Empat bulanku berlalu berpacaran dengan rival,dan selama itu aku merasa alu kehilangan sahabatku. Yaaa yusuf yang menjauh. Sudah empat bulan dia hanya seperlunya kepadaku. Mungkin yaaa aku akui aku rindu diaa.
Yaaa yusuf aku mungkin rindu dengan celoteh menyebalkan nyaTak ada yg spesial menurutku cinta monyetku. Rival yang awalnya bisa membuatku nyaman setelah menjadi pacarku hanya biasa saja. Bahkan sempat saja dia tidak mengabariku satu bulan.
Aku tidak menceritakan hubunganku ke yusuf,mungkin aku takut yusuf merasa kecewa atas pilihanku.
Dan sialnya, setelah aku di selingkuhin oleh rival. Aku memutuskan untuk tidak melanjutkan nya setelah empat bulan berpacaran. Empat bulan aku dan rival hanya rutin setiap hari minggu lari ke alun-alun. Dan sudah tidak ada obrolan spesialpun juga monoton. Tapi aku berterima kasih kepada rival,karena sedikitnya dia telah membuatku merasa senang dengan nya. Tapi masih ku ingat dengan dia berselingkuh dengan temanku. Yaaa melsaa. Temanku sewaktu Ospek. Hahaha seketika ku berpikir ternyata rival seperti ini.Seminggu sudah aku tidak mengambil pusing tentang putusnya aku dengan rival. Mungkin karena aku hanya tertarik saja bukan suka benar sampai hati.
Musim bergati,disekolah menjadi bermusim memakai BBM,sebenarnya sama saja mengirim pesan. Hanya saja ini lebih canggih dan ribet dengan adanya kuota.
Beberapa hari ini kutelpon yusup tidak diangkat, kenapa diaa.
Ah membuat ku bertanya tanya.Dan hari itu hari jumat.
Biasanya disekolah terdapat Bimtaq (bimbingan taqwa) dilapang. Tak satupun ku lihat anak anak gerombolan yusuf yang sering nongkrong di salah satu rumah yang sering terlewati.
Bimtaq pun beres,dan seketika ada kegaduhan di pagar sekolah,ternyata gerombolan yusuf terlambat dan di hukum untuk jalan bebek 50x muter lapangan. Ingin ku tertawakan sekali melihat diaa. Ya dia yusuf.Setelah ber istirahat terdengar,aku menghampiri yusuf dengan membawa pop ice di kantin belakang. Kulihat dia kelelahan dan rebahan di kantin sambil membuka kancing seragamnya,dengan penuh keringat dan rambut yang di acak-acak.
"Nih mau ga?"ku tawarkan ke yusuf
Dia abiskan popice ku,kesalnya akuuuu. Ku cubit perut dia.
"Ko diabisin?"
"Tadi kan kamu nawarin"
"Iya kenapa di abisin ihhh"
"Beli lagi aja kenapa sih"
"Gamau cape ngantri"
"Capean akulah bebek bebekan"ujarnya
"Suruh siapa telat"
Tiba tiba dia menitipkan hpnya dan pergi ke kantin depan.
BBM masuk dengan nama Dini.
Tadinya tidak mau kubaca,tetapi notifnya memang terlihat. Sekilas ku baca pesan nya,ternyata yusuf sedang dekat dengan Dini.
Aku tidak tau dini siapa, dan yang mana.
Perasaanku sedikit kesal,tidak tau kenapa.
Dan yang paling kukesalkan kenapa dia punya bbm tidak meng-invite ku. Sombong sekali dia tidak mau sekontak denganku.
Tak lama,dia datang membawakan popice dan bengbeng kesukaan ku,dia menaruhnya disampingku dan dia duduk disampingku sambil membaca pesan dari Dini tadi. Aku hanya terdiam.
Dia bercanda menggoda kesalku.
Seketika hening...
"Kamu kenapa?"
"Sombong banget sih punya pacar ga cerita,bbmku ga di invite" ujarku sambil pergi kekelas.Keesokan nya,ada yang meng-invite ku dengan nama Sendi. Aku tidak tau. Aku acc
Sampai si sekolah, sendi memBBM ku,ternyata ini sendi teman gerombolan yusuf yang dekat dengan dinda dan sekarang udh menjadi pacar dinda. Aku tanya ada apa kedia dia menjawab "hanya ingin satu kontak" kujawab seperti biasa. Hari hari berlalu yusuf masih tak meng-invite ku.
Aku BBM sendi meminta Pin-nya ternyata sendi mengirimkan tapi tak ku invite.
Cerita demi cerita aku semakin akrab dengan sendi dan bercerita tentang yusuf.
Sendi memberitahuku,bahwa yusuf tidak ingin menggangguku dengan rival. Dan yusuf menyayangiku.
Aku bilang ke sendi bahwa aku sudah memutuskan rival dan mencertitakan kejadiannya. Sendi faham dan sendi memberitahuku, bahwa aku dan yusuf berada di zona friendzone.
Apakah iya?
Aku bertanya tanya...
Aku tidak mau. Aku hanya ingin menjadi sahabat yang tak pernah berakhir mantan.
Sudah semua kujelaskan. Dan sendi bercerita bahwa yusuf dekat dengan kakak kelas yg bernama dini.
Aku mengingatnya. Yaaa
Aku mengingatnya dini yang ku Baca di BBM nya.Mengapa perasaanku serumit ini,