New, Kwon Alice

7. Berkebun

***

Sudah satu minggu setelah Lisa membawa Alice untuk membeli bibit tanaman. Minggu lalu, seharusnya mereka menanam bibit-bibit itu, namun setelah selesai makan siang, Jiyong justru mengajak Alice dan Woojin tidur siang. Minggu lalu, Jiyong terlalu malas untuk menemani Alice berkebun. Lagi pula, Jiyong tidak pernah menyukai acara berkebun– Jiyong hanya suka menikmati hasil kebunnya.

Dan kali ini, Kang Yoogeun, dan Dong Mason yang berkunjung ke rumah Jiyong. Keduanya berkunjung bersama ayah mereka masing-masing. Sementara Lisa harus menemani tiga bocah disana berkebun, Jiyong justru bekerja dengan Daesung, Yongbae, Seungri dan Seunghyun di ruang kerjanya– sebuah studio kecil di rumahnya.

"Hebat sekali," komentar Jiyong ketika ia berjalan ke ruang tengah rumahnya dan melihat Lisa tengah berkebun dengan tiga bocah itu. "Alice, Yoogeun dan Mason ada di satu tempat... Ya! Yongbae-ah! Daesung-ah! Lihat apa yang putra kalian lakukan pada putriku!" teriak Jiyong sembari berjalan kembali ke studio kecilnya– melupakan niatan awalnya untuk meminta Lisa menyiapkan makan siang lebih awal.

Para pria dewasa kemudian berkumpul di ruang tengah, menonton Lisa yang tengah menanam beberapa benih dan anak-anak yang tengah bermain melalui dinding kaca jernih yang ada di depan mereka– seakan tengah menonton acara televisi dari sebuah televisi besar.

"Woah... mereka benar-benar seperti ayahnya," komentar Seunghyun ketika melihat apa yang ditangkap matanya.

"Untung saja Jungeun tidak disini," gumam Seungri, pasalnya, di depan mereka sekarang anak teman-temannya tengah bermain kuda-kudaan. Mason yang menjadi kudanya, Alice yang naik di atas punggung kuda tersebut, sementara itu Yoogeun berdiri dan menaruh sebuah pot kosong berbahan tanah liat di atas kepala Alice.

Ketiga bocah itu tertawa, terlihat senang dengan permainan mereka sementara Lisa hanya terkekeh– memperhatikan anak-anak itu beserta bibit yang sedang ia tanam. Selesai dengan bibit-bibitnya, Lisa meminta ketiga anak itu untuk mengambilkan air. Yoogeun yang pertama berlari mengambil ceret penyiram tanaman. Alice melompat turun kemudian mengejar Yoogeun, sayangnya kaki kecil gadis itu tergelincir di atas rumput basah dan membuatnya jatuh ke atas setumpuk tanah bercampur pupuk yang belum Lisa bereskan.

"Ya!" seru Seunghyun, Yongbae, Seungri dan Daesung hampir bersamaan. Keempatnya terkejut karena Alice benar-benar jatuh telungkup ke atas campuran media tanam yang basah itu. Wajah gadis kecil itu benar-benar terbenam di atas media tanam.

"Eomma!" jerit Alice sembari berusaha bangkit dari tempatnya jatuh, menangis? Jelas tidak! Gadis kecil itu justru tersenyum dengan wajah yang penuh kotoran. "Maaf... Bajunya kotor..." ucap si kecil Alice sembari berjalan menghampiri Lisa.

"Iya, tidak apa-apa, apa ada yang sakit sayang?" tanya Lisa yang kemudian membersihkan wajah Alice setelah ia melepas sarung tangan karet yang dipakainya untuk berkebun. "Mason-ah, tolong masuk dan minta Jiyong samchon mengambilkan handuk," suruh Lisa dan si kuda yang sudah berdiri sejak beberapa detik lalu itu bergegas berlari masuk ke dalam rumah.

"Imo, wajah Alice kotor, biar ku bersihkan," susul Yoogeun yang datang dengan ceret penyiram tanaman berisi air dan menyiram Alice– seakan tengah menyiram tanaman.

"Jangan sayang," ucap Lisa, namun terlambat karena air sudah lebih dulu mengenai wajah putrinya. Sementara Alice? Gadis kecil itu justru tertawa karena air yang mengenai wajahnya. Sejurus kemudian, Alice meraih sekepal media tanam yang melekat dan basah di tubuhnya, lalu melemparkannya pada Yoogeun sembari tertawa.

"Astaga..." gumam para orang tua sembari menghela nafas lelah karena sikap anak-anak mereka yang sekarang justru berlarian sembari melemparkan media tanam yang basah seperti lumpur. Jiyong dan teman-temannya menyerahkan anak-anak mereka pada Lisa, sementara Lisa sendiri juga menyerah menghentikan mereka bertiga. Lisa memperhatikan anak-anak itu sembari menyelesaikan agenda berkebunnya, sementara para pria kembali bekerja dan anak-anak mereka bermain lumpur. Alice, Mason dan Yoogeun sukses menyebarkan media tanam yang berupa tanah dan pupuk itu ke seluruh penjuru halaman belakang. Untung saja mereka tidak melemparkan media yang sudah mirip lumpur itu ke kolam renang.