woojin

7 2 0
                                    

"Sudah ayah bilang kan! Jangan pernah bermain musik lagi!"
Woojin, pemuda itu menatap ke arah gitar nya yang sudah terbelah menjadi dua

"Cepat pergi kekamar!"

"Mahh, woojin kangen mama. Woojin pengen ketemu mama, mama bahagia kan disana? Woojin juga ingin bahagia sama mama disana"
Ucapnya tak jelas karna wajahnya yang tertutup bantal

Habis menangis dikamarnya

Menjelang sore pun turun ia dari kamarnya dilantai dua
Melihat orang tuanya itu sedang duduk makan dengan beberapa buku di samping piring juga ponsel pintar di telinganya

"Ahh, ya..."
Laki laki itu menutup sambungan ponselnya sepihak

"Dasar brengsek!" umpatnya
"Kenapa yah?"

"Mulai besok berhenti bermain musik lagi, sudah saatnya kamu belajar agar bisa mengambil alih perusahaan"

Anak yang diajak berbicara itu hanya terdiam

"Woojin berangkat pa"
Ucapnya setelah menyelesaikan makananya, mangambil tas biru kesayangannya

"Woojin!!"

"Apa?" singkatnya

"Hari ini kita akan menggelar pertunjukan diujung jalan itu loh! Kau datang ya, kau kan bintang utama acara itu"

"Yena"
Yena menengok ke arah woojin yang menghentikan langkahnya

"Aku berhenti"

"Hah? Apa? Kau bercanda kan?"
Yena, gadis itu hanya tertawa kecil

"Tidak, aku tidak bercanda. Aku akan keluar dari perkumpulan"
Woojin meninggalkan gadis itu, yena hanya terdiam memandang pundak woojin yang semakin lama semakin menjauh


Jangan bosen sampe disini!!
Lanjut ok...


Selamat hari raya idul fitri mohon maaf lahir dan batin

Jakarta
Sabtu 01-06-19

i'am Who?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang