Jangan Lupa Vommentnyaa!
~Lebih mahal mana sama nyawa manusia,nyawa itu tak akan bisa diberi harga atau pun dibeli walau semahal apapun harga yang ditawarkan~ayna
Flashback on
Dok jangan bilang tman saya ya kalo saya mengidap penyakit Kelainan Jantung Dan Anemia Kritis
Tapi..ini bahaya
Gapapa dok
Kamu yakin?kalau tidak kamu kasih tau saja keluarga kamu
Saya..yatim piatu dok,saya cuma punya tante,itu juga dia ga akan peduli sama saya dok
Yasudah kalo itu mau kamu,tapi kalau ada apa2 beri tau dokter ya
Baik dok
Flashback off
"Oouuyyy"teriak ayna yang membuyarkan lamunan shera
"Eh?"
"Akuu nanyaa sheraa"
"Ohh,iyaa aku gapapaaa kokk"ucap shera meyakinkan ayna
"Hmm jangan bohong lho ya!"tegas ayna
"Umm"ucap shera gugup
"Hahaha bercandaa kok"tawa ayna
'Syukurlah..'gumam shera
"Hahaha"tawa shera
"Udah ah yuk balik ke hotel"ajak ayna
"Yuk"
Mereka pun balik ke hotel..
Sudah 3 hari mereka lewati bersama tibalah mereka di penghujung acara yaitu saat perlombaan untuk mendapat beasiswa ke german akan dilaksanakan ayna dan shera sudah mempersiapkan dirinya
Di Perlombaan
"Anak2 silahkan kalian duduk di meja yang sudah ada nama kalian!,setelah itu berdo'a lalu segera mengerjakan tugas yg ada di meja tsb!,waktunya hanya 1 jam,kalau tidak slesai maka kalian akan gagal!,terimakasih selamat mengerjakan!"suara seorang perempuan yang seperti guru
"Baik"teriak seluruh peserta
Ayna sangat bersyukur karna ia duduk tidak jauh dari shera
"Sheraa semangatt"bisik ayna pelan
"Kamu juga"ucap shera sangat pelan
hmm ayna merasa ada yang aneh dengan shera hari ini dia terlihat pucat,lemas,dan ga semangat,apa jangan2 dia sakit?
Tapi..ayna berusaha membuang jauh2 pikirannya itu,mana mungkin shera sakit,kan dia udah ke dokter juga kemaren
Sudah 45 menit berjalan ayna sudah tinggal 15 soal lagi dari 135 soal,yaa emang banyak nya ga kira2
Tiba tiba aja..
Brukk..
Terdengar seseorang yang duduk tak jauh dari ayna terjatuh ke lantai
"Lho shera?"teriak ayna panik
Tanpa memikirkan soal yang belum selesai ayna langsung berlari ke arah shera dan membopongnya
"Buk,saya izin mau bawa dia ke dokter,dia sakit,permisi"
Padahal ia belum mendapat jawaban dari guru itu,tapi ia sudah membawa shera pergi
Guru itu heran sekali dengan ayna,ada ya anak yang mau mengorbankan kesempatan emasnya hanya karna sahabatnya sakit
Ayna pun dengan cepat menaiki taksi dan menuju ke arah klinik yang kemarin
"Sherr tahann"isak ayna yang panik melihat bibir shera yang membiru dan mukanya yang pucat
Sesampainya disana ia langsung meminta dokter tsb untuk memeriksa shera
Setelah 20 menit kemudian..
"Mbak temannya yg kemarin kan ya?"tanya dokter itu
"Iya dok,apa teman saya udah siuman dok?"
"Belum,mari ke ruang saya"
Ayna pun mengikuti dokter tsb
Di ruang dokter..
"Jadi begini.."
Dokter itu memceritakan soal shera yang merahasiakan soal penyakitnya
"Ya ampun.."isak ayna saat mendengarnya
"Jadi dia mungkin dalam bahaya sekarang ini.."
"Lalu bagaimana agar dia bisa sembuh dok?"
"Hanya satu,yaitu operasi"
"Lakukan dokk,agar dia bisa sembuh"
"Masalahnya itu hanya bisa dilakukan di singapura"
"Yaudah dok saya yang akan membayar biayanya,yang penting dokter mengurusnya"
"Tapi mahal dek"
"Lebih mahal mana dok sama nyawa manusia,nyawa itu tak akan bisa diberi harga atau pun dibeli walau semahal apapun harga yang ditawarkan"tegas ayna sambil mengelap pipinya yang basah oleh air mata
"Baiklah"
Ayna pun segera menelfon papa nya agar membantunya
Syukurlah..papa nya mau membantunya
Akhirnya setelah semua sudah siap shera akan berangkat besok pagi ke singapura bersama dokternya
Ayna sangat bersyukur sekali sahabatnya bisa menjalani pengobatan yang inshaallah bisa membuatnya sembuh
Keesokan paginya..
Biasanya disampingnya ada shera.. tapi.. sekarang sudah tidak ada..
Ya ampunn,ayna baru teringat kalau kemarin ia belum menyelesaikan ulangannya
Ayna dalam bahayaa,bisa2 ia tidak lulus
Tapi ayna sudah memberi keputusannya kepada allah,biar allah yang bertindak
Lagipula yang ia lakukan juga menolong kok,bukan perbuatan keji
Ayna pun berjalan dengan perasaan resah ke arah aula untuk mendengarkan pengumuman pemenang yang akan mendapatkan beasiswa ke german
Gimanaa kawan2quee ceritanyaa??
Lebih seru pendek or panjang?
Maaff yaa kalo pendek ceritanyaa karna aku tuh curi2 waktu,ga tau liburan kali ini aku banyak acara
Maaf yaa
Kalo aku sempet aku bakal publish 2× seminggu yaa kalo ga sempet bakal seminggu sekali atau bahkan 2 minggu sekalii
Maaf yaa
Yaa pokoknyaa kalian jangan tinggalin cerita ini yaa
Truss jangan lupa vommentnya
Biarr aku makin semangat buat ceritanyaa
Juga kalian lebih suka part yang ngegantung atau ga?
Oh ya!,kalian setuju ga kalo aqu ga publish2 sampe 200 read?
Habiss yang baca dikit sih,makanya share ya ke temen2 kalian,oqe?
Thank's for reading and don't forget to comment and vote
I Hope You Enjoy This Story♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day For You
Teen Fiction"Dion? Knp lu pergi,trus kok ga bilang2?"tanya ayna lirih "Hey,na udah ih jelek tau,mana keringetan lagi,udah,gw mau kuliah dlu,lu disini jaga diri baik2 ya,oh ya,bentar lagi mau jadian nihh ama raka ya?"hibur dion "Apaansih,lu bohong,lu kan masih k...