Setelah resepsi....
" ambil ini"Mrs.Yoo . Ia memberi Jeongyeon sebuah kartu.
"apa ini??" Jeongyeon
"itu kunci kamar hotel " Mrs.Yoo.
"tapi eomma bukankah kita akan pulang kerumah setelah ini...? " Jeongyeon.
"kita?? aku akan kembali kerumah, tapi kau akan ke hotel bersama suamimu" Mrs.Yoo
"tapi eomma..." Jeongyeon berusaha mencari celah.
Kau bercanda, Hotel?? maksudmu aku akan mengahabiskan malam pertamaku bersama Jimin oppa ???
"Dan kau tidak akan pulang ke rumah setelah ini, kau akan ikut kerumah Jimin setelah pulang nanti.." Mrs.Yoo
"Eomma kau membuang anakmu??" Jeongyeon , dengan wajah muramnya ia mulai mendramatisir.
"aku tidak membuangmu sayang, kau adalah tanggung jawab suamimu sekarang.." Mrs.Yoo
"tapi bagaimana dengan barang barangku..." Jeongyeon
"Aku akan mengirimkannya segera ke rumah Jimin..."Mrs.Yoo
"eomma..." Jeongyeon ia masih berusaha protes. Tapi tiba tiba Jimin merebut kartu itu dari tangan Jeongyeon.
"Aku akan menjaganya dengan baik, EOMMA.." Jimin tersenyum menggoda Mrs.Yoo
"oppa..." Jeongyeon. Ia tak percaya Jimin menyetujui ide gila ibunya.
"ommo, aku sangat suka saat kau memanggilku eomma, Jaga uri Jeongie baik baik.. Aku harap kalian akan pulang membawa sebuah kabar baik..." Mrs.Yoo balik menggoda Jeongyeon dan Jimin.
"kabar baik..." Jeongyeon
"kabar baik, tentu saja aku menantikan kehadiran seorang cucu..." Mrs.Yoo tersenyum menggodanya.
"eomma..." Jeongyeon, wajahnya memerah bagaimana bisa ibunya mengatakan hal semacam itu di depan Jimin. Itu membuatnya sangat malu.
"tenang eomma, kau akan mendapatkannya secepat mungkin..." Jimin masih tak berhenti menggodanya.
Jeongyeon makin tak percaya mendengar percakapan Jimin dan ibunya. Ia memegang tengkuk nya .
Aku Bisa Gila ....Ohhhhh
***
Eomma membuatku benar benar menjadi Gila....
Jeongyeon dan Jimin tiba tiba menjadi canggung ketika memasuki kamar hotel yang di sediakan untuk mereka. Kamar itu di penuhi rose petals di lantai juga ranjangnya. Belum lagi suasana lampu hotel yang redup dan di temani beberapa lilin kecil di beberapa sudut ruangan, membuat suasana semakin romantis.
Jimin yang merasakan kecanggungan di antara mereka setelah melihat suasana ini mencoba mencairkan suasana.
"kau pasti begitu lelah hari ini, bersihkan dirimu lalu kau bisa beristirahat... kau bisa tidur di ranjang, dan aku akan tidur di sofa..." Jimin. Sebisa mungkin ia membuat Jeongyeon tenang dan nyaman bersamanya.
Dia sangat mengerti keadaan ini, mereka tak akan melewati malam pertama ini sama seperti hal nya pasangan lain. Dan dia mengerti akan itu.
"ne oppa gomawo..." Jeongyeon berlalu menuju kamar mandi.
Jeongyeon menatap dirinya di cermin di tubuhnya masih berbalutkan wedding dress yang indah. Masih teringat jelas dalam ingatannya. Pagi ini ia tersenyum bahagia saat gaun pengantin itu terpasang ditubuhnya. Mimpi pernikahan indahnya bersama Jinyoung akan segera menjadi nyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry U | Park Jimin X Yoo Jeongyeon
Romance*HIATUS* *Park Jimin x Yoo Jeongyeon * "Oh Tuhan terimakasih, aku tahu kaulah penyelamat kami... bisakah kau membantu kami?" Nyonya Yoo dengan cepat meraih tangan Jimin. "Uhh...." Jimin Bingung "Menikahlah dengan Jeongyeon......"