Teruntuk Mama.

26 3 0
                                    

Teruntuk Mama.

Mama. Enam belas tahun yang lalu, kau mengeluarkan ku dari rahimmu dengan pertaruhan nyawa. Saat ku lapar dan haus, engkau menyuapi ku makan dan minum. saat dingin menerpa, engkau hangatkan suasana penuh keceriaan. Saat ku menangis, engkau menenangkan ku dalam dekapmu. Saat ku mulai belajar merangkak, engkau dengan sabar menjaga setulus hati.

Saat ku mulai belajar bicara, engkau dengan sabar mengenalkan bahasa tutur kata. Saat ku mulai berjalan dan melangkah, engkau memberi perhatian untuk mengawasi dan memotivasi hingga aku mampu tumbuh dan berkembang sampai saat ini. Ketika tubuhku terbaring sakit, engkau selalu ada disampingku dan menjagaku, bahkan sampai tak tidur.

Betapa besarnya pengorbananmu untukku yang tak dapat kutuliskan satu persatu dengan kata. Tak kan pernah terhitung perjuanganmu dalam merawat ku hingga dewasa.

Mah, kini aku telah dewasa, engkau pun telah lanjut usia. Ketidaktahuan ku menjadi pengetahuan. Kelemahanku engkau ubah menjadi kekuatan. Kekanakanku engkau ubah menjadi kedewasaan.

Mama, kerut di wajahmu masih melambangkan kegigihan. Terimakasih atas segala do'a yang telah engkau panjatkan saat ku terlelap tidur. Terimakasih telah mengajarkan arti kesabaran. Semua terasa indah saat kita bersama walau terkadang aku salah di hadapanmu. Namun, tak ku pungkiri jika aku tak bisa hidup tanpamu. Terimakasih, Mama.

Minggu, 02 Juni 2019

Rangkaian Kata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang