09

2.5K 627 140
                                    

terhitung sudah 3 bulan seobin dan midam berpacaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

terhitung sudah 3 bulan seobin dan midam berpacaran. belum ada hal spesial selain keduanya yang tetap meluangkan waktu untuk sekadar menunjukkan jika atensi keduanya masih berpusat di tempat yang sama walaupun keduanya tengah sibuk.

ya, atensi seobin masih berpusat pada midam, begitupula sebaliknya.

selain itu, tidak ada.

resiko berpacaran di tengah-tengah hectic-nya kegiatan kampus, event besar, tugas menumpuk. jangankan berkencan, bertatap muka saja rasanya sulit untuk dilakukan.

namun, kali ini nampaknya semesta tengah berpihak pada mereka dan Tuhan mengabulkan doa keduanya. hari ini, tidak ada jadwal apapun dan keduanya memutuskan untuk kencan.

kencan pertama setelah tiga bulan berpacaran. suasananya benar-benar terasa canggung. mereka tidak pernah jalan hanya berdua sebelumnya. walaupun seobin dan midam sangat aktif jika di chat atau telfon, nyatanya saat kencan seperti ini keduanya menjadi pasif.

berjalan berdampingan dengan seobin yang melirik-lirik midam, bingung harus melakukan apa. sementara midam menunduk, menyembunyikan rona wajahnya di balik syal dan coat hitam milik seobin.

jadi, sebelum seobin menjemput midam untuk berkencan, midam meminjam coat milik kekasihnya itu karena midam tidak menemukan coat cokelat madu miliknya.

seobin benar-benar tidak tahu harus melakukan apa. rasanya, saat midam memasuki mobilnya tadi, seobin ingin memeluk kekasih mungilnya itu dengan erat. namun, entah kenapa tubuhnya mendadak kaku.

errr ya, skinship mereka sejauh ini hanyalah sebatas seobin yang mengelus rambut midam atau seobin yang mencubit gemas hidung midam.

sudah, hanya itu.

"sweetheartㅡ"

"seobinㅡ"

keduanya membuang wajah dengan malu. sungguh picisan sekali, tidak sengaja memanggil nama masing-masing bersamaan.

karena beberapa detik setelahnya tidak ada yang membuka suara, seobin mengacak rambut midam sebentar, membuat midam mendongak. "mau makan ramen dulu? aku kedinginan, butuh makanan yang panas."

midam mengangguk, "iya. aku juga sudah mulai lapar."

keduanya berjalan berdampingan, tanpa suara lagi. seobin merutuki dirinya habis-habisan. padahal dia sering menggoda midam di chat atau telfon, tapi mengapa dia tidak bisa membuka percakapan secara langsung? sama saja seperti midam yang sering mengomeli seobin lewat chat atau telfon, tetapi bahkan dirinya diam seribu bahasa secara langsung.

tiba-tiba, midam menghentikan langkahnya. seobin yang telah melangkah duluan ikut berhenti ketika menyadari kekasihnya tertinggal beberapa langkah di belakangnya.

seobin menghampiri midam dan mengunci netra hitam malam itu dengan netra cokelat gelapnya.

"are you okay?" tanya seobin yang menyadari ada rona merah samar di wajah midam karena tatapan mereka saling mengunci satu sama lain.

satu detik kemudian, midam menggerakkan bola matanya kesana-kemari.

"iㅡum, can i hold your hand?"

setelah mengatakan itu, rona samar di wajah midam tampak sangat jelas. seobin terkekeh pelan dan meraih tangan mungil midam untuk digenggam dengan erat.

setelahnya, seobin mengecup punggung tangan yang berada di dalam genggamannya itu. "sure you can, sweetheart. hold me whenever you want and need."

besok lebaran! minal aidzin wal fa idzin ya semuanyaaa!btw, habis lebaran kayaknya mmㅡratingnya bakalan naik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

besok lebaran!
minal aidzin wal fa idzin ya semuanyaaa!
btw, habis lebaran kayaknya mmㅡratingnya bakalan naik.

hehe. 

just the two of us ㅡseodamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang