13

416 25 0
                                    

Jihoon POV.

Aku mendudukkan bokongku di kursi di dekat danau

Sambil melihat keindahan danau ini dimalam hari

Tempat dimana aku selalu melepas penat disini

Ini memang sudah malam,tapi aku tidak peduli

Aku memejamkan mataku menikmati angin malam yang menerpa wajahku.

Tiba-tiba aku mendengar suara tangisan

Hiks.

Itu membuatku tersentak ,membuka mataku mencari dari mana asal suara itu

Kurasa ini sudah malam ,bagaimana ada orang disini

Apakah danau ini angker

Tatapanku terhenti karena melihat seorang gadis menangis dengan lutut yang ditekuk

Hiks hiks

Aku melangkahkan kakiku
Baru satu langkah ,tapi gadis itu sudah ambruk

Aku berlari menghampirinya

Dan

"HANI"

Jihoon POV end.

Jihoon langsung menggendong tubuh Hani menuju mobilnya yang terparkir tidak jauh dari danau.

________

Jihoon mengotak-atik ponselnya ,mencoba mencari nomor keluarga Hani.

Sampai akhirnya jihoon menemukan salah satu nomor yang bisa ia hubungi untuk mengabarkan keadaan Hani saat itu

Tut tut

............

Di Lain Tempat.

Setelah kepergian Hani dari rumah

Semua Abang Hani terduduk lemas dengan air mata yang membanjiri pelupuk mata mereka

Tapi tidak untuk yoongi yang saat ini mengepalkan tangannya dan menatap wanita paru baya di depannya tajam.

"Jangan sekali-kali pernah membawa anak .pembawa .sial itu ke rumah ini "ucap wanita itu penuh penekanan.

"Atau nasib kalian akan seperti gadis pembawa sial itu"ucap wanita itu lagi dengan smirk diwajahnya.

Wanita itu Kim ji Yong ,dia mulai menatap 7 anak laki2nya

"Dasar ,anak pembawa sial kenapa KALIAN MASIH MENGASUHNYA .HAH"ucap ji Yong lantang.

"CUKUP"kali ini yoongi tidak bisa diam lagi ,mendengarkan kata-kata pedas dari wanita yang ada didepannya ini.

"Saya mohon cukup ,jangan lagi anda menyebut adek saya sebagai anak pembawa sial"ucap yoongi menunjuk wanita paru baya di depannya.

"Cukup sekian kalinya anda menyakiti Hani"yoongi mengambil kunci mobilnya .

Menyetir mobilnya dengan amarah dan rasa kecewa yang menusuk hatinya.

Setetes air mata yoongi turun dari pelupuk matanya

Dengan segera ia mengusapnya dengan kasar.

Yang ada dipikirannya sekarang adalah dimana Hani.

Yoongi terus menerobos jalanan yang hampir tidak ada mobil pun yang lewat.

Abangku#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang