1 - Gilang

3.5K 203 29
                                    


Atifa melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya, "mana sih si Gilang? katanya 15 menit sampe" Ucapnya sedikit kesal.

Ia menatap langit, awannya gelap seakan sudah siap menumpahkan air ke bumi. Dan benar saja, satu demi satu hujan mulai berjatuhan. Namun Atifa lega ketika melihat sebuah mobil berjalan mendekatinya. Tanpa berlama-lama ia pun masuk ke dalam.

Atifa memutar bola matanya malas ketika melihat pria yang berada dibalik kemudi itu tersenyum tengil.
"Sorry ya Peh, tadi gue ada urusan bentar"

"Sebentar? gue berdiri disitu hampir 1 jam asal lo tau"

"Iya sayang, aku tau kok" ucap Gilang yang membuat Atifa hanya bisa menghela nafas.

Gilang pun melajukan mobilnya. Hening cukup lama sampai akhirnya suara Atifa terdengar.

"Lo masih sama cewe yang kemarin itu kan?" tanya nya.

"Yang mana?" balas Gilang balik bertanya.

"Ck! yang hampir jambak rambut gue di depan gerbang rumah lo"

"Ooh yang itu? enggak, udah ganti" jawabnya enteng.

Atifa menggelengkan kepalanya, heran melihat Gilang yang selalu gonta-ganti pacar seperti ganti sendal.

"Posesif banget anaknya. Ke mana-mana wajib lapor, gue beli cilok Mang Adi di depan rumah aja kudu lapor. Males lah gue, ribet"

Atifa mengangguk setuju, karena ia pernah hampir ditampar gadis itu. Saat itu Atifa memang sedang berada di rumah Gilang. Singkatnya gadis itu berfirikir bahwa Atifa adalah selingkuhan Gilang.

Akhirnya mobil Gilang pun berhenti di depan rumahnya. "Masuk aja, Azam sama Acil udah di dalem", ucap Gilang.

Atifa pun keluar dari mobil dan masuk melewati pintu besar itu. Benar saja, ia langsung disambut oleh dua orang anak yang berlari ke arahnya.

" Kak Ipaaaaa!" Seru mereka bersamaan.

Atifa tersenyum melihatnya. "Acil sama Azam apa kabar?" Tanyanya ramah.

"Baik kak" Jawab Azam.
"Acil juga baik kak, kangen banget belajar sama kak Ipa" Jawab Acil tak mau kalah.

Azam berumur 7 tahun, dan Asyila atau yang lebih akrab dipanggil Acil berumur 5 tahun. Biasanya seminggu sekali Atifa akan ke rumah Gilang untuk mengajari Azam dan Acil belajar. Dan itu adalah permintaan khusus dari Azam dan Acil.

Namun, karena Atifa sudah memasuki semester 5 jadwal kuliah dan tugas-tugas nya semakin banyak. Karena itu sebulan belakangan ia tidak punya waktu luang untuk bertemu Azam dan Acil.

Azam dan Acil menarik tangan Atifa. Sampai di ruang tamu, Atifa kembali tersenyum melihat dua orang wanita yang duduk disana. Mama Gilang dan Fasya.

Atifa menghampiri mama Gilang. "Apa kabar tante?"

"Baik Fa" Mama Gilang memeluk Atifa.

"Kak Sya apa kabar?" Tanya Atifa.

"Alhamdulillah baik Fa" Jawab Fasya.
Fasya adalah istri dari Akbar, abang tertua Gilang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang