Part 4

1.8K 142 1
                                    

⚠Jangan lupa injek tanda bintang! Injek doang meuni hese saalloh,kali-kali bikin gua seneng gitu,bikin gua seneng wajib hukumnya:v⚠

⚠Jangan lupa injek tanda bintang! Injek doang meuni hese saalloh,kali-kali bikin gua seneng gitu,bikin gua seneng wajib hukumnya:v⚠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terhitung sudah berapa puluh tisu yang yerin gunakan untuk mengelap airmatanya dan juga..... Ingusnya☺

"Kalau misalnya gak suka jangan dipaksain gitu dong yerinku,nangis kan sekarang.."eunha menatap kesal yerin.

"Tapi aku cuma pengen buat appa bahagia eunha hiks..."yerin terus menerus menangis dipelukan sinb.

"Aish terserah kau saja yerin,aku pusing butuh abs oppa"ucap eunha.

Duk!

Sinb melemparkan batalnya kearah eunha dan berhasil mengenai kepala eunha.

"Rasakan itu!"sinb menatap tajam eunha.

"Huwaaa...aku sedang sedih kenapa kalian malah bercanda!!!"teriak yerin seraya menjatuhkan tubuhnya dikasur sinb lalu guling-gulingan.

Sinb dan eunha hanya menatap yerin dengan tatapan datar, tanpa ekspresi.

Plak!
Sinb memukul bokong yerin.

"Siapa yang bercanda yerin!eunha tuh ngomongin abs mulu makanya aku lempar bantal tadi"sinb.

Yerin cemberut seraya mengelus bokongnya yang dipukul sinb.

"Abisnya si yerin ribet banget,menurutku kalau tidak suka ya jangan memaksakannya seperti itu kan dia nangis lagi dan kau tau tisuku habis tuh!"eunha menunjuk tisunya yang tinggal sehelai lagi.

Sinb menahan tawanya sedangkan yerin hanya menyengir tanpa dosa.

"Besok belikan aku baso,aku tidak mau tahu,itu sebagai ganti rugi tisuku yang habis olehmu"eunha menatap tajam yerin.

"Yak!apa-apaan itu?!aku tidak mau,lebih baik aku membeli tisu yang baru daripada baso,tisu cuma 2000 sedangkan baso 8000!"jelas yerin.

"Aish keliatan sekali kau pelit yerin!"sinb tertawa.

"Aku tidak pelit,aku hanya berhemat,hemat pangkal kaya"yerin menekankan kata kaya.

Eunha berdecak kesal dan memilih memainkan ponselnya.

"Oh iya yerin,tadi kau bilang kau akan mempunyai dua kakak,siapa namanya?ganteng apa tidak?"sinb menatap yerin dengan berbinar-binar.

"Um..bagaimana ya...baekhyun oppa dia cantik walaupun dia sebenarnya pria dan dingin juga menakutkan, tapi yang satu lagi aku tidak tau karena aku hanya bertemu dengan baekhyun oppa"yerin menatap sinb ragu.

"Cantik bagaimana bisa?"tanya sinb bingung.

Eunha hanya terkekeh mendengar ucapan sahabatnya itu.

"Iya cantik,dia putih,jarinya lentik dan mukanya....."yerin menggantung ucapannya.

"Apa?"sinb masih setia menunggu ucapan yerin.

"LEBIH CUTE DARIKU HUWAAA!!!"teriak yerin.

Seketika eunha pun menyumpal mulut yerin menggunakan tisu, untung dirumah sinb sedang tidak ada siapapun, mark sedang main kerumah temannya sedangkan kedua orang tua sinb sedang berbelanja bulanan.

Sinb menatap tajam yerin "ingin rasanya aku membuang yerin ketempat asalnya.."geram sinb.

"Memangnya tempat asalku dimana?"tanya yerin.

"AMAZON HAHAHA"sinb dan eunha tertawa terbahak-bahak karena berhasil meledek yerin.

Yerin yang kesal akhirnya memukuli sinb dan eunha menggunakan guling milik sinb.

Skip.

Yerin melambaikan tangannya kearah mobil sinb, ya tadi dia ketiduran dikamar sinb jadi dia pulang terlalu larut sekarang, entahlah mungkin dia akan terkena nasehat appa nya selama setengah jam.

Yerin berjalan memasuki rumahnya namun tiba-tiba sebuah mobil mewah berhenti di perkarangan rumahnya, membuatnya menggerinyit bingung.

Bukankah itu mobil...-batin yerin.

Yerin menatap mobil tersebut dan tak lama pun keluarlah seorang pria dari dalam sana lalu menghampirinya.

"Baekhyun oppa?"

Baekhyun tersenyum "eoh..sudah memanggilku oppa ternyata.."

Yerin hanya menundukkan kepalanya, entah malu atau ada rasa tidak enak karena memanggil baekhyun dengan ancang-ancang 'oppa'

Baekhyun mengacak rambut yerin dan terkekeh "tidak papa itu lebih bagus"

Yerin pun menganggukkan kepalanya.

"Eomma menyuruhku menjemputmu karena kunci  rumahmu dibawa oleh appamu"ucap baekhyun.

Yerin pun menatap baekhyun "appa kemana?"

"Mereka berdua sedang keluar kota untuk membagikan undangan pernikahan mereka,dan kau harus menginap dirumahku dulu semalam"jelas baekhyun.

"Lalu bajuku?seragamku?tasku?bukuku?"tanya yerin bertubi-tubi membuat baekhyun mengangkat sebelah alisnya.

"Semuanya sudah siap dirumahku yerin"baekhyun tersenyum.

Yerin menganggukkan kepalanya "baiklah"

"Ayo masuk kedalam mobil,angin malam tidak baik untukmu"baekhyun merangkul yerin menuju mobilnya lalu membukakan pintunya untuk yerin.

Yerin tersenyum "gomawo oppa"

Baekhyun mengangguk seraya tersenyum.

Sungguh topeng yang luar biasa baekhyun, ternyata yerin salah, seharusnya yang yerin takuti saat menyetujui pernikahan appanya adalah kakak tirinya bukan eomma tirinya joy.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Trapped{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang