Aku tidak seperti dirinya.

29 4 0
                                    

Aku tidak seperti dirinya. Aku tidak memiliki senyum yang indah, kedua mataku juga tak berbinar setiap kali aku tersenyum.

Aku tidak seperti dirinya. Tawanya menular seakan semua orang yang berada disekitarnya ingin ikut terpingkal karenanya. Tawaku tidak seperti itu. Untuk tertawa didepan umum saja aku harus menahannya. Aku terlalu takut untuk ditatap oleh orang lain. Jika hal itu terjadi, jantungku akan berdetak lebih cepat dan aku hanya ingin untuk segera lenyap dari situasi itu.

Aku tidak seperti dirinya. Suaranya indah, bahkan ketika ia menyanyikan sebuah lagu.

Aku tidak seperti dirinya. Aku tidak memiliki banyak teman, aku juga tak pandai dalam bersosialisasi.

Aku tidak seperti dirinya. Ia berjalan dengan begitu percaya diri, sedangkan aku selalu menunduk ketika berjalan. Ia selalu berbincang dengan orang yang ditemuinya, sedangkan aku berpura pura larut dalam membaca buku yang kubawa.

Aku tahu, diriku tak cukup baik. Aku sadar akan hal itu. Tak masalah jika kamu membenci diriku. Aku pun juga menyimpan rasa yang sama sejak lama. Rasa yang sering kali kubuang namun datang kembali. Ya, aku juga benci pada diriku.

Namun, jika ku biarkan rasa itu menetap. Siapa yang akan mencintai diriku kelak ketika orang lain hadir hanya untuk menorehkan luka? Tidak ada kecuali diriku sendiri. Tidak akan ada yang bisa menyalahkan kekuatan dari cinta pada diri sendiri.

Ikhlas menerima dan harus memperbaiki diri.

Minggu, 02 Juni 2019

Rangkaian Kata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang