changbin

7 0 0
                                    

"Eughhhh"

"Hei anak sialan, kau kenapa disini huh? SIALAN!!!"

BRAKK!!

Sebuah botol beling bewarna hijau bekas alkohol itu dilemparkan ke dinding tepat dimana seorang anak berumur 9 tahun berdiri disampingnya

"Aishh!! Gawat!! Sialan itu menghabiskan duitku"
Ucap laki laki dengan pakaiannya yang berantakan juga rambut yang tak kalah acak acakan itu

"Hikss... Hiks..."

"Cih! Apa apaan ini?! Kau menangis?! Hei! Aku tak membesarkan mu untuk menangis!"

"Hikss.."

"Berhenti menangis brengsek!!"

Dan saat itu juga changbin kecil menangan agar suaranya tak terdengar, menahan agar air matanya tak keluar.

Atau bahkan tak bisa lagi keluar karna memang tak bisa.





"Yaampun, sedih sekali filmnya hiks..."
Seorang pemuda itu mengelap air matanya

"Wahh, kau bahkan tak mengeluarkan air matamu sama sekali changbin..."

"Tak ada yang perlu ku tangiskan" changbin yang berucap, 15 tahun umurnya sekarang

"Kamu ini benar benar tak punya perasaan!"

Grepp

Kerah pemuda itu ditarik oleh changbin
"Aku memang tak punya perasaan, aku ingin menangis aku tahu, tapi aku tak bisa. Karna aku tak tahu apa yang ku tangiskan"

Cengkramannya pada kerah pemuda itu terlepas

"Berhenti berkata seperti itu, cepat kita kembali kekelas tuan lee minho!"
Aura darknya benar benar terasa nyata saat itu juga

"Aishh iya iya..."

"Padahal aku sengaja mengajak mu membolos ke rental dvd untuk melihatmu menangis!"





Lanjut ok....

Jakarta
Sabtu 01-06-19

i'am Who?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang