia langsung menulis yang sedang dia rasakan

Sabtu,12 januari 2015 pukul 12.55

Rindu
Rindu adalah pelanggan setia
Saat sepi menjadi bintang utamanya
Rindu itu curang bisa bertambah
Tapi tidak tau cara menguranginya

Tetesan air matapun berjatuhan karena al sudah tidak dapat menahan air matanya itu tidak dapat lagi di bendung.al memandangi photo keluarganya yang dahulu selalu bersama sama."ma pa al rindu kalian"isak tangis pun tidak tertahan.al pun tertidur di meja belajarnya sambil memeluk photo keluarganya.

Jangan lupa vote sama coment yaa karena satu vote sangat berharga.terima kasih