Part 1

11K 791 53
                                    

FF ini sedang direvisi, jadi di up secara berkala ya, mohon apresiasinya




So, enjoy it~

-






Hasa menajamkan matanya kala Lee ssaem menuliskan beberapa rumus-rumus baru yang belum pernah ia lihat. Beruntunglah, dia memiliki otak yang jenius. Tidak kalah dengan Kim Namjoon, sepupu si tampan Kim Seokjin dan Kim Taehyung.

Kim Namjoon, pria bertubuh tinggi dan jenius, sebenarnya dia termasuk tipe Hasa. Kim Seokjin, pria dengan wajah rupawan dan memiliki selera humor yang rendah bahkan sangat rendah.. Min Yoongi, tidak terdeteksi karena dia sulit untuk dijangkau. Jung Hoseok, sunbae terbaik bagi Hasa. Hoseok sering sekali menghibur gadis itu dan selalu meluangkan waktu berharganya untuk menemani Hasa memakan odeng di pinggir jalan. Park Jimin si cabe rawit, byuntae! Pria itu penggoda yang handal, Oh! Park Jimin memang sangat-sangat handal. Kim Taehyung, teman baik Hasa. Dia suka memakan bibimbap buatan gadis itu, tapi sekarang Jungkook melarangnya. Terakhir, Jeon Jungkook, 'teman' satu atap Hasa.

Teman? Ck, Jeon Jungkook itu suka seenaknya, bermulut tajam, menyebalkan dan lain-lain, intinya Hasa benci pria bermarga Jeon itu.

"Han Sarang, bisa kau kerjakan soal di depan?"

Hasa mengangguk, tatapannya jatuh pada Park Jimin yang tersenyum nakal ke arahnya. Ah! Sungguh nakal sekali tapi dia Hasa suka melihat Jimin menggodanya.

"Ya ssaem."

Kurang lebih seperti ini, Hasa dan Jimin berada di kelas yang sama. Sementara Jungkook dengan Taehyung. Hasa lebih suka memanggil Jungkook dengan nama saja, tanpa embel-embel sunbae, padahal Jungkook dan Hasa itu berbeda 1 tahun.

Seharusnya Hasa memanggil Taehyung dengan sebutan sunbae, tetapi karena mereka sangat dekat, panggilan sunbae kurang nyaman bagi pria bermarga Kim.

Hoseok dan Namjoon ada di tingkat dua, sedangkan Seokjin dan Yoongi ada di tingkat akhir. Sebentar lagi mereka lulus dan Hasa harus kehilangan satu sunbae terbaiknya, Kim Seokjin.

Bel istirahat telah berbunyi. Sontak Jimin membereskan alat tulisnya yang berserakkan di atas meja. Padahal pria itu sama sekali tidak mencatat apa-apa. Tipuan yang cukup bagus dari Park Jimin.

"Wah sayang sekali, kau tidak dapat mengerjakan soal ini Han Sarang. Baiklah semuanya, selamat menikmati waktu istirahat kalian dan selamat bertemu minggu depan. Jangan lupa kerjakan latihan soal di halaman 69, kumpulkan besok pagi di mejaku melalui Ong Seongwoo."

"Baik ssaem" jawab seisi kelas secara bersamaan.

Ruangan kelas telah menjadi sepi karena penghuninya memilih untuk keluar, entah menuju kantin atau perpustakaan atau bahkan ke kelas yang lain. Jimin berjalan mendekati meja Hasa, gadis itu tengah merapihkan buku-bukunya dalam diam.

"Han Sarang, mau menemaniku?"

"Tidak."

"Temani aku ke toilet."

"Ya, aku akan menemanimu Park dan aku akan mengurungmu selamanya di sana!"

Jimin tertawa pelan mendengar itu.

"Aku tau Jungkook melarangmu dekat denganku, sebenarnya kau tidak usah takut padanya. Anak itu memang terkadang menyebalkan."

"Ralat, selalu menyebalkan" Hasa menatap Jimin sekilas.

"Kau menjauhiku?" Jimin memegang tangan Hasa, posisi mereka kini berhadapan.

"Karena Jungkook?" tanya Jimin lagi.

"Park, aku rasa pembahasan ini tidak ada gunanya. Lepaskan aku, aku ingin keluar."

"Aku akan bicara dengan Jungkook, mengatur hidupmu bukanlah haknya."

"Ikut campur dalam hidupku juga bukan hak mu, Park! Aku hanya mengingatkan kau!"

Hasa memilih untuk berjalan menjauhi Jimin, tak lupa dirinya menoleh kebelakang sekilas lalu ia benar-benar keluar, meninggakan Park Jimin dengan segala tipu muslihatnya.

"Halo" ucap Jimin pada ponsel yang ditempelkan pada telingany

Pria itu menaikkan alis.

"Ya Kook, dia sudah keluar dari kelas."

Jimin menghela nafas, ia memilih menghampiri mangsa barunya, noona-noona seksi di kelas Namjoon dan Hoseok. Setidaknya bisa berkencan satu malam sudah cukup bagi Park Jimin.


.





.



.


"Hasa!"

Seorang gadis melambaikan tangannya dari pojok kantin. Hasa tersenyum dan berjalan dengan cepat menuju meja tersebut, teman-temannya sudah menunggu. Bahkan di atas meja sudah terhidang tiga mangkuk ramyun panas.

"Wah, daebak!"

"Makanlah, Yera sudah mengantri sejak awal tadi."

"Baiklah" jawab Hasa lalu duduk di sana

"Hasa, ceritakan pada kami, masalah apa lagi yang kau perbuat dengan Jungkook" Nara tersenyum jahil.

"Yera, aku sudah bilang, aku tidak pernah membuat masalah dengan dia. Dia saja yang memang bersahabat dengan masalah lalu menyeretku ke dalamnya."

"Junghyun bilang padaku bahwa Jungkook tidak menjawab telfonnya semalam, jangan-jangan kau bertengkar ya dengannya?" Nara memicingkan matanya ke arah Hasa.

"Kau bersama dengan Junghyun semalam?"

"Ya, ada Nara dan Jihyun juga, kami menghubungi kalian berdua tapi tidak ada yang menjawab. Padahal semalam kita pesta bakar-bakar."

Hasa memanyunkan bibirnya. Bisa-bisanya kedua temannya ini bersenang-senang tanpa rencana terlebih dahulu. Yera dan Nara adalah sepupu. Yera itu kekasih Junghyun, kakak kandung Jungkook. Sedangkan Nara berpacaran dengan Jihyun, adik kandung Jimin. Dan kalau boleh jujur bagi Hasa, Jihyun itu sedikit aneh.

Awal kedekatan mereka bisa dibilang sepele, waktu itu Jungkook pernah mengajak Hasa untuk datang ke acara ulangtahun Yera. Hasa berbeda umur satu tahun dari mereka berdua.

"Jadi, bisa kau jelaskan permasalahan apa lagi yang terjadi di antara kau dan Jungkook?" Yera menatapnya dengan tegas.

"Ini sudah ke sepuluh kalinya kalian bermasalah hanya dalam waktu 5 hari, benar-benar kalian ini" Nara menggeleng sambil meminum jus jeruknya.

"Itu, Jungkook kemarin—"

"Han Sarang!" teriak seseorang

Mereka menoleh ke arah sumber suara dan di sana ada pemandangan yang membuat Hasa membulatkan matanya karena terkejut. Gadis itu reflek bangkit dari posisi duduknya.

"Gila!" ucap Yera

"Jeon" gumam Hasa pelan

Jungkook tengah membawa Park Jihoon sekarang, salah satu pria yang kemarin menjadi topik panasnya dengan Jungkook. Dan yang paling sialan adalah Jihoon dalam keadaan babak belur di tangan Jungkook saat ini.












Tbc
Jangan lupa vote dan commentnya ya, kalau rame, aku bakalan sering up

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Winter Sunbae [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang