🍃Pemberhentian Terakhir🍃

77 0 0
                                    

🍃🍃🍃

Judul: Rihlah Cinta: Pemberhentian Terakhir
Pengarang: penacandramawa

Ini bukan cerita tentang anak remaja yang jatuh cinta, bukan juga tentang konflik-konflik rumit yang menjelma. Ini adalah kisah Raf (Rafaz Malik Kavindra) dan Rae (Raelesha Arsyi Zainab).

Pertemuan tak sengaja yang mengantarkan Raf pada rencana Allah. Rencana yang tak pernah diduganya, rencana yang terdengar tak mungkin. Namun, Allah-lah yang punya kuasa, Allah-lah yang Maha segalanya. Hal yang tak mungkin berubah sekejap mata menjadi mungkin. Itulah kuasa-Nya.

Kamu akan dibawa menuju kisah yang mengalir dengan lamban, tapi menghanyutkan. Sejak awal, kamu akan disuguhkan dengan kata yang membuatmu ingin tahu dan tahu, ingin membaca dan terus membaca.
Ini bukan kisah cinta dua manusia yang saling mencintai, bukan juga yang tadinya benci jadi cinta. Ini adalah kisah pencarian, kisah sederhana berdasar unsur Islam. Kisah yang tak hanya menimbulkan kesan, tapi juga pemahaman akan Islam. Bagaimana menjalani proses taaruf, khitbah dan menikah. Sederhana, tapi bermakna.

Lalu, kenapa kamu harus membaca novel ini?

1. Ada banyak hal tak terduga, ada banyak hal yang tak disangka. Seperti halnya kehidupan ini, di mana Allah-lah yang mengatur semuanya.

2. Bahasa yang mudah dipahami dan tidak kaku.

Terkadang, cerita yang bagus, tapi dengan penyampaian yang terlalu serius akan membuat pembaca bosan. Malah, pesan yang ingin disampaikan jadi terkesan menggurui. Namun, pengarang di sini menyampaikan dengan bahasa yang luwes. Tak terlalu berat, tapi tidak ringan juga. Enak dibaca pokoknya.

Bagusnya lagi, dari segi bahasa ini mampu membuat suasana yang seakan nyata dan kuat. Seperti ketika scene Raf, seakan-akan suasana maskulin dan dingin melingkupi. Namun, akan terasa riang dan berwarna ketika scene Rae. Lalu, bagaimana kalau Raf dan Rae berada satu scene. Melebur. Mencipta suasana yang sulit dikata.

3. Pemaparan karakter dan tokoh yang kuat.

Raf tidak sempurna, Rae pun begitu. Karena pada hakikatnya manusia memang tidak sempurna. Pengarang menggambarkan Raf dan Rae juga tokoh lainnya dengan detail, di berbagai momen dan kata. Selain penjabaran langsung, juga dengan alur dan narasi yang ada.

Tokoh berjalan sesuai porsinya, hingga menciptakan kisah yang layak untuk dibaca.

4. Bukan hanya sekadar membaca, tapi juga menambah ilmu.

Ilmu itu bukan hanya didapat ketika sekolah, tapi selama kita hidup, pada dasarnya kita terus mencari ilmu. Membaca juga bisa jadi media untuk menambah ilmu. Karena dengan membaca, maka wawasan kita akan bertambah. Begitu juga jika kamu membaca kisah ini, akan ada banyak hikmah dan ibrah yang bisa diambil. Entah itu yang secara sengaja, ataupun menerap di diri tanpa sadar. Seperti ilmu-ilmu Islam, bagaimana berkomunikasi dengan keluarga, kasih sayang seorang Ibu. Juga tentang keikhlasan, tentang rasa syukur, tentang menghormati dan lain sebagainya. Tergantung kamu mau membaca kisah yang seperti apa.

Lalu, kenapa aku merekomendasikan cerita ini kepada kalian? Terlebih dengan empat poin tadi, cerita ini bukan menye-menye, atau konflik yang sudah sering terjadi di zaman sekarang ini. Malah, pengarang menyajikan kisah yang jarang kita tahu, jarang kita lihat faktanya, meski banyak di luar sana terjadi hal-hal seperti itu.

Kamu akan menemukan Raf yang tegas dan cenderung dingin, juga Rae yang salihah namun juga bawel. Kamu akan disuguhkan kisah tentang pencarian, keinginan orang tua dan konflik-konflik lainnya yang menggemaskan dan bikin penasaran! Bersama Raf, Rae, dan tokoh-tokoh lainnya di Pemberhentian Terakhir.

Dari berbagai kisah religi yang aku baca, dari konflik yang ringan sampai yang berat; kisah ini berbeda. Entah kenapa, seakan berkesan. Melekat. Cerita yang lebih seru? Banyak. Namun, yang bisa memberi kesan? Hanya beberapa saja, dan salah satunya adalah Pemberhentian Terakhir.

🍃🍃🍃

Review Cerita WattpadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang