08

2.7K 662 344
                                    

basically sequel dari chapter 06 dan ini isinya kecup-kecupan hnggg

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

basically sequel dari chapter 06 dan ini isinya kecup-kecupan hnggg.

tebak siapa yang paling bahagia hari ini? iya, yoon seobin. akhirnya, midam pulang dari study tour dan mereka lepas dari embel-embel long distance relationship seperti yang dikatakan seobin.

namun, kali ini ceritanya seobin ngambek karena selama dua hari itu midam benar-benar tidak mengaktifkan ponselnya. jadi, seobin menanyakan kabar midam lewat kakak sepupunyaㅡwooseok, dan berakibat dengan seobin yang di block karena wooseok pusing mengurusi budak cinta yang satu ini.

"seobin, jangan marah gitu. ish! masa aku baru pulang tidak disambut?" protes midam ketika menyadari seobin seperti mengabaikan eksistensinya di kamar lelaki itu.

midam menyodorkan satu paper bag ke arah seobin dan berkata, "ini aku bawakan oleh-oleh."

"ya, terimakasih."

sumpah, rasanya midam ingin menimpuk wajah seobin menggunakan ponselnya. namun, midam mengurungkan niat tersebut karena takut ketika melihat ekspresi seobin yang datang. sepertinya benar-benar tengah marah.

padahal, aslinya seobin sudah menahan gemas ketika melihat midam yang mencebikkan bibirnya dengan kesal.

"seobin,"

"hng?"

midam beranjak dari duduknya dan menangkup wajah seobinㅡmemaksa yang lebih muda untuk mendongak. lalu, yang terjadi selanjutnya adalah midam menunduk untuk menyatukan bibir plum miliknya dengan bibir seobin. setelah itu, midam melumat perlahan bibir seobin dan menjauhkan wajahnya yang memerah sempurna tanpa menunggu balasan seobin.

seobin tersenyum kecil, tangannya terangkat untuk mengusak pelan surai midam, dan menarik lelaki manisnya itu ke atas pangkuan.

"let me kiss it better, sunshine."

yang terjadi selanjutnya adalah seobin menangkup wajah midam dan membungkam bibir plum kesukaannya itu dengan ciuman. midam refleks meremat bahu seobin ketika lelaki itu menghisap pelan bibir bawah dan atasnya secara bergantian.

tubuh midam mendadak lemas sehingga mulutnya terbuka dengan pasrah ketika seobin menggigit pelan bibirnya, mempersilahkan lidah itu masuk menjamah isi mulutnya. membiarkan lidah itu melilit lidahnya dan menyapu habis isi mulut midam dengan kuluman.

"mhmm,"

midam mengerang kecil ketika seobin memperdalam ciumannya. tubuhnya tampak akan berubah seperti jelly. nafasnya seakan habis dicuri oleh seorang yoon seobin. benar-benar dia adalah seorang good kisser yang pasti akan menang mutlak jika dihadapkan dengan seorang bad kisser seperti midam.

seobin melepaskan ciumannya ketika merasakan mereka berdua butuh bernafas. menyisakan midam yang terengah dengan bibir yang bengkak dan basah serta pipinya yang basah karena air mata mengalir. tentu saja seobin panik ketika menyadari midam menangis.

"sayang, apakah aku menyakitimu?" tanya seobin dengan tangan yang masih menangkup wajah kekasihnya. binar kekhawatiran seobin bertemu dengan midam yang berkaca-kaca.

namun, tidak disangkanya jika midam menggeleng dan memeluk seobin dengan erat, menyembunyikan wajahnya di perpotongan leher dan bahu kekasih tampannya.

"enak."

tawa seobin pecah ketika mendengar midam berkata seperti itu. kecupan gemas langsung menghujani pucuk kepala midam. tangan seobin mengelus-elus lembut punggung midam. "am i a good kisser?"

"yes, you are," jawab midam dengan pelan. masih enggan menjauhkan wajahnya dari daerah bahu seobin. "jangan marah lagi, ya?"

seobin tersenyum dan mengecup pucuk kepala midam lagi. "tidak, sunshine. aku tidak bisa marah padamu."

midam terkikik pelan di bahu seobin, membuat lelaki yang memangkunya itu gemas setengah mati. seobin tidak tahu mengapa midam masih enggan untuk menatap seobin. sepertinya masih malu karena ciuman tadi.

"hei, kalau kapan-kapan aku menciummu seperti tadi, boleh?" tanya seobin dengan iseng. bahkan dirinya telah mempersiapkan diri jika mendapatkan cubitan dari midam.

namun, di luar dugaannyaㅡmidam mengangguk pelan dan berbisik di telinga seobin, "sekarang juga tidak apa-apa."

ini kalian bosen gak sih kalau sejauh ini isi chapternya pelukan sama ciuman terus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ini kalian bosen gak sih kalau sejauh ini isi chapternya pelukan sama ciuman terus . . .

( anyway aku emang gak jago buat bikin adegan kissing, jadi kalau enggak ngefeel maaf ya huhu )

just the two of us ㅡseodamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang