semua baru🛍

4 0 0
                                    

Nisca keluar dari mobil ford merahnya . Di depan Holovexia Nisca sempat terdiam, hari ini Nisca merasa sangat malas, karena kejadian kemarin Nisca kembali merasakan bahwa moodnya memburuk seketika.
"NISCAA!. "
"NISCAA!. " Nisca tidak menyadari kehadiran Laura dan Analia yang sudah berada di sana sebelum kedatangan Nisca dan mereka sudah memperhatikan gerak - gerik Nisca .
"Ca lo kenapa?. "
"Gue gak papa kok. Emang gue kenapa gitu? Apa muka gue kucel?. " Tanya Nisca kaget.
"Enggak juga, cuman lo kelihatan cemberut - cemberut gimana gituu. "
"Perasaan muka gue kaya gini aja dari tadi. "
"Masa sih?. "
"Yaudah gue senyum nih. " Nisca tersenyum lebar.
"Good job ca. "
"Eh ke kelas yuk. "
Mereka berjalan dikoridor dengan senyuman riang, terkecuali dengan Nisca yang hanya mengulas senyum. Tak terasa mereka kini sudah berada di dalam kelas, dan ada yang membuat Nisca  semakin kesal ,entah hanya perasaanya atau memang nyata hari ini kelasnya terlihat sangat - sangat kotor. Dengan seketika amarahnya memuncak. Ternyata kelasnya tidak hanya kotor tetapi juga bersik, namun semua orang di kelasnya tampak tenang seolah kelas nyaman seperti biasanya, hingga tatapan Nisca terhenti pada dua mahkluk yang tengah asyik merekam vidio bersama dengan teman - temannya. Dengan kekesalan yang sudah menyebar, Nisca berjalan cepat menuju kerumunan makhluk itu dan segera menarik dua telinga mahluk itu.
"Heh! Kalian masih sempet apa bikin vidio di kelas kotor kaya gini, terus kalian diemin gitu! Hah?! ."
"Ssh aww aww. Lepas caa ampun - ampun."
"Aww sakit tau lepas ih lepas cepet!. " Nisca melepas tangannya dari telinga dua mahkluk ter-aneh itu.
"Ngapain sih pake jewer - jewer segala! Sakit tau! ."
"Heh mahluk aneh! Lo gak liat apa?!  Udah tau kelas kotor kaya kandang kambing gini . Kalian masih asik aja bikin vidio. "
"Vlog ca. " Sahut Naufal.
"Ah iya apalah itu. "
"Lah emang apa urusannya sama gue?. " tanya Leon sambil menunjuk dirinya.
"Lo bolor apa buta sih! Emangnya lo gak liat jadwal piket hari ini siapa?! Yaudah nih - nih liat nih liatin sampe mata lo bolor. " Nisca melempar kertas ke wajah Leon.
"Terus?. "
Buug
Satu pukulan Nisca mendarat di punggung Leon.
"Terus, terus! Udah cepetan bersihin keburu ada guru baru tau rasa!. "
"Emang gue doang yang piket nih?. "
"Tau baca aja sendiri. "
"Eh gue kok jadi gak enak badan gini yah ahh gue sakit perut nih ahhh gue gak kuat gue harus ke toile-. " Dengan cekatan Nisca segera menarik kerah seragam Leon dan merebut kertas dari tangannya.
"Alesan lo receh! Udah cepet nyapu! Yaudah gue bacain nih siapa aja yang piket hari ini!. " Nisca berteriak sambil membaca satu per satu  siapa saja yang hari ini piket ,dan Laura pun termasuk  ,Nisca segera mencubit Laura dengan cubitan mautnya dan itu membuat bedak yang Laura pegang jatuh hingga berhamburan di lantai .
"Yaelah Nisca! Lo boleh marah sama gue tapi yah gak usah sampe pecahin bedak gue juga .mahal tauu!. " Laura mulai merengek.
"Oh sorry banget yah. Udahlah cepetan bersihin kelas nanti gue beliin yang baru  deh."
"Yang bener ca? Uuh makasih banget yaaah. "
Laura memeluk Nisca.
"Iyaaaaa! Iya Udah cepetan!. "
Nisca merasa senang ketika semua orang bekerja sama membersihkan kelasnya. Nisca bertugas membereskan setiap meja dan bangku ,namun ketika membereskan mejanya Nisca menemukan buku uang tidak pernah dikenalinya.
"Laura!. "
"Apa lagi Nisca!. "
"Ini buku lo kan?. " ucap Nisca sambil menyerahkan buku itu kepada Laura.
"Eeh bukan! Gue gak punya buku kaya gini. Buku lo kali ah? Udah buka aja mungkin ug ketinggalan suka ada namanya tuh. "
Ketika Nisca akan membuka, suara pintu terbuka dan munculah...
"Selamat pagi anak - anak !." Dan Nisca tidak mengetahui apa isi buku itu.

                                         🍭

Nisca merasa otot - ototnya sangat pegal . Hari ini Nisca ingin segera merebahkan badannya di ranjang pink kesayangannya , tapi Laura menturuhya untuk keliling mall dan membeli Make up premium untuknya.
"Niscaaa!."
"Hah."
"Lo beneran kan? Mau ngasih gue make up mahal?."
"Beneran Lauraa."
"Yaudah deh yuk sekarang kita ke mall."
"Ahh besok aja gimana ? Hari ini gue cape pengen tidur ."
"Yaah gak bisa ah! Gak bisa!!! ."
"Gimana kalo gue transfer aja yah ."
"Beneran?."
"Kapan gue boong ke lo ."
"Hemmm makasih Niscaaa jadi sayang deh ."
"Geli gua!."
Dan kini Nisca kembali sendiri, sepertinya  Laura sudah  berada di rumahnya dan berbaring di  atas kasur berbeda dengan dirinya yang masih sibuk memasukan bukunya dan pulang paling terakhir di Holovexia.
Buuk
Buku bersampul kuning  jatuh , Nisca hampir melupakan buku itu , entah mengapa rasa penasaran Nisca seketika tumbuh dan dengan ragu Nisca perlahan membuka buku itu . Lembar pertama menampilkan quotes dan Nisca kurang menyukai itu , Nisca kembali membuka lembaran yang lain dan yang ada hanyalah kosong , hingga akhirnya Nisca membuka bagian tengah dan perlahan secarik kertas jatu di atas roknya , Nisca membukanya dengan hati - hati.

NADLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang